Sabtu, 29 Juli 2017

ADAB BERDOA –


Ust salim A Fillah


1) Karena desakan hajat yang memenuhi jiwa; sebab keinginan-keinginan yang menghantui angan; kita lalu menjadi hamba pen-#doa.


2) Tentu saja meminta apapun, selama ianya kebaikan, tak terlarang di sisi Allah Yang Maha Pemurah & Maha Penyayang. #doa

3) Sungguh kita dianjurkan banyak meminta; sebab yang tak pernah memohon apapun pada Allah, justru jatuh pada kesombongan. #doa

KITA, PRASANGKA, MEREKA


@salimafillah

kita hidup di tengah-tengah khalayak yang selalu berbaik sangka.. alangkah berbahayanya terlalu percaya pada baik sangka mereka membuat kita tak lagi jujur pada diri atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu


tapi keinsyafan membuat kadang terfikir bersediakah mereka tetap jadi saudara saat tahu siapa kita sebenarnya

kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat saat tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat

MEMAKSA JIWA MUDA


@salimafillah

”Aku merasa bagai hewan sembelihan”, tulis seorang pemuda yang kelak menyejarah, ”Yang digiring ke padang penjagalan.”

Itulah yang dirasakannya ketika Sultan Nuruddin Mahmud Zanki memerintahkannya menyertai sang paman mempertahankan Mesir dari serbuan Amalric, Raja Yerusalem di tahun 1164.


”Seakan jantungku ditoreh belati”, ia melanjutkan penuturannya sebagaimana direkam oleh sejarawan Ibnu Syaddad dalam karyanya Al Mahasin Al Yusufiyyah. ”Dan ketika itu aku menjawab: Demi Allah, bahkan seandainya aku diberi seluruh kerajaan Mesir, aku takkan berangkat!”

KHILAF, BENCI, dan CINTA


@salimafillah

seorang kawan, dalam do'a dan salamnya di berlalunya seperempat abad usiaku kembali mengenangkanku sebuah kaidah "bencilah kesalahannya, tapi jangan kau benci orangnya."


betulkah aku sudah mampu begitu pada saudaraku, pada keluargaku, pada para kekasih yang kucinta? saat mereka terkhilaf dan disergap malu betulkah kemaafanku telah tertakdir mengiringi takdir kesalahan mereka?

tapi itulah yang sedang kuperjuangkan dalam tiap ukhuwah dan cinta dalam tiap ikatan yang Allah jadi saksinya

PARA MUDA


@salimafillah.

"Nahnu naqushshu 'alaika naba-ahum bil haq.. Kami ceritakan berita mereka kepadamu hai Muhammad dengan kebenaran.."


Kami ceritakan dengan sungguh-sungguh, dan ini kisah tentang bagaimana iman begitu tangguh, dengan hikayat yang betul-betul menyentuh..

Mengapa perlu dikabarkan bagi para penerus dengan amat serius?

"Innahum fityatun.. Mereka adalah para pemuda."

DUA HENTAKAN IMAN



Dinukil dan diselia dari
"Dua Hentakan Iman"
Salim A. Fillah, 2013

***


"Ya Rabb kami, sungguh telah kutempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tak bertanaman didekat rumah-Mu yang dihormati. Ya Rabb kami, agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka, dan karuniakan pada mereka rizqi dari buah-buahan.Mudah-mudahan mereka bersyukur" (Q.s. Ibraahiim [14]:37)

***

SHADAQAH SEGERA SAMPAI


@masjidjogokariyan

Shadaqah adalah ketentraman bagi pemberinya, sebab kita jauh lebih berhajat pada ganjaran Allah atas shadaqah itu dibanding berhajatnya para berhak atas pemberian kita.


Maka kami di Baitul Maal Masjid Jogokariyan berusaha untuk tak melupakan doa bagi mereka yang menunaikan zakat, mereka yang hendak mensucikan jiwa dan hartanya. Doa ini yang juga diperintahkan Allah pada RasulNya, sebagai penenteram bagi hati mereka. Agar 'berkurangnya harta' tak terasa sebagai suatu kehilangan, tapi suatu pembersihan dan penyucian.

ALLAH ITU DEKAT


Ada berapa do'a kita yang belum diijabah Allah? Berapa lama waktu paling panjang sehingga Allah belum mengijabah?


Mari kita jaga terus khusnudzan kita, prasangka baik kita kepada Allah. Jangan kita tergesa dalam berdo'a! Jangan mengambil kesimpulan terlalu cepat dengan mengatakan "do'aku tidak dikabulkan." Padahal Allah SWT menginginkan kita berdo'a dengan penuh adab dan penuh sopan santun. Mulailah dengan tahmid dan shalawat.

MEMAAFKAN


Agak unik agama kita ini; bahwa perintah memberi maaf lebih sering diulang di dalam Al-Qur'an maupun Sunnah Rasulullah SAW daripada perintah untuk meminta maaf. Padahal tradisi kita, banyak diwarnai satu budaya untuk meminta maaf, khususnya misalnya pada sekitar hari raya Idul Fitri atau menjelang Ramadhan agar ibadah Ramadhan mereka terasa lebih sempurna dengan kemaafan dari sesama.


Tetapi inilah keagungan agama ini. Agama ini pertama-tama hendak memberikan hati yang damai, tentram di kehidupan ini supaya seorang manusia bisa fokus untuk mengabdi kepada Allah SWT. Untuk mempersembahkan seluruh hidupnya, matinya, shalatnya, ibadahnya, segala aktivitasnya untuk Allah. Hatinya harus damai, tentram, keluar dari gangguan-gangguan yang bisa timbul dari hubungannya dengan sesama manusia.

NGAPAK


@salimafillah

"Bersatu kita kompakh..
..Bicara kita ngapakh.."


Dalam pagelaran wayang khas gagrak Banyumasan, ada Bawor. Tokoh ini sekilas mirip Bagong dalam Pakeliran Yogyakarta dan Surakarta, tapi juga mendekati karakter Cepot dalam Wayang Golek Sunda.

Watak Bawor tampak lugu, jujur, dan 'mbodho'. Dia cerdas, namun jangan sampai tampak pandai. Jadi kecendikiaan Bawor dikemas dalam gaya 'semblothongan' atau 'dablongan'. Dengan akal-akalan yang sering mengkonyolkan dirinya sendiri, dia menyelamatkan tuan dan sahabat-sahabatnya dari 'gara-gara'.