Kamis, 07 Mei 2015

KEGAGALAN -


Jangan pernah menyangka bahwa seseorang pahlawan selalu meraih prestasi-prestasinya dengan mulus, atau bahkan tidak pernah mengenal kegagalan. Kesulitan-kesulitan adalah rintangan yang diciptakan oleh sejarah dalam perjalanan menuju kepahlawanan. Karena itu, peluang kegagalan sama besarnya dengan peluang keberhasilan. “Kalau bukan karena kesulitan, maka semua orang akan menjadi pahlawan,” kata seorang penyair Arab, Al-Mutanabbi.

INDAHNYA MEMBERI -


Anis Matta

Cinta itu indah. Kerena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih dan berbahagia karenanya.

Para pencinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka: memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin atau bisa jadi pasti! Tapi itu efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.

Syariat Islam yang Ditakutkan


By: Nandang Burhanudin
*****
Semua mengakui Islam adalah din rahmat bagi semesta alam. Tidak satupun ajaran Islam melainkan menjadi way of life bagi siapapun yang mengikutinya. Benua Eropa dan Amerika maju berkat Islam. Sedangkan dunia Arab binasa, karena jauh dari Islam.

Lantas Islam seperti apa yang menakutkan Yahudi-Kristen dan blok kekufuran? Apakah Islam yang berkibar hanya di bendera, warna, atau terimplementasi dalam hukuman hudud? Sama sekali bukan. Yahudi, Kristen, dan blok kafir tidak takut dengan semua itu. Sama halnya merekapun tidak takut dengan teriakan takbir, yang toa dan loud speakernya masih made in luar baik Asing maupun Aseng.

Ternyata oh ternyata, musuh-musuh Islam sangat takut dengan umat Islam yaitu saat syariat Islam terimplementasi dalam 3 hal:

1. Kemandirian persenjataan untuk pertahanan dan ekspansi dakwah.
Turki Utsmani atas nama Khalifah selama 300 tahun berhasil melarang lalu lintas laut Mideterania dari kapal-kapal menuju benua Eropa dan Amerika. Waktu itu tak ada yang berani menentang kebijakan Utsmani, seiring kemajuan Utsmani yang sukses membangun kemandirian alutsista.

Bandingkan dengan kita sekarang. Tidak ada satupun negara, melainkan sangat tergantung dengan Asing dan Aseng dalam hal persenjataan. Uniknya, para aktivis gerakan Islam hanya sibuk berdalih, "Kita punya Allah." Lupa bahwa Allah telah memerintahkan umatnya untuk mempersenjatai diri dan melakukan persiapan-persiapan. Anehnya, ayat ini dilaksanakan blok kekufuran dengan melakukan riset teknologi.

2. Kemandirian pangan dan logistik dalam negeri.
Ayat-ayat AlQuran, Sunna Rasul, dan thoriqoh perjuangan Rasul selalu memperhatikan sisi kemandirian logistik. Pengusaha-pengusaha era sahabat hingga tabiin, menjadi tulang punggung kemajuan perjuangan Islam. Thoriqoh perjuangan Rasul sejak awal didukung pengusaha sukses bernama Siti Khadijah.

Fakta tak terbantahkan, saat 3 tahun lebih dikucilkan dan diembargo kafir Quraisy, harta Siti Khadijah pun menjadi penyelamat perjuangan baginda. Demikian stabilitas logistik sangat diutamakan. Rasul pula yang memprakarsai penguasaan lahan pertanian dan sentral bisnis di Madinah yang dikuasai Yahudi. Hingga saat Yahudi melakukan makar. Islam berjaya mengusir mereka.

Bandingkan dengan kita saat ini? Teriakan takbir saat demo, tak berhasil membeli saham satu pun supermarket. Malah teriakan kita di konferensi tak berpengaruh pada penciptaan industri pangan. Justru baliho, majalah, spanduk, hingga asesoris semuanya disuplai pihak yang selama ini dituduh sebagai blok kekufuran.

3. Kemandirian dalam industri obat dan kesehatan.
Nabi bersabda. Setiap penyakit ada obatnya. Namun sayang, industri obat dan alat kesehatan dikuasai lagi oleh blok kekufuran. Kita hanya teriak-teriak masalah halal haram. Tapi tak pernah beranjak melakukan riset untuk meneliti penyakit dan memproduksi obatnya. Sehingga praktik-praktik penyembuhan didominasi blok kekufuran dari mulai perdukunan hingga dukun modern.

Dulu seorang Shalahuddin AlAyyubi mampu menaklukkan Richard si Hati Singa. Karena selain panglima dan amirul mukminin di medan tempur, AlAyyubi seorang yang paham tentang anatomi tubuh. Bandingkn dengan kita saat ini. Teriakan kita mengkafirkan. Tapi obat dan perawatan kita percayakan pada blok kekufuran.

Jadi kawan. Syariat Islam bukan monopoli para ustadz, kiai, lulusan Timur Tengah. Tapi syariat Islam adalah kebersatuan ilmu dan aturan hidup yang bisa memerdekakan manusia dari penghambaan kepada manusia menuju penghambaan mutlak kepada Allah semata. Jangn terripu dengan seruan syariat Islam yang hanya di tataran cangkang tanpa isi. Sebab sejatinya mereka diperintahkan blok kekufuran untuk memalingkan umat Islam dari kemandirian alutsista, logistik, dan obat. Semoga kita paham.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
07 Mei 2015


Menghancurkan Islam Moderat


By: Nandang Burhanudin


Al-Quran sudah menegaskan. Kalian umat Islam adalah umat terbaik. Dengan sistem hidupnya yang moderat. Tidak ekstrim kanan. Tida pula ekstrim kiri. Patuh pada keseimbangan dunia-akhirat.

Yahudi dan nasrani tidak tinggal diam. Mereka mencari celah melemahkan umat Islam.
1. Dibuatlah ajaran Ghuluww (ekstrim) berbaju Islam. Ada Syiah yang over terhadap Husain bin Ali, tapi membenci sahabat Nabi dan keluarga baginda. Ada Amadiyyah dengan ajaran Nabi palsu. Ada kum sufi dengan paham manunggaling Gusti.
2. Dibuatlah paham yang seakan paling Sunnah, tapi dengan menjelekkan umat yang tak sepaham.
3. Disuburkanlah paham ajaran bid'ah, khurofat, takahyyul, dan ajaran tradisi atau budaya yang kental dengan kemusyrikan.
4. Dilahirkanlah paham pasifisme. Dimana umat Islamdijauhkan dari kata Jihad sebelum ada perintah Kholifah atau adanya Imamah dalam ajaran Syiah.

Oleh karena itu. Kita tak akan aneh bila yang dihabisi adalah umat yang memiliki manhaj perjuangan yang moderat. Menyimbangkan antara DIN-DUNYA-DAULAH. Tidak menunda jihad, tapi lakukan jihad sesuai situasi dan kondisi. Sedangkan keempat model ajaran di atas dibiarkan tumbuh subur, bahkan difasilitasi.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
07 Mei 2015