By: Nandang Burhanudin
*****
(-) Kita harus
mencontoh Muhammad Al-Fatih. Penakluk Konstantinopel. Setelah itu, Khilafah
Islamiyyah tegak. Islam dijaga. Al-Qur'an dipelihara. Allahu Akbar.
(+) Maaf mas. Sudah
mengikuti pola hidup Muhammad Al-Fatih?
(-) Bukan hanya
Muhammad Al-Fatih. Thoriqoh dakwah kami sesuai dengan Sunnah dan Thoriqoh
dakwah Rasulullah.
(+) Hmm .. kalau
Rasul ma'shum. Gini aja. Muhammad Al-Fatih dari mulai baligh tidak pernah
ketinggalan shalat berjamaah di masjid. Tidak pernah berhenti tahajud dan
bangun di sepertiga malam. Tidak pernah ketinggalan shaum Sunnah. Kira-kira
yang mana yang sudah sampeyan lakukan?
(-) Hmm.. nganu
..ngono ..ngene .. Pesan saya kan harus berjuang ke arah sana. Kita rindu sosok
Muhammad Al-Fatih yang mampu menggelar pasukan dan membawa kapal laut melalui
perbukitan.
(+) He he...sekarang
sudah ada mas. Coba lihat, Erdogan adalah sosok yang mengikuti alur Muhammad
Al-Fatih. Apa yang ia capai saat ini? Erdogan mampu menggali terowongan di
BAWAH LAUT, menghubungkan Eropa dan Asia.
(-) Waah...Erdogan
itu budak AS, antek demokrasi!
Ia pun pergi tak
pernah kembali online.
22 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar