Setiap baca
ayat, apalagi ngafal dan berusaha ngerti, paham, minimal baca artinya, maka itu
berarti pertambahan rezeki.
Pertambahan
rezeki itu bisa berarti kerjaan, peluang usaha, istri, anak keturunan, duit
yang banyak, dan puncaknya: ampunan dan ridho-Nya.
Pertambahan
rezeki itu juga bisa berarti beasiswa kuliah S-1, S-2, sampe S-3 doktoral. Bisa
berarti punya kendaraan, rumah, dan lain-lain hadiah dari Yang Punya Qur’an.
Pertambahan
rezeki itu juga bisa berarti tetep memiliki mata, telinga, sendi-sendi, tulang,
syaraf, yang relatif sehat dan normal hingga usia lanjut.
Pertambahan
rezeki itu juga bisa berarti kecepatan karier dan perubahan hidup ke arah yang
lebih baik yang bila tanpa ngafal Qur’an akan lebih lambreta.
Pertambahan
rezeki dengan ngafal Qur’an, mempelajarinya, mengulang-ngulang bacaan dan
hafalannya bisa berarti juga tambah panjangnya usia.
Weeesss…
Pokoke rugilah mereka yang tidak menaruh perhatian ke Qur’an. Asli rugi. Tidak
akan menikmati pertambahan rezeki spesial.
Ada sebuah
penelitian yang meneliti empat taneman. Yang satu ga dibacakan Qur’an, yang
satu dibacakan sedikit. Yang satu agak banyak, yang satu lebih banyak. Semua
taneman pasti mati, tapi taneman yang ga pernah dibacakan Qur’an cepet mati.
Bayangkan jiwa, diri, hati, pikiran, sel-sel darah, saraf-saraf, mata, telinga,
wajah, seluruh sendi, yang tidak pernah teraliri bacaan Qur’an?
Dan
sebaliknya, yang rajin membaca, menghafal, mengulang-ulang hafalannya, mencoba
membaca-baca artinya, mencari tahu pemahamannya, wajahnya akan bersinar.
Sedangkan
mereka yang tidak teraliri Qur’an, tidak cinta, tidak dekat dengan Qur’an,
wajah cantik dan ganteng akan tambah membinasakan. Bukan hanya membinasakan
dirinya sendiri, menghancurkan dirinya sendiri, membahayakan dirinya sendiri,
bahkan juga bagi orang lain.
Untuk jangka
pendek dan panjang, mereka yang istiqomah dekat dengan Qur’an, menghidupkan
Qur’an, akan merasakan dan menikmati pertambahan rezeki dari Allah.
Saya, Yusuf
Mansur, hamba Allah yang lemah, dhaif, merasakan dan membuktikan itu semua.
Kasih sayang Allah pasca saya merhatiin Qur’an terasa banget-banget.
Jadi,
hafalin Qur’an lagi. Berusahalah untuk menghafalnya. Walaupun terbata-bata.
Walau susah payah. Walau sehari seayat. Yang penting terus saja jalan.
Banyak-banyak ngulang.
Dan jangan
berhenti. Teruuuuusssss aja jalan dan bergerak hingga tiba-tiba Al-Baqarah udah
hafal, surah-surah masyhur hafal, juz 30 hafal, hingga sempurna 30 juz.
Berdoalah
juga ke Allah agar diizinkan oleh-Nya menghafal Qur;an, mempelajarinya,
mengajarkannya, mendakwahkannya….
Disadur dari
Pentalogi Twitbook #Doa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar