Awali pagi
dengan yakin bahwa Allah pasti menolong, memberi rezeki, memberi jodoh, memberi
anak, ngasih kerjaan dan bisnis, awali dengan keyakinan yang baik-baik.
Saya kalo
pusing sama urusan dunia, saya bawa sujud aja yang lamaaa… ngadu dan nyerahin
sama Allah, Yang Punya Segala Jawaban. Adem.
Menjelang
tidur, sempetin istighfar, doa, dan niat bangun malam sama shubuhan di masjid.
Buat yang perempuan, dorong laki-laki di rumahnya ke masjid.
Yang manusia
cari di siang hari itu ga sebanding dengan shalat 2 rakaat tahajjud. Khoirum
minaddunyaa wamaa fiihaa, shalat 2 rakaat tahajjud itu lebih baik dari dunia
dan seisinya.
Bukankah
kita dulunya tiada kemudian menjadi ada dan akan kembali menjadi tiada. Itu
semua kehendak Allah SWT.
Hidup ini
berkah. Allah tidak akan membiarkan makhluk-Nya hidup tidak berdaya. Allah
telah menyediakan segala yang dibutuhkan makhluk-Nya. Allah memberikan juga
rezeki berupa uang, kesehatan, kebahagiaan, anak yang saleh, keluarga sakinah,
kemampuan bekerja, jiwa optimisme, teman-teman yang baik, dan lain-lain.
Juga memberi
kemampuan berbagi, kemampuan berdoa, taat beribadah dan bertakwa. Bahkan diberi
“akhir hidup yang baik”, khusnul khatimah.
Dia telah
berikan kepadamu (keperluanmu) dan segala yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika
kamu hitung nikmat Allah, mustahil kamu dapat menghitungnya. (Q.S. Ibrahim
[14]:34)
Dan nikmat
apa saja yang ada pada kalian, maka itu dari Allah. (Q.S. An-Nahl [16]:53)
Dan jika
kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan
jumlahnya … [Q.S. An-Nahl [16]:18]
Dan di ulang 31 kali dalam Al Quran surat
Ar-Rahmaan [55] yang dialamatkan kepada kita, “Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?”
Renungkan
dalam-dalam beberapa ayat di atas. Semoga kita mendapatkan “keyakinan dan
ma’rifat tentang hakikat rezeki” sebagai modal dalam meniti kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar