Hidup Kita
@salimfillah
Hidup kita
seumpama bebuahan beraneka aroma, bentuk, warna, reraba, dan rasa, yang
diiris-iris dan ditumpuk berlapis-lapis.
Tiap irisan
itu adalah karunia Allah, kemudianlah tumbuh dari benih yang kita tanam.
Tiap irisan
itu, punya wangi maupun anyirnya,teratur maupun acaknya, cerah maupun kelamnya,
lembut
maupun kasarnya, manis maupun pahitnya,masam maupun asinnya.
Tapi
kepastian dariNya dalam segala yang terindra itu adalah; semua mengandung gizi
yang bermanfaat bagi ruh, akal, dan jasad kita.
Itulah
berkah. Itulah lapis-lapis keberkahan.
Ia bukan
nikmat atau musibahnya; melainkan syukur dan sabarnya.
Ia bukan
kaya atau miskinnya; melainkan shadaqah dan doanya.
Ia bukan
sakit atau sehatnya; melainkan dzikir dan tafakkurnya.
Ia bukan
sedikit atau banyaknya; melainkan ridha dan qana’ahnya.
Ia bukan
tinggi atau rendahnya; melainkan tazkiyah dan tawadhu’nya.
Ia bukan
kuat atau lemahnya; melainkan adab dan akhlaqnya.
Ia bukan
sempit atau lapangnya; melainkan zuhud dan wara’nya.
Ia bukan
sukar atau mudahnya; melainkan ‘amal dan jihadnya.
Ia bukan
berat atau ringannya; melainkan ikhlas dan tawakkalnya.
-Salim A
Fillah
Kutipan
dari:
twitter.com/IndonesiaMoslem
Tidak ada komentar:
Posting Komentar