Hikmah Sore
☕️☕️☕️☕️
KASIH SAYANG
Seorang
pasien diputuskan harus dilakukan tindakan operasi oleh dokter dan tim medis.
Apakah saat dilakukan tindakan operasi itu dokter dan tim medis disebut kejam?
Disebut
tidak berperikemanusiaan?
Kok nggak
kasihan sama orang itu? Disuntik, dibius, dibelek, dibedah, dipotong,
digunting, dijahit. Semua sepakat, itu merupakan tindakan yang sepatutnya
justru diambil agar dia selamat.
Dan kiranya,
walaupun tentu tidak akan menggambarkan sepenuh kasih sayang Allah dari sisi
kesulitan, dari sisi kesusahan, dari berbagai ujian maka semua yang dirasa oleh
manusia, itulah juga kasih sayang-Nya. Berasal dari Rahman Rahim-Nya.
Sebagaimana
kita ketahui bahwa rahmat Allah atau yang suka diterjemahkan kasih sayang Allah
meliputi segala sesuatu. Hal ini bisa dilihat pada QS al-A'raaf ayat 156 dan
Ghaafir ayat 7. Maka, bila saat ini kita mendapatkan azab sekali pun, para
mufasir dan ulama sepakat hal itu pun bagian dari kasih sayang Allah.
Berbilang
puluhan episode saya diizinkan Allah membahas ar-Rahmaan dan ar-Rahiim di
televisi.
Dan, itu
tidak kelar-kelar karena terlalu luas. Sehingga, apa yang ada di alam ini,
semuanya, juga merupakan kasih sayang Allah.
Matahari,
bulan, bintang, awan, pepohonan, lautan, binatang, angin, pasir, debu, semua
tanaman, dan apa pun, semua termasuk kasih sayang-Nya. Bahkan, keberadaan semua
planet dan galaksi lain juga wujud dari kasih sayang Allah kepada semua
makhluk-Nya yang saling berkaitan.
Manusia
diberi-Nya akal, pendengaran, penglihatan, rasa, juga merupakan kasih
sayang-Nya. Bahkan, saya pernah mengaji kepada Syeih Ratib an Nablusi, ulama
Suriah, bahwa amarah manusia, nafsu manusia, sifat- sifat jelek manusia,
seperti keserakahan, keinginan untuk memiliki dan menguasai sesuatu, perbuatan
jahat-- maaf--sebab saking luasnya rahmat Allah maka hal tersebut juga rahmat
Allah.
Tentu perlu
pembahasan yang lebih panjang lagi. Karena itu, saya katakan, berbilang puluhan
episode saya berbicara di televisi, harian, setiap pagi, tidak selesai-selesai
membahas kasih sayang Allah.
Orang-orang
beriman akhirnya mengetahui, menyadari, kemudian menikmati apa pun kejadiannya.
Apa pun yang terjadi merupakan benar bahwa ia termasuk rahmat Allah. Ketika ia
disakiti, dibenci orang lain, dilempar,dan dirugikan oleh orang lain, dan
menyadari bahwa semua itu juga bagian dari perbuatan Allah, diketahui Allah,
dan diizinkan-Nya sebab sesungguhnya di setiap proses itu semua, tidak ada yang
jelek. Apalagi di ending, saat ia kemudian sudah mendapatkan hikmah dari segala
kejadian.
(sumber:Republika
edisi Senin, Februari 2015 Hal. 1 Oleh
Ustadz Yusuf Mansur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar