Selasa, 21 April 2015

Mahkota Cinta Wanita


By: Nandang Burhanudin 
*****

Pepatah Arab mengatakan, "Seorang pria dilahirkan dua kali. Pertama, ketika ia dilahirkan ibunya. Kedua, saat ia dianugerahkan cinta oleh wanita yang menjadi istrinya." Seakan, tanpa cinta, seorang pria tak lebih dari seongok debu tak bermakna.

Kekuatan cinta seorang wanita tak ada yang memungkiri. Seorang ibu misalnya, mampu mengurus 10 anak laki-laki. Namun terkadang, 10 anak laki-laki tak mampu mengurus seorang ibu. Pantas Syaikh Khalid Al-Bakar menegaskan, "Tak ada makhluk yang mengungguli wanita. Sebelum baligh, wanita bisa memasukkan ayahnya ke surga. Saat dewasa, ia menyempurnakan setengah agamanya. Saat tua, surga berada di bawah telapak kaki ibunya."


Akan tetapi, saat wanita tak lagi memiliki ketulusan cinta. Seorang pria harus waspada. Demikian perkataan seorang ahli hikmah, saat ditanya tentang wanita. Ia menjawab, "Hati wanita itu bersih. Akalnya walau memiliki kekurangan, tapi cerdas. Oleh karena itu, bila wanita menempatkan dirimu di hatinya. Ia akan mengangkat dirimu jauh tinggi ke langit. Jika ia meletakkan dirimu di akalnya, jangan harap engkau dapat meraih tempat seujung sore."

Cinta wanita menjadi isnpirator bagi pria. Cobalah wanita bermuram durja. Pagi hari selaksa neraka. Siang hari dipenuhi siksa. Sore hari pedih dirasa. Malam hari disayat siluman karma. Cobalah wanita berwajah ceria. Hari-hari tak ubahnya surga. Mencari nafkah penuh semangat kerja. Pulang malam seakan disamput sang primadona.

Agungnya wanita bukan dari parasnya yang molek atau lekuk tubuhnya yang aduhai. Wanita yang mengandalkan paras, tak akan ada yang mampu ia gerakkan, selain perasaan syahwat belaka. Tapi wanita mengagungkan diri dengan sikapnya nan lembut, penyayang, dan cinta penuh harmoni. Saat itu, akan terlahir pria-pria agung. Berbahagialah pria yang memiliki wanita-wanita smart, penyayang, harmonis, visioner, plus cantik, berparas ayu, molek, dan shalihah. Saat itu, mahkota cinta sang pria dapatkan penuh kebanggaan.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
20 April 2015




Tidak ada komentar:

Posting Komentar