Minggu, 02 Juli 2017

SUNGAI

SUNGAI

RHINE (Rhenus, Rein, Rhein, Rhin, Rijn) dengan latar belakang Kota Köln/Cologne di wilayah Nord-Rhein Westphalen.


Namanya berasal dari kata "renos", artinya "arus yang tinggi". Salah satu sungai terpanjang di Eropa Daratan ini, bersama dengan Sungai Donau/Danube membentuk aliran pelayaran tua yang menjadi cikal bakal peradaban di tengah Eropa.

KALIGRAFI

KALIGRAFI
-dari pelukis yang tak sekedar menulis -
@salimafillah

Konon ada 3 revolusi dalam tata penyebaran pengetahuan. Pertama, kertasnya Ts'ai Lun, menggantikan gulungan bambu yang berat atau lembaran sutera yang mahal. Kedua, mesin cetaknya Guttenberg yang menggantikan jasa para penyalin-hias dengan berlipat efisiensi. Ketiga Google, yang meski bukan yang pertama, tapi menguak jalan amat lebar bagi perpustakaan maya tanpa batas.


Sejak Ts'ai Lun (50-121), kasim di Luoyang, istana Dinasti Han Timur itu membuat ramuan kertas dari kulit pohon, serat rami, bubuk kain, dan jaring; Cina memuncakkan peradabannya dengan pencatatan dan penyebaran pengetahuan yang sangat serius. Bersama dengannya muncul pula para penyair yang menuliskan anggitannya dengan goresan amat indah; kaligrafi.

IBUKOTA dan DAGING CINTA

IBUKOTA dan DAGING CINTA
-kisah sate klathak-
@salimafillah

"Jika bendhe raksasa di Alun-alun Karta ditabuh, dalam waktu satu jam, 200.000 pria akan berhimpun dengan senjata lengkap.. Di ibukota Mataram ini, setiap hari disembelih 4000 ternak untuk keperluan pangan penduduknya.."

-Van de Haan, Duta Besar VOC, 1623-


Jika dirunut dalam sejarah Nusantara, barangkali Sultan Agung dari Mataram (1613-1645) adalah pemimpin pertama yang menyadari pentingnya pemisahan ibukota pemerintahan dengan pusat ekonomi.

Salim A Fillah : Bekerja itu Ibadah, Rezeki itu Urusanya Allah

Salim A Fillah : Bekerja itu Ibadah, Rezeki itu Urusanya Allah

-Rabu, 3 Februari 2016

Islamedia– “Sayidah Hajar, Istri Nabi Ibrahim Alaihi Salaam itu ketika diuji oleh Allah Subhanahu Wataala, bayi Ismail menangis sementara air susunya sudah habis. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya Sayidah Hajar berlari naik keatas bukit Safa, adakah orang yang bisa dimintai pertolongan. Kemudian melihat kebawah, adakah mata air yang memungkinkan untuk diambil. Kemudian Sayidah Hajar berlari kearah bukit Marwah, balik lagi ke Safa dan terus berulang sampai tujuh kali. Setelah keletihan yang memuncak, ternyata mata air Zam-Zam muncul dibawah kaki Nabi Ismail”.


Sepenggal kisah Sayidah Hajar mencari rezeki dengan melakukan ikhtiar berlari, ternyata Allah berikan rezeki dari tempat yang tidak terduga.

GOETHE: Pencinta Muhammad, Quran, & Islam

GOETHE: Pencinta Muhammad, Quran, & Islam

"Andai sang mata tiada bersifat mentari/ mentari tak sanggup dilihat olehnya./ Andai dalam diri tiada daya Ilahi/ bagaimana keilahian sanggup gairahkan kita?" (Goethe, West–östlicher Divan)


Petikan dari Mukadimah Diwan karya penyair terbesar Jerman, Johann Wolfgang von Goethe ini mewakili keindahan rasa bahasanya yang termasyhur. Kemarin, kunjungan kami ke Goethe Haus di Frankfurt, mengukirkan pengalaman yang takkan terlupa.

MENGAPA HUKUMAN ZINA DEMIKIAN BERAT?

[Forwarded from hasanalbanna.com]
MENGAPA HUKUMAN ZINA DEMIKIAN BERAT?

Oleh Ustadz Salim A Fillah

Satu saat Imam asy Syafi’i ditanya mengapa hukum bagi pezina sedemikian beratnya?

Wajah imam asy-Syafi’i memerah, pipinya rona delima. “Karena,” jawabnya dg mata menyala. “Zina adalah dosa yg bala’ akibatnya mengenai semesta keluarganya, tetangganya, keturunannya hingga tikus di rumahnya dan semut di liangnya.”


Ia ditanya lagi, dan mengapa tentang pelaksanaan hukuman itu? Allah berkata,

“Dan janganlah rasa ibamu pd mereka menghalangimu untuk menegakkan agama!”

Asy-syafi’i terdiam. Ia menunduk. Ia menangis setelah sesak sesaat, ia berkata,

“Karena zina seringkali datang dari cinta dan cinta selalu membuat kita iba, dan syaitan datang untuk membuat kita lebih mengasihi manusia daripada mencintai-Nya”

Ia ditanya lagi, “Dan mengapa, Allah berfirman pula, ‘Dan hendaklah pelaksanaan hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang2 yg beriman’, bukankah untuk pembunuh, si murtad, pencuri Allah tak pernah mensyaratkan menjadikannya tontonan?”

Janggut Asy-Syafi’i telah basah, bahunya terguncang guncang.

“Agar menjadi pelajaran.”

Ia terisak, “Agar menjadi pelajaran.”

Ia tersedu, “Agar menjadi pelajaran.”

Ia tergugu. Lalu ia bangkit dari duduknya. Matanya kembali menyala,

“Karena ketahuilah oleh kalian. Sesungguhnya zina adalah hutang-hutang, sungguh hutang dan salah seorang dalam nasab pelakunya pasti harus membayarnya!”

Kutulis dalam menangis, semoga menjadi pengingat yang terwaris.

###

📬 Telegram channel http://goo.gl/P05VKU

🐣 Twitter account http://twitter.com/hasanalbannacom

💻 Facebook page http://fb.com/hasanalbannacom


KERETA API

KERETA API

Di sebuah kamar dalam Hotel Pera Palas di Istanbul, Agatha Christie menulis salah satu ceritanya yang paling masyhur, "Murder on The Orient Express." Kisah bagaimana Hercule Poirot memecahkan pembunuhan rumit di kabin mewah kereta api yangberlatar penculikan gadis cilik Daisy Armstrong ini bahkan telah dua kali diangkat ke layar lebar, 1974 dan 2001.


Orient Express memang legenda; simbol ketangguhan, kenyamanan, dan kemewahan perjalanan kereta api yang menghubungkan Istanbul-Paris-Calais-London. Rute antara Istanbul-Paris memiliki variasi antara lain Varna-Bucharest-Budapest-Vienna-Munich-Strassbourg atau Sofia-Belgrade-Venice-Milan-Lausanne.

KOPI

KOPI

Kopi hadiah dari rekan-rekan Vienna untuk para penulis Pro-U Media; satu dari Turki, satunya Italia. Tentu, sebab bincang kami di Garasi Rumah Ustadz Fauzil 'Azhim di Yogyakarta tiap malam Rabu biasanya ditemani warisan para ahli 'ibadah yang menjaga mereka melek untuk berdiri, ruku', dan sujud di malam sunyi ini.


Kopi ini; saya memotretnya di tempat bersejarah.. Kahlenberg.. Bukit tempat kekalahan panglima agung 'Utsmani Kara Musthafa Pasha pada 12 September 1683 oleh aliansi Eropa yang dipimpin Raja Polandia, Jan III Sobieski. Di bawah sana, tertutup oleh salju yang mulai turun hari ini, kota Vienna dan Bangsa Austria menanti cahaya Islam. Sayang, kekalahan Kara Musthafa Pasha menundanya.. Dan legenda menyebutkan, di tempat inilah setelah penarikan mundur pasukan Kara Musthafa Pasha; orang-orang Austria menemukan kantong-kantong berisi bebijian aneh yang tak mereka kenal sebelumnya.. Biji kopi.. Dan mereka menyukainya sampai hari ini.


Kopi; akankah ia menemani dakwah para Shalih(in+at) yang sungguh saya undang berramai-ramai menuju Benua Biru ini; membawa prestasi, akhlaq mulia, & kerja keras sebagai duta-duta Rasulullah; duta kebangkitan yang menebar manfaat dengan rendah hati?

NAMA KOTA

NAMA KOTA

Zürich atau Zurich (/ˈzjʊərɪk/, Bahasa Jerman Standar Swiss: Zürich [ˈtsʏrɪç], Bahasa Jerman Standar Jerman: Zürich [ˈtsyːʁɪç], Bahasa Jerman Swiss: Züri [ˈtsyɾi], Bahasa Perancis: Zurich [zyʁik], Bahasa Italia: Zurigo [dzuˈriːɡo], Bahasa Rumania:Turitg [tuˈritɕ], Bahasa Inggris: Zurich, [/ˈzjʊərɪk/ (zewr-ik)] atau [/ˈzʊərɪk/ (zoor-ik)])


Betapa indahnya belajar berbagai makharijul huruf dalam aneka bahasa, melafalkan sebuah nama dalam berbagai dialek, dan berkalimat dalam beberapa aksen sebagaimana Rasulullah dahulu bicara pada tiap kabilah dengan lahjah mereka. Ini akan membuat kita kian merenungkan tanda kebesaranNya yang Maha Mulia:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan BAHASA serta warna kulit kalian. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui." (QS Ar Ruum: 22)

MAKET PERANG AHZAB di Iman Zentrum ZURICH, Switzerland

MAKET PERANG AHZAB di Iman Zentrum ZURICH, Switzerland

Dari atas perbukitan berbatu, benteng Bani Quraizhah tampak tegak. Di bawahnya menyebar pemukiman Bani An Najjar dari kaum Khazraj dan saudara mereka dari kalangan Aus ada di agak lebih jauh. Kebun-kebun kurma berpagar tampak menghijau. Inilah mengapa arah selatan, barat, dan timur aman sehingga persekutuan Quraisy-Ghathafan mengincar sisi utara.Di sanalah Khandaq, parit menyejarah itu digali.Pada hari-hari itu, sebagaimana diceritakan oleh Jabir ibn ‘Abdillah Radhiyallahu ‘Anhu, jatah makan untuk setiap penggali Khandaq di kota Madinah adalah sebutir kurma, seteguk air, dan tepung yang diadoni minyak panas.


Seberapa banyak tepung itu? “Jika tangan kami terbasuh air kemudian dimasukkan ke dalam kantung persediaan tepung”, ujar Jabir, “Maka tepung yang menempel di telapak yang basah itulah jatah makan sehari kami.” Tentu saja, sebab terbayangkan bahwa pengepungan pasukan Quraisy dan sekutunya akan berlangsung lama.