Rabu, 26 Agustus 2015

Australia yang Berwibawa


By: Nandang Burhanudin
*****
Sebulan penuh menjalani tugas dakwah di negara Kanguru, saya serasa menjadi manusia. Bertugas hanya saat buka puasa, tarawih, dan shalat malam. Praktis acara hanya padat di malam hari. Bersyukur panitia cukup sigap. Menjadikan siang hari sebagai waktu berwisata. Jadilah malam hari larut dalam ibadah. Sedang siang hari dihabiskan menjadi turis pelepas lelah.

Melbourne dan Sydney menjadi provinsi yang membuat hati terpanah. Bukan pada airportnya atau mallnya. Tapi pada keteraturan, supremasi hukum, dan penghargaan terhadap manusia apapun warna kulitnya. Selama di Sydney, saya menikmati panorama pantai nan eksotis. Bersyukur Ramadhan 1436 H bersamaan dengan musim winter. Minimal tak ada udang yang berjemur, yang konon menjadi pemandangan lumrah jika di musim lainnya.

Masihkah Salah Pilih?


By: Nandang Burhanudin
****
Di era Jokowi, segala kepalsuan terbuka. Betapa sejak lama, Indonesia diharu biru dua kekuatan besar: Pertama; Nasionalis Islamis. Kedua; Sekularis Komunis. Kekuatan pertama adalah gabungan kekuatan nasionalis yang cinta tanah air Indonesia yang didukung oleh kekuatan-kekuatan Islamiyyun. Sedangkan kekuatan kedua diisi oleh kaum sekuler binaan LB Moerdani, yang didukung oleh gabungan kekuatan komunis, Islam abangan, aliran sesat, dan agen-agen Barat.

Kekuatan pertama, memiliki visi: 
1. Kemandirian pangan dengan swasembada. 
2. Kemandirian alat utama sistem pertahanan, dengan industri strategis. 
3. Kemandirian obat, pupuk, dan energi dengan memaksimalkan potensi alam (SDA) yang berlimpah.

Fatwa yang Muter-muter


*****
Erdogan mencampakkan sekularisme. Tapi Amir HT, Ustadz Khalil Abu Rusytha tetap menjulukinya 'Amil Amerika (agen alias budak Amerika). Menurutnya, nasib pemimpin Turki akan sama dengan pemimpin AS, mendapatkan kecelakaan di dunia dan akhirat.

Di sisi lain, Abu Rustha memfatwakan, "Ikut serta (partisipasi) dalam sistem-sistem kufur dan sistem yang berhukum dengan hukum selain dengan apa yang Allah turunkan adalah KUFUR. Terutama jika penguasa/pemerintah yang berhukum dengan hukum selain Allah meyakini kekufuran hukum ini. Atau bisa jatuh ke dalam zhalim dan fasik, jika penguasa/pemerintah yang menghukumi dengan hukum selain Allah tidak meyakini kekufuran hukum tersebut. Adapun pendapat-pendapat yang membolehkan seorang muslim berpartisipasi dalam hukum selain hukum Allah, sama sekali tidak ada dalil atau mirip dalil pun tidak ada."

Nah kalau ada anggotanya yang jadi PNS, hakim di pemerintahan tersebut, fatwanya jadi boleh. Tinggal bikin istilah baru, hadhoroh dan madaniyyah.
Nah jika meminta-minta pemerintahan yang tidak berhukum dengan hukum Allah untuk menyerahkan kekuasaan, menjadi boleh. Tinggal bikin istilah tholabun nushroh.

Erdogan yang mensejahterakan rakyatnya dan sigap membantu muslim di seluruh dunia disebut antek AS, sedangkan ke As-Sisi sang jagal dan pengkudeta disebut "aktsaru wa'yan wafathanan" (lebih memahami dan lebih cerdas). Tanya kenapa?

Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational

28 Mei  2015

Aparat Kita


****
(+) ISIS yang gak ada bentuknya, DOR..DOR..DOR ..ditembak tanpa pengadilan, ditangkap seperti binatang, spanduk disebar dari pusat hingga pojok kelurahan.
Giliran ditantang perang sama OPM, ciuuuuut!
(+) Ada rakyat mengeluhkan beras plastik. Ancaman ditebar, "akan pdanakan pelaku penyebar isu beras plastik. Bantahan atas dasar penelitian."
Giliran korupsi bus Tranjakarta Milyaran rupiah, tiarap gak karuan. Ciuuutt!
(+) Ada rakyat kecil naik motor, ditabrak truk hingga si anak terpental. Anehnya yang dipidanakan si ibu, dengan tuduhan "kelalaian" sedang si pengusaha truk besar hanya disuruh membayar uang yang tak ada nilainya. Si ibu terpaksa menerima, daripada diancam dipenjarakan.
Giliran ada yang ngaku mengkonsumsi Narkoba dan jelas-jelas tes urine dibebaskan, hanya karena ia memberi sogokan.
Kawan saya yang pustakawan juara Nasional sering memplesetkan kata "Bantuan P****I dengan kata perintah dalam Bahasa Sunda" ... terpaksa saya edit, khawatir dipidanakan! He he.....
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational

30 Mei  2015

5 Tahun Jokowi, 30 Juta China Bermigrasi


By: Nandang Burhanudin
****
Saat menjadi dosen di Kolej Islam Muhammadiyah Singapore, saya selalu mengamati tingkah polah orang Melayu dan orang China di sana. Kendati minoritas dan kurang dari 15 % dan menempati posisi terendah dalam segala bidang kehidupan, orang Melayu masih bisa bertengkar satu sama lain dan ribut masalah khilafiyah. Sementara China Singapore yang didatangkan dari China induk, bertingkah superior.

Obrolan yang saya tangkap 3 tahun lalu menjadi kenyataan kini. Jika kita diam, pribumi Indonesia benar-benar akan meratapi nasib seperti Melayu Singapore atau bangsa Arap Palestina. Obrolan itu adalah, seputar target China diaspora di ASEAN yang akan menguasai seluruh negara dan menargetkan jumlah total etnis China 70 juta jiwa dengan kekuatan full di ekonomi dan teknologi.

Mesir dan Indonesia Segera Basi


****
Di era As-Sisi, Nabi palsu muncul dan kini beraksi.
Di era Jokowi, Lia Eden si pengklaim rasul makin bebas bergerak penuh percaya diri.
Di Mesir, ada Adil IMAM artis yang hadirnya selalu bikin risi. 
Di Indonesia, ada IMAM Nahrowi yang hadirnya bekulah PSSI.
Menteri Bapenas Mesir mengklaim, rakyat Mesir masuk dalam kelompok 10 negara paling bahagian dan bergengsi. 
Menteri Keuangan Indonesia mengklaim, dollar tembus Rp. 25.000 adalah keberkahan dan menarik investasi.
As-Sisi ke mana-mana cari hutangan agar bisa menutup ketidakmampuannya memimpin negeri. 
Jokowi ke mana-mana cari pinjaman lalu membully IMF dan Bank Dunia untuk kemudian berhutang memperkaya diri.
Sepakbola hancur, jangan harap prestasi. 
Ekonomi hancur, jangan harap investasi. 
Agama hancur, tidak ada lagi nilai sakral religi. 
Budaya hancur, yang tersisa hanya perdukunan dan jual diri. 
BUMN dilelang ..dijual murah demi syahwat setani.
Itulah mental yang direvolusi oleh PKI. 
Bergandeng tangan dengan Zionis Yahudi. 
Didukung Syiah, aliran sesat, JIL dan musuh Ilahi.
Dipoles kaum berilmu yang terjebak Freemasonry. 
Tentu dihias media yang sahamnya dimiliki Islamphobi.
Mesir dan Indonesia Nasibmu teramat nista tak terperi. 
As-Sisi dan Jokowi jumawa, sebab rakyatnya masih tak sadar diri.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
31 Mei  2015


Nasib Jelek Indonesia


****
Allah dijadikan guyonan, yang preman saja langsung beringas terdepan melawan! Itu dulu ...
Islam dihina, yang kagak shalat saja langsung pasang nyawa! Itu dulu ...
Al-Qur'an dilecehkan, yang kagak bisa saja langsung pasang badan! Itu dulu ...
Muslim disebut teroris, yang qunut Shubuh dan yang tidak qunut bersatu menentang! Itu dulu ...
Kini ...
Mengkritisi Jokowi bisa masuk bui, menghina Allah santai ngetweet dari pagi hingga pagi ..
Mempertanyakan kinerja pemerintahan, disebut tebar fitnah dan tidak tabayun. Namun yang menghina Nabi dan ajaran Islam mendapat empuk jabatan ..
Sejelek-jeleknya zaman Pak Harto, terdepan membela Muslim Bosnia hingga datang rombongan menerjang hambatan dan membangun masjid di Sarajevo.
Sejelek-jeleknya Habibie, dollar turun dari 17.000 rupiah ke 5.000 rupiah.
Sejelek-jeleknya SBY, ngaji langgam jawa tidak pernah ada di istana.
Lho ... lalu apa baiknya dari Jokowi?
Jokowi sangat baik dalam hal penuntasan berat badan dengan mual dan muntah-muntah gak karuan!
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
02 Juni  2015



Persaudaraan China Melahap Indonesia

 
(Wawancara Sri Bintang Pamungkas) 
*****
Bagaimana Anda melihat Jokowi saat ini?

Mafia Persaudaraan Cina Indonesia itu sudah merencanakan menguasai republik ini sudah lama. Beberapa kasus masa lalu bisa dilihat. Ketika masa Sriwijaya tahun 500-an, orang-orang Cina yang belajar agama Budha, mereka mendapati Nusantara itu sebagai Tanah Harapan. Artinya mereka menemukan Indonesia ini, lalu mereka berfikir, Nusantara ini sebagai tanah air. Lalu dimulailah dari daratan Cina, kaisar-kaisar mengirimkan ekspedisi dalam jumlah yang besar. Dan itu berlangsung terus berkali-kali.

Ketika Sriwijaya mulai runtuh, maka muncullah di Jawa Timur, kerajan-kerajan kecil seperti Kediri, lalu Singosari, sebelumnya ada Medang dan seterusnya. Mereka, kerajaan-kerajaan itu didatangi oleh orang-orang Cina, utusan-utusan kaisar di sana, untuk takluk dengan Cina. Itu sekitar tahun 1200-an.

Yahudi Menguat, Syiah Melumat


By: Nandang BUrhanudin 
****
Ibarat dua sisi mata uang, Yahudi dan Syiah bahu membahu melumat Muslim dengan menguasai dan memecah belah penduduk Muslim di negeri-negeri Sunni. Di Mesir salah satunya. Setelah institusi Al-Azhar, kiblat pemikiran dan studi Islam tertua dunia dikangkangi kudeta yang dibackup Zionis Israel. Kini Syiah mulai menunjukkan power, hadir dengan jubah-jubah hitam dan doktrin-doktrin yang jauh sama sekali dengan Islam.

Jika 25 Channel TV Sunni antikudeta ditutup, maka channel TV Syiah mulai tumbuh subur. Hal paling sedih adalah, saat acara Talkshow yang diadakan secara LIVE, banyak pemirsa yang menelpon dan langsung membaca "syahadat ala Syi'ah" cermin mereka mengubah keyakinannya. Setali tiga uang, di provinsi Daqahliyah muncul pengklaim Nabi palsu. Ternyata, para pendukungnya adalah polisi, jaksa, dan aparat militer.

Muslim Indonesia Bisa


****
Muslim Arab terkena wabah musibah berupa kepemimpinan raja-raja Arab yang semakin pro Yahudi. Di Dubai, klub-klub "abadatus syaithan" (penyembah setan), Rotary Club, Illuminati bebas bergerak dengan ritual-ritual kemusyrikan. Malah Bahrain, Emirates Arab menggelontorkan jutaan dollar.
Di Indonesia, masyarakat Muslim sepakat menolak karaoke dan tempat hiburan. Diprakarsai PKS, PPP, dan individu yang masih peduli dengan norma etika. Dulu, Soekarno mengharamkan Rotary Club, Illuminati di Indonesia. Sayangnya, Gus Dur saat menjadi Presiden mencabut TAP MPR tersebut.
Muslim Indonesia jika terus konsisten, insyaAllah patut dibanggakan di hadapan Rasulullah saw. daripada bangsa Arab sendiri. Untuk itu, ujian Muslim Indonesia adalah JOKOWI. Jadi jangan pernah lagi Golput di Pilkada, Pileg, Pilpres. Mumpung era demokrasi terbuka, walau masih bisa dicurangi. Tapi di Dubai-Saudi Arabia-Emirates Arab-Bahrain-Mesir, suara-suara antidemokrasi itu sudah tidak ada! Sebab memang di negeri-negeri tersebut, demokrasi telah mati diganti DIKTTORISME!
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
04 Juni  2015


Mengenang Sajian Cinta


By: Nandang Burhanudin
****
Setiap Jum'at, kebetulan sekolah kami Pesantren Persis No. 19 Bentar Garut libur. Kami sebagai santri, ada waktu untuk mengabdikan ilmu di masjid-masjid kampung. Entah jadi muadzin, khotib, atau marbot masjid waktu itu.

Di hari Jum'at itulah, saya selalu mengenang jasa-jasa orangtua: emak (ibu) dan uwak yang selalu menjadikan hari Jum'at teramat spesial bagi saya.

Jokowi, "Anak-anak jangan nonton sinetron"


Ya pak. Sebab sinetron sekarang fakta nyata. Terutama judul-judul berikut:
1. Sinetron Mobil SMK antara Ada dan Tiada. 
2. Sinetron Kurus-kurus Serigala. 
3. Sinetron Tukang Meubeul Jual Diri ke China. 
4. Sinetron Blusukan Membusukkan. 
5. Sinetron Presiden dari Parit. 
6. Sinetron Rakyat Menjerit, Aku Melejit. 
7. Sinetron Jokowi Sengsarakan Kita. 
8. Sinetron Hidup Kaya dengan Korupsi. 
9. Sinetron Aku Berkuasa, Indonesia Hancur. 
10. Sinetron Suami yang Dikangkangi Janda. 
11. Sinetron Mbok Tua Jumawa yang Sok Berkuasa!
12. sinetron Tak Perlu Sekolah, Jadi Menteri Mudah!
13. Sinetron Cinailah Ploduk Ploduk Indonesia
14. Sinetron Srigala Berbaju Kotak-kotak
15. Sinetron Kutu Loncat, Buaya, Bajing Loncat Ditundukkan Kodok
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
03 Juni  2015


ISIS Membesar, AS Tak Gusar


By: Nandang Burhanudin
****
Berbahagialah bagi para pendukung ISIS/IS di Indonesia. Silahkan siapkan paspor dan kelengkapan dokumen, sebab negara IS/ISIS kini semakin luas yang jika digabungkan, sudah melebihi gabungan Kuwait, Bahrain, Emirates, Qatar, Oman.

Mengapa ISIS/IS demikian mudah memperluas wilayahnya dan menyingkirkan prajurit-prajurit reguler? Jawabannya sangat mudah. ISIS adalah rencana yang dicanangkan George W. Bush sejak empat belas tahun silam, menggantikan peran Al-Qaeda yang dihabisi di tahun 2006.

Tiga Misi Besar Jokowi


By: Nandang Burhanudin 
*****
Rakyat yang tidak memilih Jokowi, berharap ada kekuatan Jokowi segera di-"GusDur-kan". Artinya dilengserkan sebelum masa jabatannya habis. Namun saya memprediksi, Jokowi akan tetap berkuasa selama masa jabatannya. Tentu dengan syarat, Jokowi harus menuntaskan "misi-misi" yang telah disepakati para donatur alias dalang di balik layar.

Jokowi dan As-Sisi, Duo Presiden Prestatif


****
Di Mesir, As-Sisi jadikan sepakbola Mesir tragedi berdarah-darah.
Di Indonesia, Jokowi jadikan sepakbola Indonesia (PSS) tragedi bersimbah marah.
Di Mesir, As-Sisi serahkan kedaulatan Terusan Suez dan sungai Nil ke Asing dan Aseng.
Di Indonesia, Jokowi serahkan kedaulatan Laut Indonesia ke Asing dan Aseng.
Di Mesir, triliunan kubik sumber gas yang ada di Zona Ekonomi Ekslusif laut Mesir diserahkan ke Israel.
Di Indonesia, triliunan nilai emas Freeport dan cadangan Gas diserahkan ke Singapore, China, AS.
Di Mesir, rakyatnya hanya dikasih BLT 7 LE (10.000)
Di Indonesia, rakyatnya hanya dikasih kartu-kartu tak bermutu.
Di Mesir, As-Sisi sukses membangun penjara untuk empat puluh ribu napi.
Di Indonesia, Jokowi sukses memenjarakan ide-ide kritis dengan buaian jabatan.
Memang dua presiden yang sangat berprestasi!
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
06 Juni  2015


Indonesia Darurat China, Akankah Kita Diam?


****
Antara Sam Pa, Surya Paloh, dan Pergerakan Mafia PKC China di Indonesia
Anda yang baru saja membaca nama Sam Pa, mungkin bingung siapa dia. Bisa mampir ke postingan saya sebelumnya di link berikut:
https://www.facebook.com/deny.rahmad.1/posts/855001321197171
Saya ulas kembali mengenai Sam Pa, sang mafia utusan PKC (Partai Komunis China) untuk menguasai sektor pertambangan dan infrastruktur di Afrika, sekaligus menguasai konstelasi politik negara-negara tersebut (mengatur kebijakan negara, memicu perang saudara dengan mensuplai senjata ke oposan pemerintah sebelumnya, dll). Tapi ulasan kali ini mengenai bagaimana Sam Pa mulai memasuki Indonesia.

Gagal Fokus


Umat Islam disibukkan dengan jilbab TNI, Sam Pa China dan Senagol sibuk mengangkangi energi.
Umat Islam disibukkan dengan diskusi demokrasi dan anti demokrasi. Sementara Freemasonry, Illuminaty, Rotary sibuk mengangkangi penguasa negeri.
Umat Islam disibukkan dengan pidato Jokowi yang salah soal tempat lahir Soekarno. Sementara Asing dan Aseng mengontrol harga-harga dan jantung ekonomi dikuasai.
Saya tak akan lagi percaya bahwa Jokowi adalah lugu dan bodoh. Ia hanyalah aktor pemeran yang dikomando sutradara yang cerdik dan licik.
Ingat kasus Jokowi yang terbalik mengenakan kaim Ihrom sebelum Pilpres? Ternyata itu bagian dari skenario! Kitapun dibuat termehek-mehek.
Sebentar lagi Densus akan membuat gegar dan bumi Indonesia bergetar. Namun saat itu kita tetap tak sadar, hingga benar-benar terkapar.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
06 Juni  2015


Derai Duka Palestina

 
By: Nandang Burhanudin
****
Tanggal 5 Juni kemarin, Israel memperingati sebagai hari kemenangan besar melawan bangsa Arab dan umat Islam. Tepatnya 5 Juni 1967, Israel sukses menaklukkan Kairo, Damaskus, Libanon hanya dalam perang 6 hari.

Al-Quds dikuasai, Tepi Barat, Gaza, Sinai, Golan dikangkangi. Israel membunuh 20.000 militer Arab dan menghancurkan 80 % kekuatan militer Mesir, Syiria dan mengusir 300.000 warga Palestina dari tanah airnya sendiri. Israel hanya kehilangan 800 prajurit dan 2 % kekuatan militernya.

Rindu Ramadhan


By: Nandang Burhanudin 
****
Wahai embun pagi sapalah..
Mawar diri yang kini berduri
Pudarkan kemarau gundah 
Teteskan air Ilahi nan suci
Wahai mentari sadarlah .. 
Jiwa nan layu tak lagi sepi
Singkirkan keriput masalah 
Pancarkan cahaya Rabbi

2 Bangsa yang Mati Rasa


By: Nandang Burhanudin 
****
Di Mesir, cara mengukur apakah masyarakat masih memiliki "muru'ah" atau marwah adalah: coba colek seorang perempuan berjilbab ataupun tidak. Saat satu bis atau satu halte menghakimi anda, ciri muruah dan marwah itu masih kental.

Kini, di era kudeta, muruah dan marwah itu telah punah. Lakukan apapun yang kau mau, apalagi jika engkau aparat hukum. Kau pasti bebas dari pengadilan manusia.

Erdogan dan Misi Khilafah Modern


By: Nandang Burhanudin
****
Pemilu Parlemen 2015 diyakini menjadi tonggak sejarah AKP untuk masa depan Turki 2023 dan 2053. AKP, partai Islam Turki sukses membawa Turki meraih kemajuan ekonomi, keamanan, dan juga berpengaruh di dunia internasional. Namun pihak-pihak anti AKP dan tak senang dengan proyek Islamisasi yang diusung Erdogan, bahu membahu menebar jebakan-jebakan dan ujung-ujungnya kekacauan. Bahkan ledakan bom terjadi sebelum Pemilu legislatif berlangsung.

Mahasiswa Rasa Intelejen


By: Nandang Burhanudin
****

Saya tak terlalu kaget dengan sikap BEM se-Indonesia yang "bocor halus" dalam pembelaannya terhadap kepentingan rakyat. Tentu bukan canggihnya "nasi bungkus" atau "sesajen istana" yang mebuat barisan mahasiswa menjadi "merem melek" dan tak lagi mampu menjadi penyeimbang kekuasaan rezim diktator "plongo-plongo". Namun lebih dari semua itu, memang tak ada satupun ormas, orpol, hingga barisan kaum intelektual yang tak tersentuh "tongkat sihir" intelejen.

Ramadhan Berkesan atau Blingsatan?


By: Nandang Burhanudin
****
Tak ada maksud hati menyindir.
Apalagi menebar nyinyir.
Pada mereka yang masih tersihir.
Oleh status jomblo hingga tak mampu mikir
Anehnya masih bisa cengar-cengir.
Padahal urusan tak ada yg clear.
Diberi tugas apapun nasibnya mangkir.
Minta izin dari awal hingga akhir.

Al-Quds Merdeka, Makin Pupus


By: Nandang Burhanudin
*****
Usai sudah dunia Islam memperingati Isra' Mi'raj Baginda Rasulullah saw. Hampir semua negara Muslim meliburkan hari, yang sangat sakral. Isra' Mi'raj erat kaitannya dengan universalitas Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad, dan hubungannya yang tak terpisahkan dengan ajaran yang diwahyukan kepada Nabi Ibrahim dan para nabi lainnya.
Namun apa yang terjadi di Palestina, tepatnya Al-Quds, berbeda 180 derajat. Di hari yang sama, Netanyahu PM Israel terpilih mengumumkan hal yang memedihkan siapapun Muslim yang memiliki iman:
1. Al-Quds ibu kota abadi negara Israel. 
2. Israel menolak resolusi PBB soal solusi dua negara. 
3. Israel meresmikan pembangunan ratusan komplek perumahan Yahudi di Al-Quds. 
4. Ratusan warga Yahudi mengepung komplek Masjid Al-Aqsha, dengan perlindungan dari keamanan Mahmoud Abbas. 
5. Komplek Al-Aqsha akan diubah total sesuai kepentingan pembangunan Solomon Temple.
Lalu apa yang menimpa umat Islam dunia? Myanmar dibantai. Tokoh Islam Bangladesh dihukum gantung. Di Mesir tokoh-tokoh Ikhwanul Muslimin dibunuhi. Di China, Muslim dilarang beribadah. Di Afrika Barat, Mali, Chad, Muslim dibunuhi dan masjid dihancurkan. Di Irak dan Syiria, Muslim dibunuhi Syiah. Di Indonesia, Muslim disuguhi bacaan Al-Qur'an langgam jawa. Sedangkan di wilayah lain, Muslim sibuk saling serang.
Sungguh, Al-Quds dan Al-Aqsha kiblat pertama umat Islam dan tanah suci ketiga umat Islam tidak lagi menjadi fokus perhatian pemerintah dan umat Islam dunia. Memang ada beberapa negara yang mengakui Palestina, semisal Vatikan atau Belgia. Bahkan Jokowi menjadikan kemerdekaan Palestina sebagai bualan kampanye. Namun semua hanya pengakuan di atas kertas, karena pada faktanya, nyaris yang tersisa dari Palestina hanya 360 km persegi yaitu Gaza.
Lalu apa yang bisa kita lakukan? Perkuat diri, keluarga. Rebut pemerintahan dan kekuasaan dengan seksama. Siapkan generasi mujahid, yang bukan sekedar koar-koar di toa. Perkuat ekonomi umat. Kuasai teknologi. InsyaAllah, Palestina dan dunia Islam merdeka bukan hanya mimpi.

Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
20 Mei 2015


15 Langkah Menjadi Presiden di Negeri Muslim


1. Jadilah anggota freemasonry, rotary club, atau lions club internasional. Rahasiakan keanggotaan.
2. Bergaul dengan seluruh anggota freemason internasional. Tunjukkan kesetiaan!
3. Raih simpatik kaum proletar. Simbolkan diri orang alit yang peduli wong cilik.
4. Klub-klub media internasional yang notabene dimiliki anggota freemasonry akan membackup full seluruh agenda.
5. Tebarkan kesalahan-kesalahan yang bisa mencuri perhatian publik. Contoh: Kain ihrom terbalik, buat anak sekolah bisa bikin mobil, dan jangan lupa masuk got-got.