Jika
kita berbicara tentang ashalah dakwah, tentu saja ini sebuah masalah
yang besar, karena terkait langsung dengan ashalah Islamiyah. Tidak
mungkin dibicarakan dalam 1–2 halaman situs ini. Orisinalitas dakwah tidak
memiliki mabadi (prinsip), kecuali mabadi imaniyah dan fikriyah
yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tulisan ini adalah upaya untuk
menyegarkan pemahaman kita.
Label
Biografi
(1)
Catatan Akhir Pekan (CAP)
(1)
DR.H.Hidayat Nur Wahid
(1)
Kajian Keluarga
(2)
MA
(1)
Pilar-Pilar Asasi
(1)
Serial Cinta
(3)
Serial Kepahlawanan
(2)
Serial Pembelajaran
(20)
Ust Abu Ridho
(1)
Ust Adian Husaini
(1)
Ust Anis Matta
(32)
Ust Bendri Jaisyurrahman
(1)
Ust Cahyadi Takariawan
(4)
Ust Hamid Fahmi Zarkasyi
(1)
Ust Hilman Rosyad
(1)
Ust Hilmi Aminuddin
(2)
Ust Nandang Burhanudin
(88)
Ust Rahmat Abdullah
(9)
Ust Salim A Fillah
(206)
Ust Salim Segaf Al Jufri
(1)
Ust Yusuf Mansur
(133)
Sabtu, 11 April 2015
Orisinalitas Dakwah
Bashirah (Kekuatan Mata Hati)
…………….“Bahkan manusia sangat tajam melihat dirinya sendiri, walaupun ia melontarkan berbagai alasannya” (QS.AI-Qiyamah:14).
Para penganut Al-Qur’an tak ragu sedikitpun akan kesempurnaannya. la cahaya terang dan jalan lurus yang mengantar kepada keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat. la bashirah yang begitu jernih, tajam dan akurat mewartakan keadaan yang sesungguhnya, kemenangan yang terbentang dan bahaya yang mengancam, dengan segala syarat, sebab dan penawarnya. la memuat sejarah lampau, gambaran depan dan keadaan sekarang.
Aku Rindu
KATA-KATA "SANG
MURABBI" KH RAHMAT ABDULLAH
Aku rindu zaman
ketika halaqoh adalah keperluan, bukan sekedar sambilan apalagi hiburan … Aku
rindu zaman ketika mambina adalah kewajiban bukan pilihan apalagi beban dan
paksaan … Aku rindu zaman ketika dauroh menjadi kebiasaan, bukan sekedar
pelangkap pengisi program yang dipaksakan … Aku rindu zaman ketika tsiqoh
menjadi kekuatan, bukan keraguan apalagi kecurigaan … Aku rindu zaman ketika
tarbiyah adalah pengorbanan, bukan tuntutan, hujatan dan obyekan…. Aku rindu
zaman ketika nasihat menjadi kesenangan bukan su’udzon atau menjatuhkan …
Langganan:
Postingan (Atom)