Nandang Burhanudin, Lc 23 Maret 2015
“Kami
akan mengawasi kampus dan mushalla-mushalla, sebagai tindakan preventif dari
kegiatan ISIS”. Itulah ungkapan kepolisian Indonesia dengan sigap menangkap
peluang anggaran yang akan berlimpah kembali, seiring seretnya anggaran dari AS
karena teroris-teroris Indonesia sudah tidak lagi laku di pasaran.
ISIS membawa keberkahan
bagi diktator-diktator Arab dan tentunya keberkahan bagi pemerintahan gagal di
seluruh dunia Islam. Karena dengan isu ISIS, AS dan Barat menjadi pihak paling
diuntungkan dengan penjualan senjata, pemeliharaan konflik, dan dunia menjadi
tutup mata atas segala tindakan biadab Israel terhadap bangsa Palestina.
Thariq Al-Suwaidan,
“Ketika kabilah-kabilah Irak mendapat banyak kemenangan melawan Syiah,
dimunculkan ISIS agar memberi jalan bagi Iran untuk ikut campur menyerang Irak.
Ketika Tentara Pembebasan Syiria semakin merangsek mengalahkan Assad,
dimunculkan ISIS agar memberi jalan bagi Barat untuk menyerang Syiria. Ketika
pasukan Fajar Libya semakin meraih kemenangan melawan Haftar, ISIS dimunculkan
sehingga ada alasan Mesir untuk menyerang Libya.
Seandainya
kabilah-kabilah Yaman pun meraih banyak kemenangan melawan pemberontak Syiah
Hautsi, mereka akan memunculkan ISIS untuk membuka jalan menyerang Yaman. ISIS
hanyalah boneka mainan Barat dan Syi’ah, untuk mengobok-obok dunia Arab.”
Namun tetap saja, banyak
yang mudah dicekoki berita keberhasilan ISIS. Beberapa situs di Indonesia,
mengabarkan pasukan ISIS tinggal 60 km lagi ke arah Saudi Arabia. Foto
iring-iringan pasukan ISIS dengan bendera hitamnya, nampak gagah dan “bebas”
berbaris tanpa ada satu pun gangguan. Padahal kita paham, jika AS-Barat-Israel
memiliki kecanggihan teknologi yang bisa membaca pergerakan pasukan walau 20
meter di bawah tanah. Mengapa AS-Barat-Israel tidak mengirim Drone-nya, lalu
menghancurkan iringan pasukan ISIS? Mengapa ISIS mengarah ke Saudi Arabia,
bukan ke Iran atau ke Israel?
Jadi kawan, ISIS adalah
ide buruk khilafah Islamiyah yang diciptakan Barat untuk melanggengkan
cenkeraman koalisi Salibis-Zionis-Syiah di wilayah Arab Sunni. Sedangkan ide
buruk khilafah lainnya dimunculkan Barat di wilayah-wilayah muslim yang
menganut paham demokrasi. Targetnya sama, umat Islam tidak berkuasa!
http://www.dakwatuna.com/2015/03/23/66154/isis-menambah-krisis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar