PEMBACA yang
saya hormati. Allah melarang kita berputus asa. Sebab berputus asa itu, masya
Allah bahayanya. Seseorang yang putus asa, seperti mengalami kematian kecil. Ia
seakan hidup tanpa nyawa. Hati hampa, jantung berdegup keras nggak keruan, dan
hidup tanpa nyawa, tanpa spirit, tanpa motivasi. Banyak orang yang putus asa,
lalu kemudian bawaannya ingin mati saja.
Kenapa orang
berputus asa? Sebab banyak orang yang melihat keadaan dirinya, kemampuannya,
yang membuatnya berputus asa. Bangun kegigihan, dan jangan berputus asa.
Kemudahan justru Allah hadirkan bersamaan datangnya dengan kesulitan.
Misalnya,
seseorang yang berhutang, lalu dia melihat bisnisnya berantakan, tidak punya
pekerjaan, kanan dan kiri sudah tidak percaya, dan keadaan-keadaan gelap
lainnya. Jadilah ia bertambah gelap dengan persepsi yang ia buat sendiri. Dan
jadinya masuklah ia dalam kategori orang-orang yang berputus asa. Ia tidak bisa
melihat peluang barang sedikitpun.
Atau contoh
lain, tidak memperoleh anak keturunan. Jangan percaya kita tidak akan punya
anak. Terus saja berusaha. Insya Allah tidak ada yang tidak bisa diubah Allah.
Jangankan dari mandul menjadi tidak mandul, lihat, kita sendiri diciptakan
Allah! Kalau Allah bisa menciptakan kita, masakan lagi kita tidak bisa diubah
oleh Allah keadaan diri kita?
Punya
penyakit. Bila punya penyakit, lalu putus asa, bertambah-tambahlah penyakitnya.
Banyak orang yang terdorong sembuh sebab dorongan yang kuat, motivasi yang
kuat, untuk sembuh. Kekuatan itu berasal dari dalam tubuhnya, dari
keinginannya. Spirit dan semangat, akan membuat kesembuhan menjadi lebih cepat
datangnya. Libatkan Allah dalam proses penyembuhan, insya Allah, Allah akan
datang dengan membawa kesembuhan.
Yang
penting, jangan putus asa. Allah berfirman di dalam surah az Zumar ayat 53,
yang melarang kita berputus asa. Bahkan Allah menyeru mereka yang sudah
melampaui batas, baik dalam penggunaan nikmat, maupun dalam maksiat untuk tetap
tidak berputus asa.
AMPUNAN
ALLAH
Allah Maha
Mengampuni. Banyak kesusahan yang muncul sebab perbuatan buruk, perbuatan dosa,
perbuatan maksiat. Terhadap yang begini saja, Allah tetap menyuruh untuk tetap
tidak berputus asa. Ampunan Allah masih jauh lebih besar dari apa yang
dilakukan manusia.
“Katakanlah:
“Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri,
janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Tapi Allah
mengingatkan, segera kembali kepada Allah sebelum semuanya menjadi terlambat.
Ini termaktub dalam ayat selanjutnya, ayat ke-54:
“Dan
kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang
azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong .
Untuk itu
Allah juga mengingatkan kita yang masih hidup, yang masih “normal” keadannya,
untuk tidak melupakan ajaran dan peringatan dari Allah dan Rasul-Nya. Sebelum
kemudian kepentok kena sesuatu masalah yang membuat kita merinding sendiri.
Lihat terus ayat ke-55 ini:
“Dan
ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan
tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya.”
Tapi ya
biasalah. Manusia. Sadarnya bila sudah kena pelajaran kehidupan. Yang penting,
ingat kata Allah, jangan putus asa, dan jangan sampai terlambat. Dan umumnya
manusia baru menyesal setelah kejadian. (salam yusuf mansur/rf)
Repost by
https://t.me/NgajiBarengYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar