PEMBACA yang
saya hormati. Ini cerita Haji Agus yang punya usaha di bidang jasa pembangunan
rumah dan perkantoran, jasa renovasi dan termasuk furniture. Ada satu kebiasaan
Haji Agus, yakni dia suka banget salat sunnah, menghadap Allah.
Dapat berita
gembira, ia salat sunnah. Dapat berita sedih, ia salat sunnah. Misal,
karyawannya memberi laporan kepada dia, “Pak, alhamdulillah nih, ada kantor
yang mempercayakan pemagaran propertinya kepada kita. Lumayan Pak, tiga hektar
pagarnya.” Nah, Haji Agus kalau dapat berita seperti ini, langsung bergegas
mencari mushalla, atau media apa saja sebagai sarana ia salat sunnah. Kebetulan
ia punya kebiasaan lain, yaitu menjaga wudlu.
Menurut Haji
Agus, karyawannya saja memberi laporan kepada dia, masakan dia enggak memberi
laporan kepada Allah, yang mengendalikan dan mengatur kita. Dengan begini, saya
merasa tenang dan senang, katanya.
Kehidupan
Haji Agus ini relatif adem. Relatif tenang. Salah satunya mungkin karena
komunikasi dengan Allah terjaga. Haji Agus cerita, dia jarang sakit hati,
jarang kecewa, jarang stress.
Sebab kalau
sesuatu terjadi yang dianggapnya melukai hati dan perasaannya, cepat-cepat ia
siram dengan tajdîdul wudlu (memperbaharui wudlu, sebab ia rajin menjaga
wudlu), dan ia bawa sujud. Ia bawa salat sunnah. Lantas ia laporkan saja keluh
kesahnya di hadapan Allah. Efektif. Haji Agus mengaku caranya ini efektif untuk
meredam kegalauan dan keresahannya.
Dan, bukan
saja terhadap kesusahan dan kesedihan ia datang menghadap Allah. Ketika senang
pun, ia laporkan. Menurutnya, kurang layak apabila hanya mengadukan hal-hal
yang susah dan sedih saja.
Ketika
ditanya, apa alasan lain selalu ‘laporan’ kepada Allah lewat salat sunnah?
Jawab Haji Agus, tujuannya adalah menjaga agar dirinya tahu bahwa semua sumber
kesenangan adalah dari Allah. Kalau sudah begini, maka susah buat dirinya untuk
sombong dan untuk tidak bersyukur.
SALAT SUNNAH
Ya, Allah
menunggu kita semua. Menunggu kita untuk menghadap-Nya. Bukan saja ketika
waktunya salat-salat fardhu, tapi juga di waktu-waktu kapan saja. Semakin kita
merasa butuh Allah, semakin merasa kita perlu dengan Allah, akan semakin terasa
dekatnya Allah dengan kita.
Buat Anda
yang punya hutang, coba giatkan salat sunnah. Lakukan salat sunnah taubah misalnya,
dan salat sunnah hajat. Usahakan juga salat sunnah dhuha dan salat sunnah
tahajjud. Insya Allah, Anda akan diberi-Nya kemudahan demi kemudahan dalam
membayarkan hutang.
Demikian
juga bila Anda atau keluarga Anda memiliki penyakit, susah pekerjaan dan usaha,
sempit rizki, bermasalah dengan jodoh dan rumah tangga, serta sedang menghadapi
permasalahan yang belum terselesaikan atau menghadapi keinginan yang belum
tercapai. Biasakan salat-salat sunnah. Dekati Allah lewat salat-salat sunnah.
Sedangkan kata Rasulullah, sedekat-dekatnya Allah dengan hamba-Nya adalah
ketika hamba-Nya salat, ketika hamba-Nya sujud.(salam yusuf mansur/rf/ird)
Repost by
https://t.me/NgajiBarengYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar