Selasa, 18 Juli 2017

HIDUP BERSAMA ALLAH BAG 2

LANJUTAN KULIAH TAUHID ONLINE
HIDUP BERSAMA ALLAH BAG 2

 Waba;du, Para Peserta KuliahOnline yang berbahagia, saya menemukan banyak manusia yang menyibukkan dirinya dengan urusannya. Bahkan ketika bermasalah pun tidak kunjung mendekatkan dirinya dengan Allah.

Kalau bisa, dalam keadaan bagaimanapun kita, mestinya kita sadar untuk memulai perjalanan mencari Allah. Bukan sekedar ditempuh. Tapi dikebut.



Kita kejar dosa kita, kita kejar kehidupan yang nyaman di kehidupan kedua nanti setelah kita meninggal. Apalah lagi buat kita-kita yang sadar bahwa kita-kita ini emang manusia-manusia yang masya Allah, dosanya gede banget-banget.


Kebiasaan-kebiasaan di bulan puasa, terus saja kita jalankan, baik di bulan puasa ini, maupun nanti setelah bulan puasa meninggalkan kita. Mulai dari bangun shalat shubuh lebih di awal. Supaya bisa shalat malam, witir, istighfar dan membaca al Qur'an menunggu waktu shubuh. Supaya bisa tertegak shalat sunnah tahajjud, witir dan baca al Qur'an.

Jalankan ini semua sampe ia menjadi kebiasaan buat kita. Menjadi habit buat kita.Ini pula lah yang mau dikejar dalam Riyadhah 40 hari menjadi kaya. Bahwa selama 40 hari kita bungkus diri kita dengan apa yang dinamakan "taqorrub ilallaah", mendekatkan diri kepada Allah.

Jalankan segala ibadah sampe kita sendiri larut dalam keasyikan menjalankan ini. Sesiapa yang menjalankan dengan hati, insya Allah — sering saya bilang ­ Allah akan berikan kenikmatan "lupa bahwa diri kita sedang bermasalah". Ingat-ingat, mudah-mudahan Allah sudah men-take over masalah kita. Lupakan keinginan kita, kita berjalan saja menuju Allah. Sadar-sadar, perjalanan ikhtiar kita mencapai keinginan, tau-tau dah nyampe.

Bagi jamaah peserta kuliah, kita belajar meyakini, kalaulah sampe kita-kita ini bermasalah hidup di dunia ini, lalu masalah kita itu bisa mengantarkan kita menjadi mengingat Allah, ga apa-apa juga. Terlalu mahal tebusannya bila tiada dapat mengingat Allah, meskipun bergelimang harta dan bagus jabatan.

Boleh jadi di antara saudara yang melakukan ibadah-ibadah mengaku belum ada tanda-tanda masalahnya bisa selesai. Namun sesuatu yang pasti, ketenangan yang luar biasa, Allah akan berikan kepadanya. Ketika seseorang berhutang misalnya, bisa saja terjadi satu demi satu mereka yang ia punya hutang kepadanya, membaik dan menjadi kawan.

Menagih tetap menagih. Insya Allah selalu ada saja kemudahan yang membuatnya masih terasa punya banyak waktu. Kita-kita ini harus yakin, pertolongan Allah bakal datang juga kepada kita.

Dan inilah yang semestinya kita kejar. Allah. Bukan solusi buat permasalahan kita dan bukan jawaban dari keinginan kita. Tujuan kita, kita kembalikan lagi. Yaitu Allah. Hanya DIA.

Bukan yang lain. Bila kita bisa MENGUBAH HALUAN HIDUP, maka lompatan besar sesungguhnya sudah terjadi. Yakni, Pemilik Segala Solusi, yaitu Allah, sudah ia dapatkan. Dan ini lebih mahal dari apapun di dunia ini.

Ya, ini juga perlu saya garis bawahi, bahwa ubahlah haluan hidup kita. Kalau kita mengejar solusi dan mengejar keinginan, kita akan letih dibuatnya. Kita kejarlah Allah. Insya Allah, Dia akan menyediakan jawaban-jawaban-Nya untuk kita.

Maka pesan saya buat diri saya dan buat semua Peserta KuliahOnline, luangkanlah waktu untuk bersama Allah. Sesering mungkin. Semakin kita meluangkan waktu untuk Allah, maka hal aneh yang akan terjadi, selain kita sendiri semakin punya banyak waktu untuk menikmati hidup ini, pun hidup kita akan sepi dengan sendirinya dari masalah-masalah yang memenjarakan kita punya hidup. Kalau kita pikir-pikir ya, kurang apa kita coba? Kerja keras udah, kerja cerdas udah, tapi kenapa hidup kita jauh dari berkualitas? Jawabannya ternyata, tujuan hidup kita bukanlah Allah. Saya orang yang tidak percaya bahwa seseorang yang menapaki kesuksesan , lalu layak disebut sukses, apabila kehidupannya rapuh. Saya orang yang tidak mau memakai ukuran dunia. Dunia seringkali merenggut hidup kita. Jabatan direksi memang kita sandang, tapi tarohannya mahal sekali; keluarga, kesehatan kita, kesenangan kita, dan yang paling mahal dirampas adalah waktu untuk kebersamaan kita dengan Allah.

Kalau kita semua tidak segera mengubah haluan hidup kita, pastilah kita akan semakin jauh dari Allah subhaanahuu wata'aala.

Bersambung ....


(Ust YM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar