INI TENTANG
CEMBURU KEPADA HUD-HUD.
Seribu lima
ratus mil ia terbang di musim dingin itu dari Kan'an menuju Saba', untuk
menyaksikan sebuah kaum yang amat makmur sentausa dan dipimpin seorang ratu
bijaksana, tapi sayang belum mengenal Allah sehingga mengibadahi sang surya.
Maka Hud-hud
prihatin.. Semoga prihatin saya bernilai sepertinya; ketika menyaksikan insan
yang telah mengamalkan kebersihan sebagai bagian keyakinan meski tak tahu
haditsnya; yang telah selalu membaca meski tak kenal ayat iqra'; yang telah
menghargai waktu walau tak membaca "Wal 'Ashri"; yang hidup tertib
teratur meski tak yakin ada akhirat yang kan menuntut tanggungjawab.. Maka
Hud-hud terbang 1500 mil lagi berbalik, melapor pada sang da'i agung Sulaiman
'Alaihissalaam. Lalu sang Nabi Diraja menyuruhnya menghantar surat, 1500 mil
lagi ditempuhnya. Hingga nawala yang dimulai dengan
"BismiLlaahirrahmaanirrahiim" ia jatuhkan di pangkuan Sang Ratu dan
benar-benar dibaca. Dan Hud-hud pulang lagi, menempuh 1500 mil berikutnya.Total
perjalanan dakwah si burung kecil, mencapai 6000 mil.
Maka ini
soal cemburu kepada Hud-hud. Dan saya melaporkan kepada Shalih(in+at) di
Nusantara, para pengemban kebangkitan Islam akhir zaman; persiapkan diri kita
dan anak-anak kita; setelah Iman dan Quran, maka bahasa Inggrisnya,
Perancisnya, Jermannya, Mandarinnya, Jepangnya; harus kita gegas.Rasulullah
adalah rahmat bagi semesta. Tapi safar beliau sejauh-jauh baru
Makkah-Madinah-Tabuk-Al Aqsha.
Maka kitalah
duta besar beliau untuk semesta, meneladaninya untuk menerjemahkan rahmat Allah
bagi dunia.Bincang di Frankfurt Ahad besok (31 Desember 2015) insyaaLlah; sila
diinfokan pada yang berada atau berhandaitaulan di sekitarnya Jalannya safari
dakwah oertama di kota Frankfurt, Jerman
Silakan
kunjungi apabila ingin mengikuti :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar