Jumat, 29 Mei 2015

15 Langkah Menjadi Presiden di Negeri Muslim


*****
1. Jadilah anggota freemasonry, rotary club, atau lions club internasional. Rahasiakan keanggotaan.
2. Bergaul dengan seluruh anggota freemason internasional. Tunjukkan kesetiaan!
3. Raih simpatik kaum proletar. Simbolkan diri orang alit yang peduli wong cilik.
4. Klub-klub media internasional yang notabene dimiliki anggota freemasonry akan membackup full seluruh agenda.

Al-Quds Merdeka, Makin Pupus


By: Nandang Burhanudin
*****
Usai sudah dunia Islam memperingati Isra' Mi'raj Baginda Rasulullah saw. Hampir semua negara Muslim meliburkan hari, yang sangat sakral. Isra' Mi'raj erat kaitannya dengan universalitas Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad, dan hubungannya yang tak terpisahkan dengan ajaran yang diwahyukan kepada Nabi Ibrahim dan para nabi lainnya.

Gaza Makin Merana


By: Nandang Burhanudin 
****
Israel kini makin jumawa. Bangsa Arab di 
sekitar Israel, tunduk tak berdaya. Bahkan
ratapan Rajab yang dilakukan di wilayah 
Palestina dengan gema takbir menggelora, 
tak mampu melepaskan satupun bendera 
Israel Raya.

Jokowi pun Bergerak Selamatkan Muslim Rohignya


By: Nandang Burhanudin
*****
"Berdasarkan intruksi Bapak Presiden Joko Widodo, saya sebagai Panglima meminta TNI mengerahkan 3 KRI untuk penyelamatan pengungsi Rohingya. BASARNAS tetap jaga semangat, seperti semangat kalian mencari korban kecelakaan pesawat Air Asia", perintah Panglima TNI.

Seiring sejalan, Menlu RI -saya tidak hapal namanya- melalui forum ASEAN meminta seluruh negara ASEAN untuk menghukum Myanmar.

Kepala Bulog atas intruksi Presiden mengirimkan 3 ton beras dan kebutuhan pangan untuk pengungsi Rohingya yang ada di Aceh.

Menko Sosial, Mpuan Maharani berlinang air mata. Ia pun memimpin rapat darurat dan memerintahkan Menteri perumahan untuk membuatkan perumahan sementara di pulau terluar RI.

"Atas nama HAM dan UUD Empat Lima. Kita sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim, berkewajiban memberikan kepedulian walau alakadarnya. Saya perintahkan seluruh jajaran terkait, untuk fokus penyelamatan pengungsi Rohingya", ujar Presiden dalam wawancara TV.
***
Mendadak TV menghitam. Terdengar suara keras, "Ai dong ting ebaout det. Itu bukan urusan saya! Siapa bilang saya mau bantu? Oooh ...ngono toh..."
"Bi...bi...kopi Radix siaap...dah mau Ashar lhooo....", bau kopi Radix membuyarkan semua mimpi buruk saya. Ternyata peristiwa di atas, dalam mimpi pun tak pernah terjadi.

Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
20 Mei 2015