Selasa, 21 April 2015

Mahkota Cinta Wanita


By: Nandang Burhanudin 
*****

Pepatah Arab mengatakan, "Seorang pria dilahirkan dua kali. Pertama, ketika ia dilahirkan ibunya. Kedua, saat ia dianugerahkan cinta oleh wanita yang menjadi istrinya." Seakan, tanpa cinta, seorang pria tak lebih dari seongok debu tak bermakna.

Kekuatan cinta seorang wanita tak ada yang memungkiri. Seorang ibu misalnya, mampu mengurus 10 anak laki-laki. Namun terkadang, 10 anak laki-laki tak mampu mengurus seorang ibu. Pantas Syaikh Khalid Al-Bakar menegaskan, "Tak ada makhluk yang mengungguli wanita. Sebelum baligh, wanita bisa memasukkan ayahnya ke surga. Saat dewasa, ia menyempurnakan setengah agamanya. Saat tua, surga berada di bawah telapak kaki ibunya."

Karena Melawan Syiah dan Yahudi, Presiden Mursi Dibenci

Karena Melawan Syiah dan Yahudi, Presiden Mursi Dibenci
By: Nandang Burhanudin

Semua teriak membenci Yahudi, Syiah, Zionis, Salibis. Mulut berkata benci. Tindakan justru merestui. Anehnya malah menganiaya satu-satunya pemimpin yang tampil gagah berani. Siapa lagi, jika bukan Presiden Mursi.
Adakah pemimpin Arab yang berani mengatakan di Sidang Umum PBB, di pusat dunia dan Amerika. "Segala puji milik Allah. Shalawat dan salam atas Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Nabi yang kami cintai. Kami ikuti. Kami pun menghormati siapapun yang menghormati baginda Rasul dan akan melukai siapapun yang melukai baginda."

Kartini Tekun Belajar Agama Islam



Oleh : Cahyadi Takariawan

Pada setiap bulan April, masyarakat Indonesia selalu mengingat dua kosa kata berikut: emansipasi dan Kartini. Sebenarnya apa itu emansipasi, dan siapakah Kartini? Mengapa keduanya harus selalu berhubungan? Kita coba memahami keduanya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan makna emansipasi  dengan dua pengertian (1) pembebasan dari perbudakan; (2) persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria). Kartini adalah tokoh wanita Indonesia. Demikian penjelasan dari KBBI Online. Wikipedia Indonesia memuat makna emansipasi sebagai berikut: “emansipasi ialah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah usaha untuk mendapatkan hak politik maupun persamaan derajat, sering bagi kelompok yang tak diberi hak secara spesifik, atau secara lebih umum dalam pembahasan masalah seperti itu”.

Dekonstruksi Aqidah Islam


Adian Husaini
Wawancara Ulil Abshar Abdalah dengan Jalaludin Rachmat berjudul “Kafir itu Label Moral, bukan Aqidah”, mengatakan, istilah "kafir" sudah tidak relevan. Baca Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke-24
Kamis (25 September 2003) banyak berita menarik yang muncul berbagai website media massa. Hampir semua media menampilkan berita tentang kerusuhan di Sumbawa Besar yang menewaskan satu orang dan mencederai 11 lainnya. Koran Berbahasa Inggris The Jakarta Post masih memuat poling calon presiden oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, yang mengunggulkan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai calon presiden RI 2004-2009. Dari Israel muncul berita menarik: 9 orang pilot Israel terancam dipecat karena menolak menembaki penduduk sipil Palestina. Berita pembangkangan pilot Israel ini juga dimuat oleh situs Harian Republika dan juga Islamonline.net.

Penyimpangan-Penyimpangan Dalam Gerakan Da'wah Islam




 Abu Ridho 

Alhamdulillah gerakan da'wah ini di Indonesia ini telah mencapai usia seperempat abad. Suatu usia yang tidak bisa lagi dipandang kanak-kanak. Ia telah dewasa dan melebihi usia baligh. Oleh karenanya, setiap muncul permasalahan yang menyangkut kehidupan gerakan ini mestilah diselesaikan secara mandiri dengan pendekatan yang bijak dan arif.

Berbagai peristiwa yang menghiasi perjalanan pergerakan ini, dari yang menyenangkan hingga yang menegangkan, dari masalah da'wah hingga daulah, tentu akan menjadi modal bagi proses pendewasaan gerakan da'wah ini. Beragam problema yang menggeluti pergerakan ini, niscaya
akan menjadi suplemen yang akan mempercepat proses pembesaran tubuh gerakan ini, apabila disikapi secara positif.