Jumat, 28 Juli 2017

IMPIAN


Saya termasuk bersyukur kepada Allah. Punya impian yang buanyak. Dan nambah mulu impiannya. Hehehehe. Boleh dibilang, impian yang satu belom selesai, dah nambah lagi impian yang lain. Tapi, terhadap yang belom selesai, udah diletakkan pondasi dasar yang bagus, sistem yang siap dikembangkan, dan diniatkan untuk tidak ditinggalkan. Impian itu terus digelorakan, dikerjakan, sambil mulai mengerjakan dan mengejar impian yang lain.


Salah satu impian itu adalah, pengen punya kantor yang kayak pesantren. Ada nyahur bareng. Ada buka puasa bareng. Ada ngaji bareng. Absennya, shalat dhuha. Dzuhur berjamaah. Ashar berjamaah. Maghrib pun berjamaah. Setiap insan kantor saya, saya dulu bermimpi, tetap berjamaah. Meski ia ada di rumah. Ia bergegas ke mushalla atau ke masjid. Untuk berjamaah.

BOCAH MISTERIUS DI BULAN RAMADHAN


Bocah itu menjadi pembicaraan dikampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung. Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.


Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala. Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

CUKUPLAH PENILAIAN ALLAH


Jangan berbuat karena penilaian orang. Cukuplah dengan penilaian Allah. Dengan demikian, diri kita akan terbebas dari rasa kesel dan sebel.


Di rumah, sekolah, kampus, kantor, lembaga, di persaudaraan, di pertemanan, lakukan apapun bukan karena siapa-siapa. Tapi karena Allah. Itu bakal bikin adem hati.

Sebab jika kita ngelakuin sesuatu, karena seseorang, maka akan banyak kecewanya. “Kok ga dihargain sih? Kok ga diliat sih? Sebel deh.” Gitu.

BANYAKIN DZIKIR


Banyakin baca Laa ilaa ha illallaah. Astaghfirullaah. Walijamii’il muslimiina wal muslimaat. .


Kita puji Allah. Dengan pujian yang Allah Senangi dan Ajarkan. Sebagai juga zikir terbaik. Bahwa tidak ada tuhan selain Allah.

Kemudian kita memohon ampun, memohon perbaikan kehidupan, memohon perubahan hidup, dengan istighfar. Plus mendoakan semua kaum muslimin muslimat di semua zaman di semua tempat. Yang dari dulu, hingga akhir zaman.

BERSEGERALAH KEPADA ALLAH


Untuk semua yang sedang punya hajat, apapun hajatnya, dan untuk semua yang sedang punya masalah, apapun masalahnya, segeralah datang kepada Allah. Dan bicaralah kepada-Nya. Sungguh DIA Maha Mendengar semua keluhan, Maha Mendengar semua permintaan, dan Maha Kuasa juga mengabulkan, dan mewujudkan. Sungguh, tiada yang pantas didatangi, diperdengarkan segala curahatan hati, kecuali Allah. Hanya Allah yang bisa menjaga rahasia. Hanya Allah juga yang punya kemampuan dan kekuasaan, dan Allah juga yang memiliki segala kehendak dan pertolongan.

Kedekatan diri kepada Allah, dan kesabaran meniti jalan di Jalan-Nya, insya Allah akan berbuah ketenangan, dan terangnya jalan hidup.

Sementara itu, tiada juga yang sedang berusaha, bekerja, memiliki usaha, dan pekerjaan, seharusnya ia lebih dekat lagi dengan Allah. Allah yang sudah memberinya segala karunia, justru kadang menjadi yang pertama dilupakan, dilalaikan, disepelekan.

NAMBAH REZEKI DENGAN NGAFALIN QURAN


Setiap baca ayat, apalagi ngafal dan berusaha ngerti, paham, minimal baca artinya, maka itu berarti pertambahan rezeki.


Pertambahan rezeki itu bisa berarti kerjaan, peluang usaha, istri, anak keturunan, duit yang banyak, dan puncaknya: ampunan dan ridho-Nya.

Pertambahan rezeki itu juga bisa berarti beasiswa kuliah S-1, S-2, sampe S-3 doktoral. Bisa berarti punya kendaraan, rumah, dan lain-lain hadiah dari Yang Punya Qur’an.

PROSES


Di awal-awal, barangkali “from zero to hero”. Tapi setelah jadi hero, harus zero lagi. From zero to zero. Sebab semua milik Allah.


Semua berawal dari ketiadaan, dan kesederhanaan. Ini cerita tentang kekayaan, kejayaan, kesuksesan. Harus berproses. Supaya nikmat. Sebab tau-tau pengen kaya, pengen sukses, pengen jaya, ngga berproses, akhirnya dia sendiri ngga siap buat kaya, buat sakses, buat jaya.

Miskin, tapi siap. Serba kekurangan, tapi siap. Bangkrut, siap. Cerai, siap. Lebih baik dari keadaan sebaliknya, tapi tidak siap.

KEAJAIBAN DOA IBU


Yaa Allah, muliakan, sayangi, ampuni, berkahi, semua ayah dan ibunya kawan-kawan, dan ayah ibunya segenap muslim dan muslimah, di semua buminya Allah.


Doa ibu itu MaasyaaAllah. Kawan-kawan yang masih ada ibu, banyak-banyak minta doa. Ibu-ibu yang masih pada ada umurnya, diminta atau tidak, banyak-banyak doain anaknya.

Teringat awal-awal ngonsepin Patungan Usaha, yang berkembang jadi koperasi sekarang ini. Dulu waktu di awal-awal saya ngetweet, saya masih belum tau mau apa.

KESADARAN YANG SIA SIA - 3 (Habis)


PENYESALAN KE DUA

Bila sesal yang pertama adalah ketika kematian datang. Maka sesal yang kedua ini bertambah-tambah penyesalannya. Sebab saat ini, posisi diri sudah di dalam neraka jahannam;

“Mereka berkata, ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami. Dan kami mengakui kami adalah orang-orang yang sesat.

Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka ini dan kembalikanlah kami ke dunia. Maka jika kami nanti kembali dalam posisi tetap sebagai kepada kekafiran, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” (al Mukminûn: 106-107).

KESADARAN YANG SIA SIA (Bagian 2)


PENYESALAN KE DUA

Bila sesal yang pertama adalah ketika kematian datang. Maka sesal yang kedua ini bertambah-tambah penyesalannya. Sebab saat ini, posisi diri sudah di dalam neraka jahannam;

“Mereka berkata, ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami. Dan kami mengakui kami adalah orang-orang yang sesat.


Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka ini dan kembalikanlah kami ke dunia. Maka jika kami nanti kembali dalam posisi tetap sebagai kepada kekafiran, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” (al Mukminûn: 106-107).