“Selalulah
bersama kebenaran, walaupun engkau sendirian.”
(Hal-1) Alangkah idealnya pesan ini bagi mereka yang
mampu memilah egoisme pribadi dan tarikan negative grafitasi in grouping yang sering tampil menjadi
kembaran egoisme itu sendiri. Perasaan ikhlas kadang terkacaukan oleh
kecenderungan egoisme akan melahirkan khawarij
zaman yang dungu dan menafikan kebersamaan, hanya karena kelemahan umat
dalam menggapai injazat (karya-karya)
dakwah secara serempak, kemas dan tuntas. Seperti egoism murjiah yang menikmati kelezatan fatalism dan mengolah menunya
untuk duduk disantap dengan lahap oleh para tiran: “vonis itu nanti di sana,
dan amar ma’ruf nahi munkar tiada guna, dosa jangan disesali dan kebajikan
usahlah disyukuri, karena kita cuma setitik debu yang diterbangkan angin takdir
kemana ia mau.”