PULANG KE
KOTA KITA
@salimafillah
"Susah
menebak hati orang Yogya", kata seorang teman dari Sumatera. "Semua
hal ditanggapi dengan senyum. Tapi arti senyumnya banyak sekali."
Tentu kawan
ini melakukan penggebyahan. Tak semua orang Yogyakarta tersenyum sebanyak yang
beliau gambarkan itu. Tapi baiklah saya akan bercerita tentang seorang yang
perjuangannya akan diperingati sebagai berdirinya kota ini; Pangeran
Mangkubumi. Dan beliau memang banyak tersenyum dalam berbagai keadaan.
Pun bahkan
ketika menerima penghinaan yang kasar dari Gubernur Jenderal Gustaaf Willem
Baron van Imhoff dan Patih Pringgalaya di balairung kakaknya, Raja Mataram
Sunan Pakubuwana II pada 1746, beliau juga tersenyum. Tapi malam itu setelah
pamit dan memohon restu Kakandanya, beliau akan memimpin salah satu perang
terdahsyat yang dihadapi VOC sepanjang sejarahnya.