Catatan Mengikuti Indonesia - Turkey Bisnis Forum 2015:
******
1. Delegasi Turkey adalah delegasi yang sangat siap menjadi pemimpin dunia, mereka sangat menghormati tamu dan siapapun yang ditemui.
2.
Jam 9.17 ketika saya sampai di Hotel tempat pertemuan (acara pukul 10.00 wib),
paspampres, Pasukan Gegana sudah menjaga ketat disetiap sudut hotel
diperhelatan Bisnis Forum tsb.
3. Menarik, mobil kepresidenan Turkey sudah berada di depan
hotel, lengkap dengan atribut kenegaraannya. Dimungkin Erdogan sudah stanby
sedari tadi di tempat acara.
Akan tetapi tuan rumah belum jua menunjukkan tanda2 kehadirannya (baca: Presiden Jokowi).
4. Waktu menunjukkan pukul 10.30, akhirnya acara dimulai, para
pengusaha baik dari Indonesia maupun Turkey sangat mengharapkan Presiden
Erdogan dn Presiden Jokowi bisa berada dlm satu forum, memberikan penekanan2
strategisnya dalam kerjasama ekonomi.
5. Jokowi dn Erdogan di agendakan memberikan Keynote speeches,
begitu y tertuang di undangan.
6. Akhirnya dengan alasan tertentu Jokowi tdk bisa menghadiri
acara tsb, Erdogan kemudian membatalkan diri u hadir dalam Indonesia-Turkey
Bisnis Forum tsb .
7. Kedua belah pihak diwakilkan oleh mentri ekonomi/perdagangan
masing2. Termasuk u menyaksikan penandatanganan MOU kerjasama ekonomi dua
negara, y biasanya dihadiri oleh pimpinan kepala negara/pemerintahan tertinggi,
hal ini tidak terjadi.
8. Menarik, saya meraskan teman2 dari Turkey (pengusahanya),
seperti merekalah y menjadi tuan rumah dalam forum itu
9. Ketika forum B to B di buka, para pengusaha Turkey tsb sangat
mandiri, bahkan dibeberapa kesempatan mereka y membantu peserta lain dlm
memenuhi keperluannya.
10. Termasuk ketika dimeja saya belum terpasang nameplate,
mereka y menyiapkan kertas, menuliskannya dan meletakkan dimeja saya.
11. Dan dalam forum tsb, translator juga tidak disiapkan,
padahal ketika, saya menghadiri forum bisnis serupa di Turkey setahun y lalu,
mk pemerintah Turkey telah menyiapkan tidak kurang 500 penerjemah baik u bahasa
Indonesia, Turkey, Inggris dan arab. Sehingga komunikasi antar pengusaha
berjalan baik.
12. Ada y menarik, ketika Menteri perdagangan dan menteri
ekonomi Turki memberikan sambutan kedua2nya menggunakan Bahasa Turki, meskipun
mereka sangat menguasai bahasa Inggris. Semangat kebangsaan y harus diacungi
jempol.
13. Mentri ekonomi Turki mengatakan, "Indonesia adalah
negara y senantiasa membela Palestina dn Ini harus terus kita lakukan, kt akan
terus mendukung Indonesia menjadi basic bagi pertumbuhan ekonomi syari'ah
terbesar dunia.
14. Tapi dari semua itu, satuhal y kita rasakan kurang sebagai
negara muslim terbesar adalah, kita tidak menyambut tamu dengan baik, dn
terkesan agak hambar dalan penyambutannya. Sementara mereka sangat antusias
melihat Indonesia, sebagai negara y akan menjadi kekuatan dunia karena
muslimnya.
A. M. Nur. (Delegasi Indonesia dlm Indonesia - Turkey Bisnis
Forum, Jakarta 1 Agustus 2015).
03 Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar