Kamis, 23 April 2015

Sabar Adalah Tuntutan Setiap Mihwar Dakwah



Oleh : Cahyadi Takariawan

Kamis (21 Nopember 2013) kemarin, ustadz Anis Matta memberikan taujih kepada para aktivis dan qiyadah dakwah yang berkumpul di Jakarta Convention Center (JCC). Di antara isi taujih beliau adalah tentang pentingnya kita menguatkan kesabaran dalam menapaki jalan perjuangan. Menurut beliau, sabar adalah karakter dan akhlaq yang paling banyak disebut di dalam Al Qur’an, sampai para ulama menyebut sabar sebagai induknya semua akhlaq terpuji.

Tiada hentinya kita harus mengingatkan diri tentang kesabaran. Bukan hanya karena di jalan dakwah akan banyak tantangan dan hambatan dari luar. Makar, konspirasi, pembusukan karakter, pengadilan yang tidak adil, persepsi publik yang negatif, penyelewengan opini lewat berbagai media, dan lain sebagainya. Namun kesabaran ini diperlukan di setiap mihwar, karena secara internal pun dakwah ini hanya bisa dijalankan oleh mereka yang sabar.

Maafkan Aku (Prabowo telah membuatku lupa hari ulang tahun pernikahan kita)

Maafkan Aku... (Prabowo telah membuatku lupa hari ultah pernikahan kita)


*Oleh Cahyadi Takariawan



Untuk istriku – Ida Nur Laila

Maafkan aku tidak mengingat peristiwa hari ini, tujuh juli
Mestinya sejak tadi pagi aku sudah menelponmu
dan mengucapkan “I Love You”
Sudah duapuluh tiga tahun engkau menemaniku
Menjadi belahan jiwaku
Mengerti semua kondisi diriku
Memahami semua persoalanku

Maafkan aku lebih dekat capres pilihanku hari ini, tujuh juli
Sebab dua hari lagi dia harus berjuang di bilik pemilihan
Aku ingin ikut memastikan semua persiapan telah dilakukan
Berhari-hari aku meninggalkanmu
Menyiapkan saksi pilpres agar tak ada yang ragu
Banyak saksi Prabowo telah diintimidasi
Aku ingin mereka menjadi saksi dengan hati pasti

Maafkan aku lebih peduli Prabowo hari ini, tujuh juli
Tidak ingat sama sekali peristiwa bersejarah kita berdua
Tujuh juli seribu sembilan ratus sembilanpuluh satu
Akad yang kuat telah terucapkan tanpa ragu
Aku menikahimu di depan orang tua dan penghulu
Naik bus aku membawamu ke kota perjuanganku
Tanpa bertanya engkau selalu membersamaiku

Maafkan aku memilih mengurus kelengkapan saksi hari ini, tujuh juli
Tidak sempat membelikan hadiah untuk peristiwa bersejarah kita
Mungkin engkau mencemburui Prabowo capres pilihanku
Berhari-hari aku bekerja untuk membantunya
Tidak sempat pulang, tidak cukup waktu untukmu
Hingga seorang sahabat mengirim pesan mengingatkanku
“Selamat ulang tahun pernikahan pak Cah dan Bu Ida”
Hah, aku benar-benar terlupa untuk peristiwa besar kita

Maafkan aku tidak mengingat peristiwa hari ini, tujuh juli
Aku hanya bisa memberi hadiah pin garuda merah untukmu
Tidak ada seikat bunga atau cincin permata
Tidak ada kue atau tumpeng untuk merayakannya
Hanya kelengkapan data saksi yang akan aku penuhi
Untuk memenangkan Prabowo dalam pilpres nanti

Jakarta, 7 Juli 2014


Dahsyatnya Jatuh Cinta | Oleh Cahyadi Takariawan


Oleh Cahyadi Takariawan

Adakah kerugian orang yang jatuh cinta? Tentu saja ada dan sangat banyak daftarnya. Saya contohkan dua hal saja.

Pertama, ketika orang jatuh cinta cenderung bersifat tidak rasional. Ini membahayakan saat harus mengambil keputusan untuk menikah. Karena menikah itu peristiwa sakral dan berdampak seumur hidup, bahkan sampai akhirat, mestinya diputuskan dalam suasana rasional dan penuh pertimbangan. Celakanya, orang yang jatuh cinta sudah tidak bisa menerima masukan.

Ketika Setan Akbar dan Iblis Akbar Bersatu


By: Nandang Burhanudin 
****
Sewaktu di pesantren, saya sempat mengagumi negeri Iran. Tertarik akan keberanian para pemimpin Iran yang "sangat berani" mencaci maki Israel dan AS. Kesan saya waktu itu, Iran menjadi satu-satunya negara Islam yang berani menghadapi Thagut Paling Akbar dan Setan Paling Besar yang bernama AS.

Pandangan saya, hampir mewakili kebanyakan kaum awam dan kaum "baru terdidik" di kalangan umat Islam kebanyakan. Semua tertipu dengan kesan yang telrihat di luar. Namun tak pernah menyangka, bahwa peristiwa di balik layar, di dapur operasi, di ruang superrahasia, AS-Israel-Iran berada dalam satu koalisi bersama. Kita benar-benar dijejali informasi dari media, yang notabene dimiliki Barat-Yahudi-AS-Salib.