Saya menyeru
kepada diri saya sendiri dan Saudara semua untuk mengistiqomahkan berdzikir
diwaktu pagi dan sore. Dan setiap habis membaca dzikir-dzikir tersebut, tarik
nafas sebentar. Konek ke Allah. Konsentrasi dengan menghela nafas. Lalu
berdoalah…
Buat yang
berat hidupnya, ketahuilah, mungkin karena kurang dzikir barangkali. Dengan
membiasakan membaca dzikir, semoga hidup menjadi semakin enteng. Buat yang
rajin baca, ia bagaikan sedang mengumpulkan kekayaan, meniti jalan kemenangan,
kesuksesan, kejayaan, dan kemuliaan. Terus rutinkan, ya.
Pelajari dan
amalkan betul dzikir pagi, sore, serta dzikir-dzikir setelah sholat. Asli.
Hidup insya Allah bakal enteng, seenteng-entengnya.
Saya suka
kasian sama yang buat makan aja susah. Bayar kontrakan susah. Bayar angsuran
ini itu, susah. Bayar sekolah/kuliah, cari kerja/jodoh, susah. Saya juga suka
kasian sama yang pengen usaha, keringetan cari modal. Udah usaha, masih
keringetan juga sebab kerap masalah muncul. Kemudian peristiwa ini dibilang
wajar. Padahal mah nggak wajar. Kenapa? Sebab hidupnya sepi dari dzikir harian.
Melewati
hari tanpa dzikir harian adalah seperti jalan di muka bumi nggak pake pakaian,
dengan membawa beban berat di pundaknya. Rasulullah SAW juga pernah
menggambarkan perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah seperti orang yang
hidup, sementara orang yang tidak berdzikir kepada Allah sebagai orang yang
mati:
Diriwayatkan
dari Abu Musa al-Asy’ari ra, Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Perumpamaan
orang yang berdzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berdzikir kepada
Rabbnya adalah seperti perbedaan antara orang yang hidup dengan orang yang
mati” (HR. al-Bukhâri no. 6407)
(YM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar