Rabu, 15 April 2015

Raja Salman VS Pengkhianatan


By: Nandang Burhanudin

Nampaknya, perang yang berkecamuk di Yaman tidak akan selesai dalam minggu atau bulan. Perang akan berkepanjangan. Tidak lagi antara 9 negara Sunni vs Syiah Houtsi, tapi juga melibatkan negara-negara besar.
Ya. Raja Salman sebagai komandan koalisi berhadapan pada fakta pengkhianatan di lapangan:
1. Pengkhianatan Uni Emirates Arab, yang membocorkan detail serangan 'Ashifatul Hazm kepada anak-anak Abdullah Shalih. Salah satu anaknya kini menjadi Dubes Yaman di Emirates. Bocornya detail serangan ini, membuat serangan 'Ashifatul Hazm tidak efektif.
2. Pengkhianatan Junta kudeta As-Sisi di Mesir. Di era Raja Abdullah, As-Sisi mengatakan, akan menjadi pelindung negara-negara Teluk termasuk Saudi. Baginya Mesir dan Teluk ibarat 2 sisi rel kereta api. Mudah! Namun kini, As-Sisi malah balik arah. Ia tidak akan mengirimkan pasukan Mesir membantu Saudi Arabia dalam perang Yaman.

PEMBIARAN


Anis Matta

Seperti ketika Rasulullah SAW tertawa-tawa menyaksikan Aisyah dan Saudah saling bertengkar dan saling menimpuk wajah mereka dengan kue atau seperti ketika Ummu Salamah menjawab enteng pertanyaan Anas bin Malik tentang Rasulullah SAW yang selalu refleks mencium Aisyah tapi tidak begitu dengan beliau, kita semua belajar tentang sebuah fakta bahwa ternyata cinta memang punya mekanismenya sendiri dalam menyelesaikan masalah-masalahnya.

Pembiaran. Yah, pembiaran. Mereka dengan sengaja membiarkan sebagian masalah itu terjadi. Dan tidak memikirkannya. Apalagi menyelesaikannya. Karena tidak semua masalah memang harus dipikirkan. Karena tidak semua masalah memang harus diselesaikan. Karena memang ada banyak masalah yang selesai karena tidak dipikirkan dan tidak diselesaikan. Persis seperti ketika kita membiarkan seorang bocah menangis dan tidak menghiraukannya, ia akan berhenti dengan sendirinya. Sebab memang ada ”ruang pelepasan jiwa” yang mengharuskan kita “tega” menyaksikannya untuk lepas bebas, sembari menanti dengan cukup “yakin” bahwa ia akan kembali tenang dengan sendirinya. Bahkan misalnya ketika Ibnul Qoyyim mengatakan bahwa menangis itu bagus untuk kesehatan jantung anak-anak, sebenarnya menangis juga bagus untuk perempuan, khususnya untuk kehalusan kulit mereka.

SAYAP YANG TAK PERNAH PATAH


By: Anis Matta

Mari kita bicara tentang orang-orang patah hati. Atau kasihnya tak sampai. Atau cintanya tertolak. Seperti sayap-sayap Gibran yang patah. Atau kisah kasih Zainuddin dan Hayati yang kandas ketika kapal Vanderwicjk tenggelam. Atau cinta Qais dan Laila yang membuat mereka 'majnun' lalu mati. Atau, jangan-jangan ini juga cerita tentang cintamu sendiri, yang kandas dihempas takdir, atau layu tak berbalas.

Itu cerita cinta yang digali dari mata air air mata. Dunia tidak merah jambu disana. Hanya ada Qais yang telah majnun dan meratap di tengah gurun kenestapaan sembari memanggil burung-burung:
O burung, adakah yang mau meminjamkan sayap
Aku ingin terbang menjemput sang kekasih hati

KESABARAN ‪


By: Anis Matta

Tidak ada keberanian yang sempurna tanpa kesabaran. Sebab kesabaran adalah nafas yang menentukan lama tidaknya sebuah keberanian bertahan dalam diri seorang pahlawan. Maka, ulama kita dulu mengatakan, “Keberanian itu sesungguhnya hanyalah kesabaran sesaat.“

Risiko adalah pajak keberanian. Dan hanya kesabaran yang dapat menyuplai seorang pemberani dengan kemampuan untuk membayar pajak itu terus-menerus. Itulah yang dimaksud Allah SWT dalam firman-Nya, “…Jika ada di antara kamu dua puluh orang penyabar niscaya mereka akan mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada di antara kamu seratus orang (penyabar), niscaya mereka akan mengalahkan seribu orang kafir.” (Al-Anfal: 65).

Wanita dan Fenomena Keajaiban Pria


By: Nandang Burhanudin

Tak akan menduga, bahwa di balik bentuk fisik maskulin seorang pria, terdapat energi lebih mengungguli banyak wanita. Bila "hobi masak" lazim diklaim sebagai naluri wanita, namun faktanya chef-chef dunia didominasi pria. Jika perhiasan, fashion, model, hingga asesoris identik dengan perempuan. Faktanya desainer dunia, pencipta beragam asesoris dunia adalah pria.