By: Nandang Burhanudin
*****
"Berdasarkan
intruksi Bapak Presiden Joko Widodo, saya sebagai Panglima meminta TNI
mengerahkan 3 KRI untuk penyelamatan pengungsi Rohingya. BASARNAS tetap jaga
semangat, seperti semangat kalian mencari korban kecelakaan pesawat Air
Asia", perintah Panglima TNI.
Seiring sejalan, Menlu RI -saya
tidak hapal namanya- melalui forum ASEAN meminta seluruh negara ASEAN untuk
menghukum Myanmar.
Kepala Bulog atas
intruksi Presiden mengirimkan 3 ton beras dan kebutuhan pangan untuk pengungsi
Rohingya yang ada di Aceh.
Menko Sosial, Mpuan
Maharani berlinang air mata. Ia pun memimpin rapat darurat dan memerintahkan
Menteri perumahan untuk membuatkan perumahan sementara di pulau terluar RI.
"Atas nama HAM
dan UUD Empat Lima. Kita sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim,
berkewajiban memberikan kepedulian walau alakadarnya. Saya perintahkan seluruh
jajaran terkait, untuk fokus penyelamatan pengungsi Rohingya", ujar
Presiden dalam wawancara TV.
***
Mendadak TV
menghitam. Terdengar suara keras, "Ai dong ting ebaout det. Itu bukan
urusan saya! Siapa bilang saya mau bantu? Oooh ...ngono toh..."
"Bi...bi...kopi
Radix siaap...dah mau Ashar lhooo....", bau kopi Radix membuyarkan semua
mimpi buruk saya. Ternyata peristiwa di atas, dalam mimpi pun tak pernah
terjadi.
20 Mei 2015