Kamis, 06 Juli 2017

Kemudahan Rizki

" Bahawa tugas cicak memang hanya berikhtiar sejauh kemampuan. Karena soal rizqi, Allah lah yang memberi jaminan. "

" Maka kewajiban cicak hanya diam-diam merayap. Bukan cicak yang harus datang menerjang. Bukan cicak yang harus mencari dengan garang. "

" Bukan cicak yang harus mengejar dengan terbang. "
- Salim A. Fillah, Lapis-Lapis Keberkahan


Allah yang mendatangkan rizqi itu.
" Jarak dan waktu memisahkan keduanya, dan Allah dekatkan sedekat-dekatnya. "

" Betapa jarang kita mentafakkuri rizqi. Seakan semua yang kita terima setiap hari adalah hak diri yang tak boleh dikurangi. "

" Seakan semua yang kita nikmati setiap hari adalah jatah rutin yang murni dan tak boleh berhenti. "

" Seakan semua yang kita asup setiap hari adalah memang begitulah adanya lagi tak boleh diganggu gugat. "

" Padahal, hatta sebutir garam pun adalah rizqi Allah yang menuntut disyukuri. "

" Boleh jadi kau tak tahu di mana rizqimu. Tetapi rizqimu tahu di mana dirimu. Jika ia ada di langit, Allah akan memerintahkannya turun .. "

" .. untuk mencurahimu. Jika ia ada di bumi, Allah akan menyuruhnya muncul untuk menjumpaimu. Dan jika ia berada di lautan ..."

" .. Allah akan menitahkannya timbul untuk menemuimu. "- Imam Al Ghazali


Serial cuitan dari:

twitter.com/fuzahkifli

Dari kitab "Al Mustafaad min Qashashil Quran"

Dari kitab "Al Mustafaad min Qashashil Quran"
[Forwarded from Indonesia Lebih Baik on Telegram]
Pemateri: ust Salim A. Fillah
@Masjid Nurul 'Ashri Deresan, Jogja. 12 Maret 2014

"Di antara kecewa, luka hati, & dendam yang paling berbahaya adalah yang timbul dari hubungan kita dengan orang-orang baik. Jika kita tak segera menyembuhkannya, maka syaithan akan menungganginya untuk membuat kita tak hanya membenci orangnya; melainkan juga membenci segenap hal yang berkaitan dengan dirinya. Jika ia terhubung dengan kebenaran, kebaikan, & keshalihan lalu kita membenci itu semua; alangkah berbahaya. Jika ia terhubung dengan suatu ilmu, suatu 'amal, & suatu 'ibadah lalu kita membenci itu semua; betapa ruginya.

Iblis kecewa karena Adam-lah yang lebih dikasihi. Putra Adam kecewa karena saudaranya lebih diterima qurbannya. Dan di antara luka yang paling halus namun fatal akibatnya: 'Abdullah ibn Ubay kecewa sebab dia gagal jadi raja gara-gara kedatangan Rasulullah. Kekecewaan itu membuatnya membenci segala pada diri Rasulullah; bahkan juga kebaikan Sang Nabi padanya serasa tusukan sembilu di hatinya.

Menjaga, Menata, lalu Bercahaya


oleh Salim A. Fillah dalam Rajutan Makna. 13/10/2012
Salman Al Farisi memang sudah waktunya menikah. Seorang wanita Anshar yang dikenalnya sebagai wanita mukminah lagi shalihah juga telah mengambil tempat di hatinya. Tentu saja bukan sebagai kekasih. Tetapi sebagai sebuah pilihan dan pilahan yang dirasa tepat. Pilihan menurut akal sehat. Dan pilahan menurut perasaan yang halus, juga ruh yang suci.

Tapi bagaimanapun, ia merasa asing di sini. Madinah bukanlah tempat kelahirannya. Madinah bukanlah tempatnya tumbuh dewasa. Madinah memiliki adat, rasa bahasa, dan rupa-rupa yang belum begitu dikenalnya. Ia berfikir, melamar seorang gadis pribumi tentu menjadi sebuah urusan yang pelik bagi seorang pendatang. Harus ada seorang yang akrab dengan tradisi Madinah berbicara untuknya dalam khithbah. Maka disampaikannyalah gelegak hati itu kepada shahabat Anshar yang dipersaudarakan dengannya, Abud Darda’.

JALAN PERUBAHAN

JALAN PERUBAHAN
@salimafillah

Bahkan lebih dari soal tuduhan pendusta, penyihir, dukun, serta gila; bahkan lebih dari soal dikejar-kejar lalu dilempari batu sambil diteriaki hina, ruku' lalu dijerat lehernya, sujud lalu diinjak kepalanya serta dituangkan bebusuk isi jeroan unta ke punggungnya; bahkan lebih dari soal diboikot, dianiaya, diusir, dan dibunuhi pengikutnya; saya masih terngungun-ngungun membayangkan kesabaran lelaki agung itu.


Setiap hari dia memasuki Masjidil Haram melalui Babussalaam. Dia akan berdiri di belakang rukun Yamani, menghadapkan wajah ke Al Aqsha yang jauh di utara sekaligus Baitul 'Atiq di hadapannya, berdiri melafalkan ayat-ayat Rabbnya, tunduk dan pasrah pada Pencipta Alam Semesta. Di saat lain dia seru-seru kaumnya, dia tunaikan amanat Rabbnya, dia sampaikan RisalahNya.

BERSAMA SESAMA

BERSAMA SESAMA
@salimafillah

"Dia yang mengira dapat selamat dari tajamnya lisan sesama", ujar Imam Asy Syafi'i suatu kali, "Barangkali telah rehat akalnya. Bagaimana bisa? Sedang Allah Yang Maha Sempurna tetap ada yang lancang berkata, 'Dialah yang ketiga daripada tiga.' Bagaimana bisa? Sedang Al Amin sang Mushthafa, manusia paling sempurna, ada saja yang tega mengatainya, 'Si Tukang Sihir Gila'.


"Maka ridha manusia", demikian tegas beliau pada suatu kala, "Adalah tujuan yang mustahil tergapai. Cukuplah kita bersemangat dalam apa-apa yang menjadi keridhaanNya, lalu istiqamah padanya."

SAUDARA TUA

SAUDARA TUA
@salimafillah

Keshahihan makam Sayyidina Sa'd ibn Abi Waqqash yang berada di Guangzhou memang dipertanyakan para Ahli Tarikh. Beliau, Radhiyallaahu 'Anhu menurut riwayat yang kuat justru dimakamkan di Baqi', Madinah.


Sosok paman dari pihak Ibu, Khali Rasulillah, pembebas Persia, pemanah dan pendoa mustajabah ini, bersebab petualangan dakwahnya yang menakjubkan memang punya banyak 'makam' di beberapa negara. Kisah yang tertulis dalam manuskrip berangka tahun 1216 menyebut beliau yang datang pada tahun 640 mengasasi pembangunan Masjid Huaisheng. Nama ini berarti, "Kenangan untuk Orang yang Memulai".

BERAGAMA: TAAT dan ADAB

BERAGAMA: TAAT dan ADAB
@salimafillah

Dari yang kita amati dan rasakan, ada 2 pendekatan besar yang dilakukan ummat ini dalam menghayati Diin-nya. Yang pertama taat, yang kedua adab.


Ada saudara kita yang amat kokoh berpijak pada taat, sehingga segala sesuatu dari Rasulullah ï·º terimalah demikian adanya, 'amalkanlah dan tak usah merepotkan diri dengan menambahinya berdasar duga-duga. Misalnya, jika lafazh shalawat yang beliau ajarkan adalah "Allahumma shalli 'ala Muhammad", bacaan demikian pulalah yang paling utama.

KA'BAH YANG "SALAH"

KA'BAH YANG "SALAH"
@salimafillah

Banjir parah di Makkah itu terjadi sekira lima tahun sebelum bi'tsah & turunnya wahyu pertama.


Dinding-dinding Ka'bah yang dibangun Ibrahim dan Isma'il 'Alaihimassalaam di atas pondasi aslinya turut rubuh. Al Walid ibn Al Mughirah, pemimpin Bani Makhzum memimpin pembangunan kembali rumah suci itu dengan meminta Quraisy menyumbangkan hanya harta halal mereka.

DHIYAFAH

DHIYAFAH
@salimafillah

Salah satu sisi sejarah Makkah adalah sejarah dhiyafah, sejarah penyambutan dan pelayanan tamu yang amat penuh kedermawanan.



Pada masa jahiliyah, sebuah kedermawanan yang dianggap terlalu dahsyat dapat melahirkan sesembahan baru. Contohnya adalah Al Latta. Sebuah riwayat menyebut, dialah orang yang senantiasa membuka lebar pintu rumahnya bagi para tetamu Masjidil Haram, memberi mereka jamuan terlezat dari roti dan daging-dagingan, juga air sejuk dan buah-buahan.

KEKASIH TERSEMBUNYI

KEKASIH TERSEMBUNYI
@salimafillah

“Allah menyembunyikan kekasihNya di antara manusia”, ujar ‘Umar ibn Al Khaththab, “Sebagaimana Dia menyembunyikan Lailatul Qadr di antara malam-malam bulan Ramadhan.” Semua malam bulan Ramadhan memang istimewa. Tapi yang paling dahsyat adalah hadirnya yang rahasia, yang hanya dikenali dari tanda-tanda yang tak seorangpun mudah memastikannya.


Orang-orang yang menetapi kewajiban kepada Allah dan menjauhi laranganNya sungguh istimewa. Merekalah orang bertaqwa, merekalah kekasihNya. Tapi kekasih Allah pun berderajat-derajat tingkatannya. Dan termasuk tingkatan yang tertinggi di antara mereka, seperti kata Sayyidina ‘Umar, adalah yang tak mudah dikenali oleh mata manusia.