Dari kitab
"Al Mustafaad min Qashashil Quran"
[Forwarded
from Indonesia Lebih Baik on Telegram]
Pemateri:
ust Salim A. Fillah
@Masjid
Nurul 'Ashri Deresan, Jogja. 12 Maret 2014
"Di
antara kecewa, luka hati, & dendam yang paling berbahaya adalah yang timbul
dari hubungan kita dengan orang-orang baik. Jika kita tak segera
menyembuhkannya, maka syaithan akan menungganginya untuk membuat kita tak hanya
membenci orangnya; melainkan juga membenci segenap hal yang berkaitan dengan
dirinya. Jika ia terhubung dengan kebenaran, kebaikan, & keshalihan lalu
kita membenci itu semua; alangkah berbahaya. Jika ia terhubung dengan suatu
ilmu, suatu 'amal, & suatu 'ibadah lalu kita membenci itu semua; betapa
ruginya.
Iblis kecewa
karena Adam-lah yang lebih dikasihi. Putra Adam kecewa karena saudaranya lebih
diterima qurbannya. Dan di antara luka yang paling halus namun fatal akibatnya:
'Abdullah ibn Ubay kecewa sebab dia gagal jadi raja gara-gara kedatangan
Rasulullah. Kekecewaan itu membuatnya membenci segala pada diri Rasulullah;
bahkan juga kebaikan Sang Nabi padanya serasa tusukan sembilu di hatinya.
Orang yang
terluka, seperti ada telusuk di jarinya; jangankan disakiti, diajak berjabat tangan
pun kesakitan pastinya.
Maka kita
diperintahkan berdoa selalu, "Rabbanaghfirlana wa li ikhwaninalladzina
sabaquna bil iman.."; siapapun yang mendahului kita dalam iman sangat
layak untuk dimohonkan ampunan sebagaimana kita memohonnya tuk diri kita. Lanjutnya,
"Wa la taj'al fi qulubina GHIL-lan lilladzina amanu.. Jangan jadikan di
hati kami rasa sesak dada terhadap orang beriman"; siapapun yang masih ada
iman di hatinya sekecil apapun juga, kita mohon pada Allah agar kita tak
bersesak hati padanya.
Inilah salah
satu kunci surga, sebagaimana tersebut dalam hadits 'Abdullah ibn 'Amr ibn Al
'Ash tentang ahli surga yang diselidikinya dengan menginap 3 hari di
rumahnya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar