“Litaskunu ilaiha”,
makna pertamanya menurut Imam Ath Thabari adalah “Litasta’iffu biha”; supaya
kalian mampu menjaga kesucian diri kalian dengan kehadiran suami dan istri
dalam kehidupan. Inilah makna paling mendasar dari sakinah.
Adanya istri adalah
benteng terkokoh bagi suaminya, agar mampu berlari dari yang keji menuju yang
suci, dari dosa menuju pahala, dari nista menuju mulia, serta dari neraka
menuju surga. Demikian pula adanya suami bagi istrinya adalah perisai yang akan
melindunginya dari segala gerisihati, ucap lisan, dan laku anggota badan yang
Allah murkai.
“Litaskunu ilaiha”,
makna keduanya menurut Imam Ath Thabari adalah “Lita’tafu Ma’aha”; supaya
kalian mampu membangun ikatan batin yang dalam dengannya. Di luar sana boleh
ada godaan meraja, tapi ke rumahlah dilabuhkan segala gulana. Di luar sana ada
banyak rupa jelita, tetapi di dalam hati hanya ada yang telah terakad suci.
Seperti diungkapkan
sesosok pribadi dalam susastra bersahaja. “Istriku”, ujarnya, “Di hadapanku ada
ratusan bidadari. Gemerlap mereka bagai kerlip gugus gemintang. Tapi andai kau
hadir di sini Istriku Sayang, mereka semua akan hilang terbenam. Seperti halnya
bintang-bintang tenggelam tak tampak lagi, kala matahari terbit meninggi.
Istriku, engkaulah matahariku.”
“Litaskunu ilaiha”,
makna ketiganya menurut Imam Ath Thabari adalah “Litamilu ilaiha”; supaya
kalian senantiasa cenderung dalam hati dan akal kepadanya. Agar kita merasa dan
berfikir dengan apa yang dirasa dan difikir oleh pasangan kita. Agar kita terus
belajar menyatukan cara pandang, kaidah bersikap, tata bicara, dan langgam
bertindak; hingga kita mampu saling mengerti meski tanpa bicara, dan saling
memahami walau tanpa kata.
“Litaskunu ilaiha”,
makna keempatnya menurut Imam Ath Thabari adalah “Litathmainnu biha”; supaya
kalian merasa tenteram dengannya. Yakni tenteram ketika sedang berdekatan
maupun ketika harus saling berjauhan. Tentram ketika bersama sebab berada dalam
rahmat Allah, menikmati detak-detik penuh kemesraan, saling mendukung, dan
menguatkan. Dan tentram pula ketika berpisah sebab kepadaNya saling menitip
penjagaan, bergiat dalam kesibukan dengan hati yang tak jeda saling mendoakan.
#SAF
#BMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar