Maafkan Aku... (Prabowo telah membuatku
lupa hari ultah pernikahan kita)
*Oleh Cahyadi Takariawan
Untuk istriku – Ida Nur Laila
Maafkan aku tidak mengingat peristiwa hari ini, tujuh juli
Mestinya sejak tadi pagi aku sudah menelponmu
dan mengucapkan “I Love You”
Sudah duapuluh tiga tahun engkau menemaniku
Menjadi belahan jiwaku
Mengerti semua kondisi diriku
Memahami semua persoalanku
Maafkan aku lebih dekat capres pilihanku hari ini, tujuh juli
Sebab dua hari lagi dia harus berjuang di bilik pemilihan
Aku ingin ikut memastikan semua persiapan telah dilakukan
Berhari-hari aku meninggalkanmu
Menyiapkan saksi pilpres agar tak ada yang ragu
Banyak saksi Prabowo telah diintimidasi
Aku ingin mereka menjadi saksi dengan hati pasti
Maafkan aku lebih peduli Prabowo hari ini, tujuh juli
Tidak ingat sama sekali peristiwa bersejarah kita berdua
Tujuh juli seribu sembilan ratus sembilanpuluh satu
Akad yang kuat telah terucapkan tanpa ragu
Aku menikahimu di depan orang tua dan penghulu
Naik bus aku membawamu ke kota perjuanganku
Tanpa bertanya engkau selalu membersamaiku
Maafkan aku memilih mengurus kelengkapan saksi hari ini, tujuh juli
Tidak sempat membelikan hadiah untuk peristiwa bersejarah kita
Mungkin engkau mencemburui Prabowo capres pilihanku
Berhari-hari aku bekerja untuk membantunya
Tidak sempat pulang, tidak cukup waktu untukmu
Hingga seorang sahabat mengirim pesan mengingatkanku
“Selamat ulang tahun pernikahan pak Cah dan Bu Ida”
Hah, aku benar-benar terlupa untuk peristiwa besar kita
Maafkan aku tidak mengingat peristiwa hari ini, tujuh juli
Aku hanya bisa memberi hadiah pin garuda merah untukmu
Tidak ada seikat bunga atau cincin permata
Tidak ada kue atau tumpeng untuk merayakannya
Hanya kelengkapan data saksi yang akan aku penuhi
Untuk memenangkan Prabowo dalam pilpres nanti
Jakarta, 7 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar