27 Pengosongan Jiwa
Majalah
Tarbawi Edisi 235 Th. 12 Ramadhan-Syawal 1431 H,
23 September 2010 M
Datanglah kepada teks dengan pikiran dan jiwa yang kosong. Itulah jalannya.
Jika keangkuhan adalah kendalanya, maka jauh sebelum manusia mendatangi teks
mereka harus terlebih dahulu belajar tentang kerendahan diri. Hanya dengan
begitu teks menemukan tempatnya yang terhormat dalam jiwa kita. Dan hanya
ketika ia menjadi terhormat maka ia akan dipandang utuh dan apa adanya.
Kerendahan hati sejatinya merupakan penampakan akhir dari iman. Sebab iman
melahirkan pengakuan. Pengakuan membuahkan kepasrahan. Kepasrahan menampak
dalam ketundukan. Ketundukan mengejawantah dalam kerendahan hati. Jadi begitu
kita menerima keabsahan teks dan keabsahan pembawa teks, kita menyiapkan jiwa
kita untuk menerima semua makna yang mencerahkan di balik teks tersebut.