Jumat, 24 April 2015

Kencingi Ka'bah, Kau Disebut Wah!


****
Dulu selepas kuliah S2 tahun 2003, sempat ditawarin penghasilan luarbiasa. Syaratnya hanya satu: Bikin tulisan tentang Islam Futuristik. Maaf, tulisan yang dimaksud adalah tulisan yang mengkritisi Islam berbasis pada pemutarbalikan dalil, hadis, siroh, dan sejarah.

Kini di tahun 2015, sudah 12 tahun lamanya, saya tak punya karir apapun. Ternyata teman saya yang merespon, sering tampil di TV dan menulis di surat kabar nasional. Isinya ya bongkar pasang ajaran Islam atas nama yang saya sendiri kurang paham.

Suara Hati Teruntuk Presiden Mursi


By: Nandang Burhanudin
*****
Siapa kira, Soedirman yang hanya seorang guru ngaji biasa dengan badan kurus kecil, namun di kemudian hari ia menjadi Jenderal Besar berbintang 5. Siapa menyangka Nelson Mandella, pesakitan politik namun di ujung usianya ia dikenang dunia sebagai pahlawan dunia.

Konsistensi dalam perjuangan melawan kezhaliman, itulah yang menjadikan seseorang beralih peran: from zero to hero, from hero to superhero. Siapapun bisa meraihnya, termasuk yang memiliki kekurangan secara fisik. Itu yang diraih Ernesto Che Guevara di Kuba, Syaikh Ahmad Yassin di Palestina.