Karena Melawan
Syiah dan Yahudi, Presiden Mursi Dibenci
By: Nandang Burhanudin
By: Nandang Burhanudin
Semua teriak membenci Yahudi, Syiah, Zionis,
Salibis. Mulut berkata benci. Tindakan justru merestui. Anehnya malah
menganiaya satu-satunya pemimpin yang tampil gagah berani. Siapa lagi, jika
bukan Presiden Mursi.
Adakah pemimpin Arab yang berani mengatakan di
Sidang Umum PBB, di pusat dunia dan Amerika. "Segala puji milik Allah.
Shalawat dan salam atas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Nabi yang kami
cintai. Kami ikuti. Kami pun menghormati siapapun yang menghormati baginda
Rasul dan akan melukai siapapun yang melukai baginda."
Mursi mengatakan demikian, karena saat itu tengah
marak pelecehan terhadap baginda Raslulullah saw., melalui karikatur dan filem
yang justru pelakunya dilindungi AS (Barat).
Adakah pemimpin Arab dan Islam yang berani memuji
sahabat yang dibenci Syiah. Hanya Presiden Mursi yang berani menegaskan di
hadapan Presiden Iran, saat konferensi OKI, "Semoga Allah meridhai
orang-orang terhormat kami Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali."
Saat Gaza digempur Israel, 2012, Adakah pemimpin
Arab dan Islam yang berani terang-terangan mengancam, "Waspadalah
kemarahan kami wahai Israel. Kami telah lama merindukan harum wangi Baitul
Maqdis. Waspadalah akan kemarahan Mesir, kemarahan dalam skala bangsa dan para
pemimpinnya." Israel pun hanya EMPAT hari menyerang Gaza. Bukan hanya
kata-kata, ketika itu, Mursi mengirimkan PM Hisyam Qandil ke Gaza sebagai
jaminan Gaza tidak akan diserang Israel.
Ketika krisis Syiria belum memakan korban hampir
setengah juta jiwa. Mursi di forum Liga Arab menegaskan, "Wahai Syiria,
kami penuhi panggilanmu. Tidak ada lagi tempat bagi Hizbullah di Syiria. Kami,
Mesir, dengan tegas memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan rezim
Basyar Asad." Dua minggu setelah pengumuman ini, Mursi dikudeta.
Nah, yang teriak-teriak anti Hizbullah, anti-Syiah,
justru anehnya yang mendukung dan mendanai KUDETA terhadap Presiden pilihan
rakyat. Hari ini, hari Selasa 21 April, Sang Presiden itu akan divonis hukuman
mati atas tuduhan "membocorkan rahasia Mesir" kepada Qatar. Tuduhan
yang tentunya sangat aneh!
21
April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar