Minggu, 09 Juli 2017

TEMUI YANG PUNYA DUNIA

TEMUI YANG PUNYA DUNIA

Ust Yusuf Mansur

Temui Yang Punya Dunia… Cari, kejar, dan minta dunia sama yang Punya, lewat Cara-cara-Nya. Dan bagi lagi ke yang Punya. Sedep dah. Jangan pake malu, sungkan, apalagi malas.

Jangan jauhi yang pada pengen dunia, dari Yang Punya. Ntar pada salah jalan. Kasih motivasi bahwa Allah itu Maha Pemurah dan Pengasih.


Kalo ada yang dhuha atau sedekah pengen kaya, salah ga? He he, yang salah mah yang korupsi. Terus giatin dah kerja atau usaha, hidup lurus, terus belajar, dan belajar sabar dan istiqomah.

MERAIH KEBERKAHAN DI WAKTU PAGI

MERAIH KEBERKAHAN DI WAKTU PAGI

Oleh Bendri Jaisyurrahman

Salah satu doa yang diminta Rasulullah di waktu pagi “Ya Allah BERKAHilah umatku di pagi harinya.” BERKAH oleh para ulama diartikan sebagai ‘ziyadatul khair’ atau bertambahnya kebaikan. Orang yang hidupnya berkah, maka kebaikan tambah.


Jika dia bekerja, maka pekerjaannya tambah baik. Rizki yang terkumpul juga baik. Bertemu dengan orang-orang baik. Semuanya baik.

Amal Tabungan

Amal Tabungan


Bagi yang cepat dikabulkannya, barangkali sebab ia sudah punya duluan amal tabungannya, hingga kemudian Allah menganggapnya cukup amal untuk hajat yang diinginkannya.


Peserta KuliahOnline yang dirahmati Allah. Tiga esai sudah Saudara-saudara semua pelajari. Ada yang barangkali berkernyit, “Koq belajarnya se-emprit se-emprit, sedikit sedikit?”. Ada yang merasa sedang diburu waktu, lalu karenanya dia memilih materi Kuliah Terapan Sedekah. Dan karena pintu materi itu masih ditutup kecuali menyelesaikan Kuliah Tauhid ini dulu, mereka tidak bisa mengakses dulu Kuliah Terapan tersebut. Ada yang enjoy saja dengan cara penyajian yang seperti ini. Ga masalah. “Memang belajar itu mesti pelan-pelan”, begitu kata sebagian yang setuju.

Allah Sebagai Pusat Bagian 2

Kami lanjutkan materi kuliah kemarin....Ada baiknya peserta KuliahOnline mempelajari sedikit kisah Bu Yuyun ini, pelan-pelan. Betul-betul diresapi. Kenapa ada orang yang begitu dimudahkan urusannya sama Allah, dan mengapa ada yang sepertinya diblok, dipersulit oleh Allah. Saya meminta Saudara-saudara semua bersabar, mempelajari Kuliah Tauhid ini mahlan mahlan, pelan-pelan. Sebab setelah Kuliah Tauhid ini Saudara akan ngebut belajar tentang sesuatu yang membuat Saudara-saudara semua ada percepatan di semua urusan. Termasuk di urusan mengubah hidup, memperbaiki hidup, dan di urusan pencarian solusi buat permasalahan kehidupan yang sedang dihadapi. “Ilmu instan” ini akan bahaya di kedepan harinya, manakala Saudarasaudara tidak punya basic tauhid yang bagus. Saya tidak terlalu perduli omongan kawankawan pengelola Kuliah Tauhid yang mengatakan, ada baiknya memberi banyak pelajaran buat kawan-kawan peserta KuliahOnline agar banyak yang didapat. Saya tidak perduli. Saya bahkan ketika belajar, dapat jauh lebih sedikit ketimbang ini.


Pernah satu ketika saya datang ke seorang ulama. Saya mengadu tentang masalah saya kepadanya. Meminta nasihat darinya. Saya datang dari jam 20 malam. Sampe jam 00 saya belum juga dipanggilnya. Boro-boro diajak bicara. Disuruh mendekat pun tidak. Di awal sih saya diajak bicara. Tapi bicaranya ketus sekali, “Koq datang lagi?!!!”. Saya jawab, “Ya, sebab masalahnya beluman selesai”. “Ya sudah, tunggu sana”, katanya, sambil menunjuk satu sudut teras majelisnya.

Allah Sebagai Pusat

Kuliah Online Bersama Ust Yusuf Mansur..Seri ke 2  
Allah Sebagai Pusat

Orang-orang yang mengenal Allah dan meyakini-Nya, insya Allah akan tenang hidupnya, jauh dari kekhawatiran, jauh dari kegelisahan.


Bu Yuyun, sebut saja begitu, punya anak semata wayang yang ia besarkan tanpa suami. Sejak putranya ini masuk SMA kelas 1, suaminya meninggal. Dari hari ke hari ia kuatkan batinnya bahwa ia TIDAK SENDIRIAN dalam membesarkan anaknya. Ia bersama Allah. ALLAH SELALU MENEMANINYA. Ini yang ia yakini. Saban shalat ia berdoa agar diberi kemampuan membesarkan anaknya dan memiliki rizki yang cukup. Ya, bener loh. Hampir saban shalat.

Tidak ada yang bisa, kecuali Allah

Tidak ada yang bisa, kecuali Allah

Baca الله ربي لا اشرك به شيئا

Awlloohu Robbii laa usyriku bihii syai-aa

Allah Tuhanku. Tak aku mempersekutukan-Nya.

Baca yang banyak. Untuk semua masalah.


Itu hadits Rasul. Pesan untuk Asma. Buat disampaikan kepada semua ummat. Dibaca, dipahami, diamalkan. Tidak ada yang bisa nolong kecuali Allah, dan seterusnya.

Melewati Rintangan Kendala Hidup

Melewati Rintangan Kendala Hidup

Ketika diri kita sudah terbiasa menghadapi berbagai macam rintangan dalam kehidupan, kita akan mengerti bahwa rintangan itu ada untuk dilewati, dan melewatinya perlu kerja keras dan kesungguhan. Dan bukan hanya itu, setelah kita berhasil melewatinya, kita akan mendapatkan kepuasan dan memperoleh nikmat sesudah kepayahan.


Saya teringat seorang teman yang pernah mengatakan bahwa betapa beruntungnya si anu yang diberi kemudahan oleh Allah dalam hidupnya. Pada waktu itu yang ia sebutkan sebagai kemudahan adalah: cepat lulus kuliah dan mudah mendapat pekerjaan. Si anu yang sedang dibicarakan memang baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan dengan gaji yang lumayan. Teman saya itu menceritakannya dengan maksud membandingkan dengan dirinya yang hingga waktu itu belum bekerja, dan sudah 3 bulan lulus dari kampus. Mendengar ia mengucapkan keluhan itu, saya berkata dalam hati, betapa ia tidak tahu berbagai kesulitan yang telah si anu lewati sebelum akhirnya Allah menurunkan rezeki sebuah pekerjaan untuknya. Saya mengenal si anu sama baiknya dengan teman saya itu. Si anu sudah dua tahun lebih lulus dari kampus, lebih dulu dari teman saya itu, dan belum juga mendapatkan pekerjaan tetap. Saya tahu upaya yang telah dikerahkan olehnya selama ini, dan berbagai sandungan yang ia alami. Ia pernah ditipu oleh seorang teman, dan akhirnya beberapa juta uangnya hilang. Ia pernah berusaha mendirikan usaha sendiri, namun akhirnya ditutup setelah setahun tak memberi hasil bahkan merugi. Ia sudah melamar ke mana-mana dan menjalani banyak sekali proses interview, tapi tak juga diterima. Dan banyak lagi yang sudah ia lakukan, dan menurut saya hal-hal itu tidak mudah.

Buka Pagi Dengan Alfatihah.

Buka Pagi dengan Alfatihah.           

Secara filosofinya, bahwa ketika di pagi hari kita membaca surat Al Faatihah, sesungguhnya kita seperti diberikan kunci oleh Allah SWT. Sesuai dengan namanya, Al Faatihah, yakni pembuka.



Mudah-mudahan bisa membuka pagi hari kita semua dengan apa-apa yang Allah ridhoi, yang Allah sukai, yang Allah cintai.

Bisa membuka jalan bagi segala kesulitan, segala kemudahan, bisa membuka jalan rezeki, membuka jalan taufik dan hidayah, bisa membuka bimbingan dari Allah SWT. Dan memang diperlukan pemahaman terhadap surat ini.
Yang jelas, ketika kita membaca ayat pertama, yakni,

"Bismillaahirrahmaanirrahiim"

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al-Faatihah: 1)

Seakan-akan kita me-remind, mengingatkan diri kita bahwa apapun yang kita lakukan bukan karena duit kita, bukannya dengan kekuatan kita, otak kita, pikiran kita, relasi kita, kemampuan kita, pendidikan kita, pengalaman kita dan jaringan kita. Juga bukan karena orang lain.

Bukan karena perbuatan dan perilaku orang lain.

Apapun yang terjadi pada kita, kita disadarkan dengan ayat pertama bahwa, dengan nama Allah, yakni, kekuatannya adalah kekuatan Allah, bersama Allah juga.

Materi di tulis di buku terbaru Saya,
Rahasia Kesuksesan dan Kekayaan.

Apalagi, indah sekali asmaaul husna-Nya. Yang pertama kali diperkenalkan oleh Allah SWT, adalah Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim. Indah betul.


IKHTIYAR HARUS TAPI JANGAN DIJADIKAN ANDELAN..

IKHTIYAR HARUS TAPI JANGAN DIJADIKAN ANDELAN..

Ustadz Yusuf Mansur di dalam bukunya yang berjudul “Jaminan”, menjelaskan, “Yang menentukan sebuah ikhtiar tidak menjadi ibadah adalah tidak adanya Allah.”


Misalkan ucapan seorang tukang kaca keliling, “Nanti nih Nak, kalau kaca Abah laku, Abah bakal pulang dan beli makanan.” Kelihatannya ga ada masalah di sini. Tapi, kalau di hati kita benar-benar tidak ada Allah SWT, lalu menjadikan episode penjualan kaca ini sebagai penentu makan atau tidaknya keluarga mereka, jatuh dia pada “ikhtiar bukan jadi ibadah, tapi jadi tuhan.”

MEMBENTENGI 'AWAM

MEMBENTENGI 'AWAM
@salimafillah

Suatu saat seorang kawan mempertanyakan, mengapa banyak muslimin Nusantara dalam shalat tarawihnya menambahkan hal-hal yang, menurut dia, sama sekali tanpa tuntunan dari Rasulillah .


Misalnya adalah, dalam rehat yang disunnahkan setiap 4 raka'at, setelah shalawat yang bertumpuk-tumpuk untuk Nabi , ada peran yang disebut "Bilal", bertugas menyerukan nama para Khalifah.

Setelah raka'at ke-8, dia berseru: "Al Khalifatul Awwal Sayyiduna Abi Bakrinish Shiddiq Radiyallahu ‘Anhu; Atardhu 'Anh? (Khalifah pertama adalah junjungan kita Abu Bakar Ash Shiddiq semoga Allah meridhainya; apakah kalian ridha padanya?)"

MAKAN, INGAT PADA-NYA

MAKAN, INGAT PADA-NYA
@salimafillah

Selain raga diberi asupan gizi; di waktu sahur nan suci; jiwa kita perlu dimandikan dengan istighfar; semoga puasa bugar, segar, & berbinar.
                                                           
Terkenang suatu kala, bahwa ketika bersantap bersama, Ustadz Isma'il Haniyah berulang kali akan bertanya, "Kaifahaalukum? Bagaimana keadaan kalian?" Ini semata, untuk mengajak kami berdzikir kepada Allah dengan jawaban cinta, "Alhamdulillah, nahnu bi khair.."


Ketika menanggapi hadits bahwa Rasulullah meminta lauk, lalu diberi cuka, dan memujinya ketika makan, Imam An Nawawi menulis dalam Syarh Shahih Muslim, "Dalam hadis ini terdapat anjuran untuk berbicara ketika makan, untuk membuat suasana akrab bagi orang-orang yang ikut makan, juga untuk saling mengingatkan akan nikmat Allah, mensyukuriNya, dan berdzikir padaNya."

SEYOGYANYA

SEYOGYANYA
@salimafillah

Tiga Jamhur Sejarah Jawa; Peter Carey, Jakobus Norduyn, dan Merle C. Ricklefs memperbincangkan asal-usul nama Yogyakarta, Malioboro, dan beberapa pernik kota cantik ini dalam buku yang menghimpun esai mereka bertiga.

Ayogya, Ngayogya, Ngayogyakarta, dan Yogyakarta agaknya tetap menjadi bahan debat asyik yang tak tersimpulkan.


Kota ini berdiri di sebuah bentang medan yang datar dengan kisaran lereng hanya 3%, terletak di tengah jazirah Kewu-Mataram yang sejak lama menjadi pusat pemukiman dan pemerintahan beberapa kerajaan. Ini memungkinnya dibangun dalam blok-blok bagai papan catur sehingga janganlah terkejut kalau menanyakan arah tempat, orang Yogya akan menjawab dengan mata-angin lengkap. Bukan kanan dan kiri saja.

KASAN BESARI

KASAN BESARI
@salimafillah

Nama ini adalah lambang keteguhan dan pilihan sikap dalam meneruskan jihad dengan ilmu.

Ketika saudara-saudara seperjuangannya dalam Laskar Dipanegara, Kyai Mojo, Kyai Baderan, Kyai Pulukadang dan bahkan putranya Tumenggung Zess Pajang ditangkap Belanda dalam Perang Jawa, ditahan di Batavia, lalu dibuang ke Ambon dan Tondano, Kyai Kasan Besari memilih menghindar dari perang selanjutnya, lalu pulang ke Tegalsari, Ponorogo.


Para buangan itu, yang mengalami berbagai kepedihan sejak belenggu dan siksaan mendera mereka di ruang bawah tanah Stadhuis, kelak menurunkan marga-marga Jawa-Tondano yang kokoh memegang agama dan berdakwah di berbagai penjuru.

HAKIKAT SAKIT

[Forwarded from Indonesia Lebih Baik on Telegram]
Kemuslimahan LDK Al-Karamah

izinkan share tentang hakikat  #‎sakit  oleh ustadz Salim A. fillah  (1)..

Sakit adalah bagian dari musibah yang telah Allah ukur kadarnya untuk dihadiahkan pada hamba-hamba terpilih yang mampu menanggungnya, sebagaimana tiap ujian, tidaklah menguji kemampuan sebab telah diukur tepat sesuai daya tahan. Allah menguji kemauan memberi makna. :’)..

Maka dia nan mampu memberi makna terbaik bagi Sakit, kemuliaannya akan diangkat untuk membuat malaikat yang selalu sehat itu tertakjub :’)...

HAMEMAYU

HAMEMAYU
@salimafillah

Juni ini, 204 tahun lalu, sebuah kota jelita yang pernah dijuluki 'Versailles Jawa', luluh lantak.

"Dalam usaha untuk meyakinkan orang Jawa akan kekuatan Inggris", demikian ditulis oleh Tim Hannigan dalam karyanya yang apik, 'Raffles and The British Invasion of Java', "Raffles telah menyerang, menghancurkan, meneror, dan mempermalukan istana pribumi yang paling berkuasa di Jawa, yaitu Yogyakarta, pusat gemerlap seluruh warisan keajaiban dan mitologi kuno Indonesia."


Serbuan dahsyat pada 1812 ini, masih menurut Hannigan, bahkan tak berani dilakukan oleh para Gubernur Jenderal VOC dan Belanda sebelumnya, tapi akan menjadi teladan buruk bagi para penguasa kolonial hingga lebih dari seabad berikutnya.

AYO MONDOK, JADILAH CAHAYA DI PELOSOK

AYO MONDOK, JADILAH CAHAYA DI PELOSOK

Remaja-remaja itu 2 tahun lalu ketika masuk pertama kali masihlah sangat lugu dan malu-malu.

Sebagian besar dari mereka bukanlah lulusan pondok pesantren. Ada yang dari SMK ataupun SMA umum. Dengan bekal semangat dan bacaan Qur'an yang masih perlu banyak dibenahi dan dilancarkan, mereka bersemangat mengikuti Program Kaderisasi Dai dan Imam Masjid di Pesantren Masyarakat Merapi Merbabu.


Hari ini, alhamdulillah mereka telah mempunyai hafalan berjuz-juz, memiliki binaan di masyarakat, sudah percaya diri berceramah dan bersemangat mengelola proyek dakwah. Setiap Sabtu dan Ahad mereka terjun ke daerah-daerah binaan mereka, mendampingi masyarakat dan memberikan pencerahan di tengah terpaan gerusan 'aqidah yang menghebat.

Sudut-Sudut Thaif

[Forwarded from Indonesia Lebih Baik on Telegram]
"Ya Rasulullah... pernahkah kau alami hari yang lebih berat daripada perang di Uhud?", tanya Aisyah sembari bersandar pada bahu beliau. Maka lelaki itu, Muhammad SAW bercerita : Aku mendatangi para pemimpin Thaif ((di Thaif ini beliau mendapat hinaan, cacian, penolakan dan sikap tidak menyenangkan dr semua org yang di datangi)).


Setelah 3 hari aku menyusur tiap sudut Thaif, mengetuk berbagai pintu dan menawarkan Islam pd siapapun yg kutemui, mereka pun beramai-ramai mendustakan, mengusir dan menyakitiku..

Rihlah Dakwah

Bashiru...
Fanzuru...
Fasiru...

Fil Ardh.
Lihatlah dunia, ambil pelajaran. Perhatikan bagaimana kesudahan orang-orang terdahulu


"Dengan Rihlah Dakwah jadilah hati itu berakal dengannya."

Dalam Dekapan Ukhuwah

[In reply to Salim A Fillah - Quotes Telegram]
Sumber: Buku Dalam Dekapan Ukhuwah
oleh: Ust Salim A Fillah

.
Alangkah syahdu menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. Tetapi bila tiba waktu untuk jadi kupu-kupu, tak ada pilihan selain terbang menari; melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia.
.

Alangkah damai menjadi bebijian; bersembunyi di kegelapan, menanti siraman hujan, menggali hunjaman dalam-dalam. Tapi bila tiba saat untuk tumbuh dan mekar, tak ada pilihan kecuali menyeruak menampilkan diri; bercecabang menggapai langit, membagikan buah manis di tiap musim pada segenap penghuni bumi.
.

TUANKU dari BENTENG DALU-DALU

[In reply to Salim A Fillah - Quotes Telegram]
TUANKU dari BENTENG DALU-DALU
@salimafillah

Lelaki berwajah bulat jenaka namun teguh dan pantang menyerah itu lahir pada tahun 1784 di desa niaga Minangkabau bernama Dalu-dalu, tepian Sungai Sosah, Nagari Tambusai, di pengaliran hulu Sungai Rokan.


Ayahnya yang bergelar Tuanku Imam Muhammad Qadli, demikian disebutkan antara lain oleh Mangaradja Onggang Parlindungan dalam karyanya, 'Tuanku Rao', berdarah Mandailing dan bermarga Harahap. Maka sang putrapun menyandang nama lahir Hamonangan Harahap.

Beberapa Hal Mengenai Jodoh

[Forwarded from Sahabat Ayah]
Setiap orang mungkin akan memiliki argumentasi yang berbeda soal konsep jodoh… Dipilih ataukah memilih…
Bahkan dalam sebuah seminar berjudul Jodoh: Dipilih atau Memilih? yang diadakan oleh Universitas Indonesia  pada tanggal 17 Juli 2013. dengan mengundang pembicara , sekaligus penulis favoritku Ustad Salim A Fillah terdapat beberapa point yang dapat menjadi ilmu baru untuk para jomblowan dan jomblowati yang haus akan ilmu perjodohan dan perhatian… termasuk kamu.. yah kan..buktinya q bisa sampe ke halaman ini…
Nah loh?ketauan kan…=p Le’s Check it Out…!!!


1Pertama
Satu hal yang seringkali dilupakan oleh banyak wanita adalah bahwa kemuliaan wanita tidak bergantung pada laki-laki yang mendampinginya.

PRIANGAN, LUMBUNG KITA

PRIANGAN, LUMBUNG KITA
@salimafillah

Senapatigung Bahureksa, Adipati Kendal yang memimpin penyerbuan dahsyat ke Batavia pada 1628 itu gugur sudah. Pertempuran yang meleburkan Benteng Holandia namun gagal melantakkan Benteng Bommel itu berakhir pahit bagi laskar Mataram.


Sultan Agung di Kedaton Karta, tenggara Yogyakarta kini, segera menunjuk panglima baru untuk melanjutkan jihad mengenyahkan kedudukan VOC itu. Pilihan jatuh pada Sang Bupati Wedana Priangan, Dipati Ukur, yang berkedudukan di sekitar Bandung sekarang.

JELANG SHUBUH

JELANG SHUBUH
-----------------------
Kultwit Ramadhan Ust Salim A Fillah,

BismillahirrahmanirrahimAssalamualaikumwarohmatullahi wabarokatuh
SubhanAllah Alhamdulillah Allahu Akbar


bagaimana kabar ibadahnya?

Hari ini, hari ketiga ramadhan. Baraakallah shalih ( in + at) sekalian. Yuk ikuti kultwit tentang
#‎Ramadhan #

RENYAH DI LUAR, SYAHDU DI DALAM

Kampoeng Ramadhan
RENYAH DI LUAR, SYAHDU DI DALAM
@salimafillah

Kalau Ramadhan terbayang sebagai waktunya untuk lemas dan malas; betapa malunya kita pada Rasulullah dan para Salafush Shalih sebab sungguh justru Ramadhan mereka dipenuhi nyala ruh perjuangan yang semarak.

Dari Badar hingga 'Ain Jalut, dari Fathu Makkah hingga Proklamasi Kemerdekaan RI; Ramadhan menjadi latar yang berseri.


Jihad Ramadhan selalu dihakikati dua sisi; gempita penuh semangat di luar dan sekaligus penuh kekhusyukan dan kesyahduan di dalam. Kampoeng Ramadhan Jogokariyan tertatih mencoba menghadirkannya dalam kegiatan-kegiatan yang saling menyuburkan syiar itu.

KEMESRAAN

KEMESRAAN
@salimafillah

Ramadhan adalah bulan kemesraan. Hingga dalam rangkaian ayat-ayat tentang puasa, Allah pun mengabarkan kedekatanNya dengan para hamba.

"Jika hamba-hambaKu bertanya padamu hai Muhammad tentang Aku", yakni bahwa para sahabat memang bertanya apakah Allah itu dekat sehingga mereka cukup berbisik, ataukah jauh sehingga mereka perlu berteriak.


Jika yang ditanya adalah Muhammad , maka seharusnya beliau yang menjawab. Shighat syarat "Wa idza sa-alaka", jawabnya adalah "Faqul", yang berarti "Maka katakanlah hai Muhammad bahwa.."

BARONGKO, CARANG GESING, & CITA SURGA

BARONGKO, CARANG GESING, & CITA SURGA
@salimafillah

"Taro ada taro gau.. Simpan kata simpan laku."

Satunya ucapan dan perbuatan adalah salah satu asas hidup orang Bugis yang tak boleh ditawar. Jujur, apa adanya, dan tiada beda antara yang di luar dengan yang di dalam. Kue khas Bugis yang dengan tepat menggambarkan hal ini adalah Barongko.


Di luar daun pisang. Di dalam pun buah pisang.

Dibuat dari pisang yang dihaluskan, santan, telur, gula, dan garam lalu dibungkus daun pisang pula, kemudian dikukus dan didinginkan, barongko pada mulanya adalah hidangan penutup nan lezat untuk jamuan raja-raja Bugis.

GORONTALO: Sumpah Bontho

GORONTALO: Sumpah Bontho
@salimafillah

Amay, nama yang begitu berkah bagi rakyatnya.

Alkisah, raja yang bertakhta sekira 1460-1535 di Bumi Hulondalo ini meminang Owutango, putri Raja Palasa Ogomonjolo dari Teluk Tomini yang telah memeluk Islam. Maka sang putri dan ayahandanya mensyaratkan agar sang raja memeluk Islam, membangun Masjid, dan mendakwahi rakyatnya.

Amay menyanggupi.


Rumah ibadah yang kini disebut Masjid Hunto Sultan Amay di Biawu itu berdiri bersahaja namun gagah. Dan Amay segera menghimpun seluruh rakyatnya di pelataran, menyembelih babi, mengoles darahnya ke kening mereka, lalu membimbing mereka mangucapkan sumpah bontho. Kata ini adalah kependekan dari bolo yingoyingontiyolo monga boyi, yang berarti "ini hari terakhir kita makan babi".

AYAH dan ANAK

AYAH dan ANAK
@salimafillah

Adalah 'amal wara' yang menjadikan Allah menjaga seseorang dan anak keturunannya dalam kemuliaan.

Syaikhana Maimoen Zubair yang kita kenal, adalah yang memisah-misah uang di rumahnya. Yang berasal dari ilmu kembali ke ilmu. Yang datang melalui dakwah maka kembali ke dakwah. Yang dari siyasah hanya terguna untuk hajat siyasiyah. Dan nafkah bagi keluarga benar-benar murni hanya diambilkan dari pendapatan petak sawahnya.


Syaikhana Maimoen Zubair yang kita kenal adalah yang tak berniat membangun pondok pesantren. Pada yang minta restu untuk itu, beliau menasehatkan, "Yang penting itu ta'limnya.. Bukan pondoknya.. Yang penting kamu mulang ngaji.. Bukan gedung temboknya. Kalau memang nanti santrimu yang mempeng ngaji memerlukan nginap, Allah pasti maringi wasilah." Begitu pulalah Al Anwar Sarang, asrama hanyalah makmum bagi ta'lim yang kian semarak.

HIDAYAH

HIDAYAH
@salimafillah

Mendengar Pak Iwan Setiawan, seorang wirausahawan dan Mas Angga, seorang mahasiswa; melantun syahadat dengan bergetar di Masjid Jogokariyan kemarin, rasanya ada yang bergemuruh dalam dada.

Kita selalu tertegun jika menyimak kisah bagaimana perjalanan seseorang hingga dikaruniai hidayah. Sesederhana apapun itu. Berpindah dari gelap pada cahaya tak selalu mudah, bahkan ujian pertama telah datang saat silaunya menusuk mata.

Tapi betapa beruntungnya, betapa bahagianya.

GUYUB

GUYUB
@salimafillah

"Dan saling tolong menolonglah di atas kebajikan dan taqwa.." (QS Al Maidah: 2)

Bulan lalu di sela menjadi pembicara dalam Kuala Lumpur International Bookfair, saya berbincang dengan wartawan stasiun televisi antarbangsa yang berpusat di Doha, Qatar. Satu kata untuk menggambarkan Indonesia ujarnya adalah, "Guyub".


Hidup rukun bahu membahu dalam perjuangan adalah kekuatan bangsa kita.

Dia mengisahkan dengan sedih bagaimana di sebuah negeri, hanya karena berbedanya partai yang memerintah di tingkat pusat dengan negara bagiannya, penanganan banjir berlarut dan nestapa korban berlanjut. "Di bulan ketiga sejak kejadian", tuturnya, "Saya masih menemukan seorang nenek bekerja membersihkan lumpur setinggi lutut dari rumahnya. Sendirian. Ya, sendirian!"