Dalam KBBI, makna anomali diartikan ketidaknormalan;
penyimpangan dari normal; kelainan. Sedangkan pemimpin memiliki makna: 1.
mengetuai atau mengepalai; 2. memandu 3. membimbing; 4. memenangkan suara lebih
banyak.
Dunia Islam kini ketinggalan banyak hal dari Israel.
Keunggulan Yahudi adalah selalu memiliki standar untuk memberikan suara
terbanyak kepada orang yang akan menjadi pemimpin mereka. Salah satu
kriterianya, calon pemimpin adalah yang paling berani melakukan pembantaian dan
penyerangan brutal terhadap Palestina, tidak peduli dari partai manapun ia
berasal.
Nah di dunia Islam, justru yang terpilih adalah
pemimpin yang paling rendah kualitas dan kapasitas personalnya. Tidak memiliki
pengalaman atau strategi negeri-negeri Muslim masa depan. Para pemimpin di
dunia Islam justru hasil rekayasa penjajah Barat. Selalu ditampilkan pemimpin
yang lebih buruk dari pemimpin sebelumnya.
Jadi pemimpin anomali adalah pemimpin yang dipilih
suara terbanyak, mampu menjadi pemandu, pembimbing, menuju negara yang
berkeadilan dan berkemakmuran, terlepas dari partai apapun yang terpenting
parpol yang resmi, ada wujudnya, dan calon pemimpin adalah yang terukur
integritas dan kapasitasnya.
Sebut saja Bu Risma, walikota Surabaya. Bagi saya, Bu
Risma adalah pemimpin anomali. Dicalonkan PDIP, berjilbab, dan memiliki
kebijakan yang anomali untuk saat ini: pro terhadap susila, moralitas, dan
tentunya peduli wong cilik. Lain halnya dengan Jokowi. Digadang-gadang maskot
wong cilik nan sederhana. Tapi ternyata menjadi komprador wong licik, dan
tentunya boneka petugas partai.
Maka wajar, rakyat Indonesia harus memupus harapan
Indonesia bisa mulus memimpin di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015, atau
AFTA, dan WTO. Jika Israel menjelang Pemilu Maret 2015 siap-siap memilih
pemimpin paling garang terhadap Muslim Palestina. Maka nasib Muslim Indonesia
justru dipimpin tipe anomali yang jadi pemimpin. Ya ujung-ujungnya, Indonesia
akan terus menjadi negara anomali, bukan pada positif tapi negatif. Bisa jadi
peringatan Indonesia Raya 2015, akan diubah menjadi Indonesia Hancur!
14
Februari 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar