MELON
,SEMANGKA DAN MANGGA
Masyarakat
akrab banget sama buah melon, semangka, dan nangka. Sangat mudah dijumpai, enak
dibuat jus, dan harganya terjangkau.
Buah-buahan
ini sekarang bisa ditanam tanpa tanah, di pot. Semua rumah bisa punya tanaman
ini, supaya nggak harus beli.
Cara menanam
buah-buahan di pot ini bagaimana?
Tulisan ini bukan untuk ngajarin cara menanamnya. Saya hanya ngasih
inspirasi bahwa di setiap rumah sangat bisa punya tanaman melon, semangka, dan
mangga, meski nggak ada pekarangannya.
Cukup di
pot, dirawat yang benar. Insya Allah bisa berbuah. Kalo sudah berbuah, bisa
dibagikan ke tetangga, ke jamaah di masjid, ke kawan-kawan kantor. Bisa juga
dikiloin, lalu dijual sambil olah raga akhir pekan. Lumayan, sehat, dan nambah
duit.
Saya
mengajak kawan-kawan semua yang sudah akrab dengan buah ini untuk membayangkan
sedikit melon masak, semangka masak, mangga masak, dan dari varietas yang bagusnya.
Ranum buahnya, bagus warnanya, wangi aromanya, sedap rasanya. Dan yang segar
(fresh), airnya banyak.
Saat Anda
memotong dan mengupasnya jadi bagian kecil-kecil, ada tetesan air buahnya yang
jatuh. Bila memotongnya di atas keramik putih, maka ada tetesan air warna hijau
untuk melon, merah untuk semangka, kuning untuk mangga. Bila Anda nggak
hati-hati, dan memakai baju putih, tetesan itu bisa jadi noda di baju Anda.
Minimal membasahi pisau dan tangan. Bisa ya Anda bayangkan?
Untuk mereka
yang masih mencintai harta haram dan mereka yang menyenangi harta halal, saya
suka bercerita ke anak-anak santri di Pesantren Daarul Qur’an, juga anak-anak
saya, keluarga saya, tentang pohon dan buah Zaqqum. Agar saya dan mereka hanya
mencari yang halal, dan hidup hanya dengan yang halal.
Di dalam
surah al-Waqiah, disebutkan, “La-akiluna min syajaratin min zaqqum (pasti
mereka akan memakan buah Zaqqum). Fama-li-una minhal buthun (maka akan penuh
perutmu dengan buahnya). Fasyaribuna ‘alaihi minal hamim (setelah itu kamu akan
meminum air yang sangat panas). Fasyaribuna syurbal him (maka kamu minum
seperti unta yang kehausan). Hadza nuzuluhum yaumaddin, (sebagai hidangan untuk
mereka di hari pembalasan).” (QS al-Waqiah: 52-56).
Lalu adalah
hadis Rasulullah, “Law anna qithratan minazzaqum qatharat/quthirat fi
darid-dunya lafsadat ‘ala ahlid-dunya ma’ayisyahum (jikalau setetes dari buah
zaqqum menetes atau diteteskan di dunia, maka rusaklah seluruh kehidupan
dunia).” (HR An-Nasai, Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Sekarang
bayangkan, jika setetes saja dari Zaqqum jatuh ke dunia, maka dunia ini akan
hancur. Bagaimana jika kita memakan buahnya, dan meminum airnya? Masya Allah.
Sungguh saya sudah membawa Anda akan buah melon, semangka, mangga, yang bila
kita kupas itu kulitnya, potong itu buahnya, maka tentu ada air yang menetes.
Maka inilah permisalannya.
Semoga hati
saya, pikiran saya, bisa memahami, dan kemudian menginsyafi. Semoga kita semua
hanya mencari dan makan yang halal, supaya tidak dihidangkan Zaqqum di neraka
nanti. Tulisan mendatang kita bahas sedikit tentang apa dan sifat pohon Zaqqum
itu. Insya Allah. Wallahu a’lam.
Source: buku
Allah dulu,Allah lagi,Allah terus
Repost n
share by https://t.me/NgajiBarengYM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar