INSPIRASI
PAGI
HATI TENANG
BADAN SENANG
Kekacauan
kehidupan bisa jadi muncul sebab kita membiarkan hati kita busuk dan
menyedikitkan kebaikan.
Manusia itu
mempunyai dua sisi, begitu kata banyak orang.
Ada sisi
jasmani ada juga sisi ruhani.
Ada sisi
kasar, ada sisi halus. Karena hidup dengan dua sisi itu, manusia harus berjalan
seimbang.
Pemenuhan
terhadap kebutuhan sisi jasmani, misalnya, harus juga dilakukan pemenuhan
terhadap kebutuhan sisi ruhani. Ketidakseimbangan, akan menyebabkan kehidupan
manusia berjalan rapuh.
Inilah inti
nasihat yang diperdengarkan Cang Haji Muhidin kepada Luqman.
Cang Haji
Muhidin menyentuh kehidupan manusia lewat sisi lain, lewat sisi hati.
Pada
tausiyahnya kali ini, Cang Haji meyoroti mengapa banyak kegalauan dalam
kehidupan manusia, banyak kekacauan, kesedihan, potret keburaman dan
kekecewaan, dan sebagainya.
Menurut Cang
Haji, sedikit banyaknya bermuara pada kondisi hati, sebagai aspek utama sisi
ruhani, sisi halus manusia. Ini kan sejalan dengan sabda Kanjeng Rasul, bahwa
semua bermuara di hati.
Bila hati
rusak maka rusaklah semua badan, bila hati kotor, maka kotorlah semua badan.
Cang Haji
bertanya, yang pertanyaannya dia jawab sendiri.
Pernah ga
ketenangan menjauh?
Pernah ga
permasalahan tidak mau pergi berlari?
Atau
pertanyaan yang mulanya dijawab membingungkan, yaitu mengapa badan kita sakit.
Jawaban Cang Haji, lihat sikap dan kelakuan kita.
Itu,
katanya, menandakan badan kita kagak senang dihuni hati yang kagak beres.
Selanjutnya
Cang Haji bilang, bahwa sekarang saatnya membuat badan kita senang dan
kehidupan kita ‘beres’.
Caranya
dengan membuat hati kita tenang melalui langkah kehidupan yang lurus, tidak
macam-macam, tidak terprovokasi dengan nafsu.
Gampangnya,
kata Cang Haji, gampangnya membuat hati tenang tuh, lewat shalat yang disiplin,
baik di waktu shalat dan di luar shalat, lewat sedekah yang membuang kebusukan,
dan lewat meringankan langkah berbuat kebaikan; senyum sama tetangga, baik sama
kawan, menghargai kejujuran, menjaga kehormatan dan kemaluan, dan lain
sebagainya.
Buat hati
tenang lewat shalat, sedekah dan penerimaan kehidupan yang ikhlas.
Source:yusufmansur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar