****
Di era As-Sisi, Nabi
palsu muncul dan kini beraksi.
Di era Jokowi, Lia Eden si pengklaim rasul makin bebas bergerak penuh percaya diri.
Di era Jokowi, Lia Eden si pengklaim rasul makin bebas bergerak penuh percaya diri.
Di Mesir, ada Adil IMAM artis
yang hadirnya selalu bikin risi.
Di Indonesia, ada IMAM Nahrowi yang hadirnya bekulah PSSI.
Di Indonesia, ada IMAM Nahrowi yang hadirnya bekulah PSSI.
Menteri Bapenas Mesir
mengklaim, rakyat Mesir masuk dalam kelompok 10 negara paling bahagian dan
bergengsi.
Menteri Keuangan Indonesia mengklaim, dollar tembus Rp. 25.000 adalah keberkahan dan menarik investasi.
Menteri Keuangan Indonesia mengklaim, dollar tembus Rp. 25.000 adalah keberkahan dan menarik investasi.
As-Sisi ke mana-mana
cari hutangan agar bisa menutup ketidakmampuannya memimpin negeri.
Jokowi ke mana-mana cari pinjaman lalu membully IMF dan Bank Dunia untuk kemudian berhutang memperkaya diri.
Jokowi ke mana-mana cari pinjaman lalu membully IMF dan Bank Dunia untuk kemudian berhutang memperkaya diri.
Sepakbola hancur,
jangan harap prestasi.
Ekonomi hancur, jangan harap investasi.
Agama hancur, tidak ada lagi nilai sakral religi.
Budaya hancur, yang tersisa hanya perdukunan dan jual diri.
BUMN dilelang ..dijual murah demi syahwat setani.
Ekonomi hancur, jangan harap investasi.
Agama hancur, tidak ada lagi nilai sakral religi.
Budaya hancur, yang tersisa hanya perdukunan dan jual diri.
BUMN dilelang ..dijual murah demi syahwat setani.
Itulah mental yang
direvolusi oleh PKI.
Bergandeng tangan dengan Zionis Yahudi.
Didukung Syiah, aliran sesat, JIL dan musuh Ilahi.
Dipoles kaum berilmu yang terjebak Freemasonry.
Tentu dihias media yang sahamnya dimiliki Islamphobi.
Bergandeng tangan dengan Zionis Yahudi.
Didukung Syiah, aliran sesat, JIL dan musuh Ilahi.
Dipoles kaum berilmu yang terjebak Freemasonry.
Tentu dihias media yang sahamnya dimiliki Islamphobi.
Mesir dan Indonesia
Nasibmu teramat nista tak terperi.
As-Sisi dan Jokowi jumawa, sebab rakyatnya masih tak sadar diri.
As-Sisi dan Jokowi jumawa, sebab rakyatnya masih tak sadar diri.
31 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar