Senin, 03 Juli 2017

KABAR GEMBIRA & PERINGATAN

KABAR GEMBIRA & PERINGATAN
[In reply to Salim A Fillah - Quotes Telegram]
@salimafillah (on FB)

Mengenang gambar diri di atas aliran Rhine yang membelah Cologne, saya teringat pantun nasehat dari Buya Masoed Abidin, murid setia Pak Natsir itu:


Baririk bendi di Indaruang
Mandaki taruih Sitinjau Lauik
Jan baranti tangan mandayuang
Nanti aruih mambao hanyuik


Ya. Jangan berhenti tangan mendayung, nanti arus membawa hanyut. Pun bagi kita yang mewakafkan diri ini bagi dakwah, dengan gerak dakwah itulah kita kan bertahan di tengah derasnya arus kehidupan. Inilah jalan yang imamnya, Rasulullah Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam diseru oleh Allah:

“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan. Dan untuk jadi da'i yang menyeru kepada Allah dengan izinNya dan sebagai pelita yang menerangi."
(QS Al Ahzab: 45-46)


Di tengah polemik ketika Gurunda Tifatul Sembiring mencuitkan hadits Rasulillah tentang pelaku perbuatan kaum Luth yang ditanggapi beragam; saya terhenyak merenungi 2 frasa dari ayat agung ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar