PEMBACA yang
saya hormati. Salat menjadi satu tanda bahwa kita beriman. Maka bila seseorang
yang mengaku beriman, tapi ia tidak salat, sama saja ia sebenarnya tidak
beriman.
Perhatikan
firman Allah berikut ini. “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan
perempuan, sebahagian mereka adalah penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka
menyeru kepada kebaikan dan mencegah keburukan, mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya…” (at Taubah: 71).
Ujung dari
firman Allah di atas adalah bahwa orang-orang yang beriman yang ada tanda-tanda
yang disebutkan di atas, maka kehidupannya akan diliputi dengan rahmat,
keberkahan.
Begini lanjutan
dari firman tersebut di atas.“…Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (at Taubah: 71).
Sehingga,
boleh jadi ketika keberkahan dicabut, atau rahmat Allah serasa tidak ada di
kehidupan seseorang, adalah lantaran ia tidak menegakkan salat, tiada
menunaikan zakat, tiada taat kepada Allah dan tiada taat kepada Rasulullah.
Sebelumnya,
bolehlah kita sebut beberapa keadaan kehidupan yang tiada beroleh rahmat atau
berkah. Boleh jadi kita merasa memiliki dunia, memiliki kekayaan, tapi batin
kita tiada kunjung tenang. Suatu saat kita akan ketemu sama yang namanya
kegelisahan yang seolah-olah tidak ada jawabannya.
Ada sebagian
dari kita yang bekerja dan berusaha, tapi tidak tahu hasilnya kemana, dan apa
wujudnya. Serasa hanya mendapatkan capek dan lelah saja.
Ada sebagian
dari kita yang berkecukupan secara materi, secara fisik. Tapi begitu kekurangan
di dalam. Kekurangan secara immateri, secara non fisik.Ada sebagian dari kita
yang berurai air mata, justru di tengah orang melihatnya sebagai manusia yang
beruntung.
Ada sebagian
dari kita yang air kehidupannya kering, hampa hatinya, gersang. Padahal orang
sekitarnya justru mengenalnya sebagai orang senang, orang bahagia.
PERBAIKI
SALAT
Maka, sama
seperti disuarakan di bagian tulisan yang lain, sebelum kita jauh-jauh mencari
penyebab dan solusi bagi kehidupan kita yang gersang, tanpa makna, atau
berbalut permasalahan dan kesedihan, segera saja menegakkan salat.
Atau bagi
yang selama ini sudah salat, segera memperbaiki salatnya. Tambahkan dengan
salat-salat sunnah, dan amalan-amalan sunnah lainnya.
Sekali lagi,
jaga salat, apabila kehidupan ini ingin dijaga keberkahannya. Apalagi kalau
kita juga bisa menjaga sunnah-sunnahnya Rasulullah, subhanallah, mungkin
kehidupan kita sudah akan terang benderang. Seterang hati yang sedang riang.
“Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min, laki-laki dan perempuan, akan
mendapat surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di
dalamnya, dan mendapat tempat-tempat yang bagus di surga ‘And. Dan keridhaan
Allah adalah lebih besar. Itu adalah keberuntungan yang besar.” (at Taubah:
72).
(salam yusuf
mansur/rf/o)
Repost by
https://t.me/NgajiBarengYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar