*****
Ternyata revolusi
mental dan kerja..kerja..kerja..yang dimaksud adalah:
1. Rupiah terpuruk ke Rp. 15.000
pun bahkan hutang yang sebentar lagi menembus 4100 Triliyun adalah BUKAN
KRISIS.
2. Invasi China
dengan dalih penyelamatan ekonomi, dianggap INVESTASI. Padahal ada kesengajaan
rupiah dibuat ambruk agar mendapatkan asset dan lelangan BUMN murah meriah.
3. Politik adu domba
dengan memberi ruang kebebasan tanpa batas bagi ahli maksiat dan akiran sesat
dianggap KEBHINEKAAN. Sedangkan ruang gerak ketaatan semakin dihimpit.
4. Pembakaran masjid
atau pesantren dianggap AJARAN KASIH,jika pelakunya PKI atau SALIBIS-ZIONIS.
Tapi umat Islam yang sekwdar mengenakan kaos tauhid disebut ISIS teroris.
5. Membiarkan
intelektual sampah semacam Ade Armando, Ulil, Zuhairi Misrowi untuk menebar
"keganjenan intelektual" supaya kaum terdidik umat tersita waktu
mengkritisi lelang asset dan lelang Indonesia.
6. Menganggap angin
lalu MEGA SKANDAL, MEGAKORUPSI, MEGAKEJAHATAN yang teramat MENOHOK dan MENJOKOWI.
Tapi sibuk mengkriminalisasi kasus receh yang dilakukan kader-kader PKS.
7. MENYOGOK APARAT,
MENYUAP BIROKRAT, MEMATIKAN NURANI RAKYAT dengan merusak mental dari kaum
terjajah ke kaum penjilat.
Tidak ada kata selain
LAWAN biang KEZHALIMAN. Walau untuk itu kita diANTASARIKAN atau diLHIkan.
27 Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar