By: Nandang Burhanudin
Tiga minggu sudah, serangan koalisi 'Ashifatul Hazm
terhadap Syi'ah Houtsi berlangsung. Hasilnya mudah ditebak. Serangan udara
tidak efektif melumpuhkan kekuatan Syi'ah Houtsi, hasil gabungan dengan pasukan
reguler yang setia kepada mantan Presiden Yaman Abdullah Shaleh.
Bagi saya. Dialektika peperangan Sunni-Syi'ah, tidak
lagi relevan untuk menjadi parameter. Sebab permasalahan yang terjadi sangat
komplek. Hal yang sepatutnya menjadi bahan renungan, bahwa serangan Saudi ke
SYiah Houtsi justru adalah jebakan kesendirian terhadap Raja Salman. Istilah
kerennya, "jebakan isolatif" terhadap Raja Salman.