FITRAH ISLAM
Penting
sekali sebagai muslim, pernyataan bahwa
kita ini mengikuti Islam, mengikuti agama Rasulullah, juga agama nenek moyang
kita, Nabi Ibrahim a.s.
Coba amati,
sekarang ini kita sering diperdengarkan pernyataan sikap, pandangan poitik,
menentukan orang itu ada di mana, di kubu apa, dan lagi sensitif banget untuk
disinggung ada di partai yang mana. Jadi penting sekali untuk menunjukkan siapa
kita.
Makin lama
emang makin nggak terasa kalau banyak orang nggak lagi peduli. Katanya “nggak
penting lah identitas itu, yang penting berbuat baik.” Padahal identitas itu
penting untuk menunjukkan jati diri kita, juga anda perlu tahu mau dibawa
kemana, di dalam apa dan siapa kehidupan keluarga dan anak-anak anda.
Fakta ajaran
Rasulullah adalah bahwa hanya muslim dan muslimahlah yang akan masuk surga
Allah S.W.T, pengikut Nabi Muhammad S.A.W.
Kita sering
dengar, ada orang yang baiik banget, sudah jadi istri yang baik, sudah jadi
suami yang baik, sudah jadi anak yang patuh kepada kedua orangtua, sudah jadi
tetangga yang baik. Mulut bersih, ngga pernah ngegunjing orang, hatinya bersih
nggak pernah nyakitin orang. Pikirannya urus lempeng, nggak macem-macem.
Hartanya bersih, ngga ada hasil korupsi atau curang yang lain. Telinga terjaga,
lisan oke. Perfecto dah. Cuma ada yang kurang. Tahu apa saudara-saudara? Kurang
syahadat. Iinilah yang membedakan kafir dengan muslim.
Nah, terus
gimana?
Secara
dunia, orang itu bagus. Tapi saudara kudu inget kalau kita hidup nggak cuma di
dunia, tapi juga di hari akhir. Hari di mana kita akan berhadapan dengan Allah
dan Ia hanya meridhoi Islam sebagai agamanya. Hanya mereka yang bertuhan Allah
saja yang akan mendapat tempat.
Beda cerita
kalau ada orang muslim yang mulutnya ga baik, hatinya kotor, telinganya nggak
baik, pikiran dan lisannya ngga pantas, ya ngga bisa dijadikan contoh. Yang
harus dijadikan contoh adalah mereka yang baik dunianya, juga baik akhiratnya.
Dzikir pagi
dan sore berikut ini tujuannya biar kita mampu membangun ulang sekaligus
terus-terusan menjaga komitmen kita terhadap agama kita.
“Ashbahtu wa amsaitu ‘alaa
fithratil islaami wa kalimatil ikhlaashi wa diini nabiyyi Muhammadin shalallahu
‘alaihi wasallam, wa millati abii Ibraahiima ‘alaihi wasallama
haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiin.”
Juga ditulis
di buku Rahasia Kesuksesan dan Kekayaan bagian Fitrah Islam.
source:yusufmansur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar