@salimafillah
kita hidup
di tengah-tengah khalayak yang selalu berbaik sangka.. alangkah berbahayanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka membuat kita tak lagi jujur pada diri
atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu
tapi
keinsyafan membuat kadang terfikir bersediakah mereka tetap jadi saudara saat
tahu siapa kita sebenarnya
kadang
terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat saat tahu hati kita tak tulus,
penuh noda dan karat
dan…
bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah ketika tahu bahwa
iman kita berlubang-lubang
Inilah
bedanya kita dengan Sang Nabi dia dipercaya, karena dia dikenal sebagai
Al-Amin, orang yang terpercaya sementara kita dipercaya, justru karena mereka
semua belum mengenal kita..
yang ada
hanya baik sangka… maka mari kita hargai dan jaga semua baik sangka itu dengan
berbuat sebaik-baiknya atau sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar
lelaki yang penuh baik sangka terhadap diri dan sesamanya
“ya Allah,
jangan siksa aku karena ucapan mereka, jadikan aku lebih baik daripada semua
yang mereka sangka dan ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tahu..”
atau doa
seorang tabi’in yang mulia:
“ya Allah
jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagai seburuk-buruk makhluk dalam
pandangan manusia sebagai yang tengah-tengah dalam pandanganMu sebagai yang paling
mulia.”
#Puisi di
Jogokariyan, sekira 2010. Foto: Street Decoration depan Masjid, tampak dari
lantai atas Islamic Center Masjid Jogokariyan.# — di Takmir Masjid Jogokaryan
https://www.instagram.com/p/BHR7xe3j6l5/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar