Oleh Ust Hilman Rosyad
_Buka2 medsos, saya baca obrolan di salah satu WAG, topiknya
tentang orang2 yang (merasa) pintar yang cenderung anti politik dan MELARANG
tiap anggota WAG nya bicara tentang politik. Jadi isi obrolan WAG itu cuma
ucapan selamat ulang tahun n posting kuliner, konon isinya grup orang2 pinter,
yang TEREDUKASI dengan baik dari universitas ternama. Saya ketawa bacanya. Saya
jg punya grup begitu. Tiap ada yg ngomong politik, pasti akan muncul moron2
yang men-colek2 admin utk memberi peringatan pada yang posting, dan itu
ber-ulang2, sampai2 ada ancaman klu masih posting juga akan dikeluarkan dari
grup_ 😄😄😄. _Pd grup2
begini, saya pasti tak pernah komen. Soalnya saya tidak merayakan ultah dan
tidak suka kuliner juga, jadi males saya baca posting2 di tempat seperti itu
kan?_
_Pagi tadi, my bontot boy tilawah setelah jadi imam sholat subuh.
Ia membaca surat Al Qasas. Isinya tentang perjuangan Nabi Musa AS dan Nabi
Harun AS melawan tirani kaisar imperium Mesir, Fir’aun, sang MUSUH ALLAH. Di
awal, Allah mengatakan bahwa FIR’AUN adalah PENGUASA YANG JAHAT, karena ia
MENGADU DOMBA RAKYATNYA untuk memperkokoh kekuasaannya._
_Selanjutnya diceritakan bagaimana Nabi Musa AS, pria cadel yang
sejak bayi diasuh oleh Fir’aun, melawan “bapak angkat”nya sendiri. Dan ini
kisah yang sangat saya sukai. Seorang pria cadel yang tak jarang ketakutan,
berhasil menghabisi kekuasaan seorang kaisar superpower, yg memiliki bala
tentara yang super terlatih dan persenjataan perang yang lengkap. Dan bukan
main senjata yang digunakan Musa AS untuk melawan segala kedigdayaan Fir’aun,
apa itu?_
_Yaitu: kekuatan MULUT!!! Door to door menawarkan konsep
ketauhidan, memiliki informan yang bekerja di internal Fir’aun (salah seorg
panglima perang Fir’aun membelot dan memihak pada Nabi Musa), menggunakan jasa
juru bicara (Nabi Harun menjadi juru bicara Nabi Musa, sebab bicaranya tidak
jelas, waktu bayi nabi Musa pernah makan bara api yang ditawarkan Fir’aun,
sehingga lidahnya terbakar dan bicaranya menjadi cadel). Apa sebetulnya yg
dilakukan Nabi Musa di masa pemerintahan Fir’aun? Nabi Musa BERPOLITIK!_
_Melawan seorang kaisar, dengan lobby mulai dari tingkat rakyat
jelata sampai panglima perang, menghadirkan penyusup, itu semua politik kan?
Dan sepemahaman saya, hampir semua kisah Nabi2 adalah kisah perlawanan melawan
tirani (kecuali Nabi Adam AS, mohon koreksi bila keliru). Dan apa kegiatan para
tiran? Mereka MENJAUHKAN MANUSIA DARI PEMURNIAN PENGHAMBAAN PADA ALLAH._
_Tiran di jaman Ibrahim AS memaksa rakyatnya menyembah patung2.
Tiran di masa Luth AS memaksa rakyatnya menerima kelakuan LGBT bahkan menghukum
rakyat yg menentang LGBT. Tiran di masa Nabi Shaleh memaksa rakyatnya
bertransaksi dengan riba dan mereka gemar mengurangi timbangan, dst dst nya._
_Dan tiran yang paling “menggemaskan” adalah Fir’aun, yang secara
eksplisit memaksa rakyatnya utk MENYEMBAHNYA, menjadikan Fir’aun mendapat gelar
“musuh-KU” dari Allah SWT. Kesimpulannya, NABI2 BERPOLITIK._
_Lalu kenapa kita jadi anti? Kita yakin politik menjauhkan kita
dari kekhusyukan sholat, masssaaaa'?_
_Rasulullah SAW itu politisi handal sekaligus panglima perang yg
memiliki ketangkasan yang handal serta strategi perang yang jitu. Perjanjian
Hudaibiyah merupakan bukti Rasulullah SAW adalah politisi ulung. Perang 12 kali
beliau adalah bukti bahwa beliau adalah seorang panglima perang yang handal.
Jadi kenapa masih anti pada politik?_
_*Indonesia ini dimerdekakan oleh perjuangan ulama, mereka
berpolitik!! Jadi kenapa masih anti pada politik?*_
_Marilah kita jangan mau terbawa propaganda antek2 dajjal yang
mengatakan bahwa politik adalah dunia yang kotor. Dia mengatakan itu untuk
mengelabui kita, supaya kita lengah. Mengira kita akan aman2 saja dan cukup
hanya dengan sholat, mengaji, dan umroh!!!_
_*No!!* Agama Islam bukan agama ritual belaka, keIslaman seseorang
tidak dilihat dari keistiqamahannya dalam melakukan ritual. Islam itu agama
sosial. Kesalihan seseorang diukur dari seberapa banyak waktunya dihabiskan UTK
BER *AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR.*_
_Ingat kisah seorang saudagar yang sedang sakratul maut, saat
malaikat Rakib dan Atid memperlihatkan catatan amalnya, timbangannya jatuh ke
kiri, dosanya lebih banyak. Namun akhirnya, malaikat Rakib dan Atid menemukan
satu catatan kebaikan, yang akhirnya membuat semua dosanya terhapus dan
timbangan kebaikannya menjadi sangat berat. Apa amal itu? Tangisan seorang ibu
yang berterima kasih pada nya karena dia berikan makanan (dia sendiri belum
makan, lalu dia tawarkan pada ibu dan anak2nya yang lapar)._
_Bagaimana kita bisa berharap lepas dari riba kalau kita tidak
berpolitik? Bagaimana kita bisa berharap syariah Islam dijalankan bagi kita
pemeluk agama Islam klu kita anti pada politik dan menganggap politik adalah
sesuatu yang berbau busuk dan menyengat?_
_Sekali lagi, jangan pernah terbawa propaganda antek2 dajjal yang
mencoba mengubah mindset kita. Ingat, Islam mengajarkan kita untuk hablum
minannaas dan hablum minallaah... ritual HARUS diaplikasikan dalsm kegiatan
sosial (amar ma’ruf nahi munkar)._
_Sekian tahun umat Islam di negeri ini dijauhkan dari politik,
mulai dari cara halus melalui ceramah2 bapak2 kyai, sampai cara kasar
MEMPERTONTONKAN politisi muslim yang (terduga) korupsi seolah2 tidak ada yang
non muslim yang korupsi, dan mereka SELALU MENGKAIT2KAN dengan ajaran Islam.
Tapi kalau politisi non muslim yang korupsi, mereka buru2 menutup berita, dan
kalau ada yang coba2 mengkaitkan dengan agama, mereka buru2 berteriak “GA ADA
HUBUNGANNYA DENGAN AGAMA!”_
_Ayo saudaraku di jalan Allah, jangan anti pada politik. Justru,
87% umat Islam ini harus berpolitik. Kita harus mampu menentukan kemana rakyat
ini harus dibawa. Kita TAK BOLEH MENYERAH PADA TIRAN._
_Sebagaimana para Nabi berjuang melawan tiran, kita pun kini
beramai2 melawan tiran yang hendak menjauhkan kita dari Allah._
_Politik bukan tabu, politik itu suatu komponen kehidupan, kalau
dia tak ada, hidup menjadi tak jelas mau bagaimana._
_Jangan ragu utk bicara soal politik, jangan minder juga,
sebagaimana kita tak cerdas, demikian juga para politisi yang saat ini ada,
jadi kita punya wewenang informal utk bicara kan?_
_Semoga kita ke depan lebih aware dan lebih melek politik.
Cukuplah tiran2 berkuasa, mari kita ciptakan suasana kondusif sehingg muncul
*pemimpin yang shiddiq, amanah, tabligh, fathanah.*_
_Ingat, POLITIK ITU WANGI!
Hilman Rosyad Syihab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar