Amal
Tabungan
Bagi yang cepat
dikabulkannya, barangkali sebab ia sudah punya duluan amal tabungannya, hingga
kemudian Allah menganggapnya cukup amal untuk hajat yang diinginkannya.
Peserta
KuliahOnline yang dirahmati Allah. Tiga esai sudah Saudara-saudara semua
pelajari. Ada yang barangkali berkernyit, “Koq belajarnya se-emprit se-emprit,
sedikit sedikit?”. Ada yang merasa sedang diburu waktu, lalu karenanya dia
memilih materi Kuliah Terapan Sedekah. Dan karena pintu materi itu masih
ditutup kecuali menyelesaikan Kuliah Tauhid ini dulu, mereka tidak bisa
mengakses dulu Kuliah Terapan tersebut. Ada yang enjoy saja dengan cara
penyajian yang seperti ini. Ga masalah. “Memang belajar itu mesti pelan-pelan”,
begitu kata sebagian yang setuju.
Lepas dari
itu semua, saya meyakinkan diri saya, kawan-kawan Pengelola KuliahOnline, dan
peserta semua, bahwasanya sungguh, jika Kuliah Tauhid ini saja diikuti,
diresapi, dan dijalankan pelan-pelan, insya Allah Kuliah Tauhid ini sudah lebih
dari cukup.
Insya Allah
sedang dalam proses editing audio penyerta yang berjudul: “Kenapa Harus
Khawatir Padahal Ada Allah? Audio tausiyah pencerahan ini merupakan rekaman
ketika saya berceramah di perusahaan Toshiba – Tambun. Saat itu ada satu
unitnya yang mau ditutup, dan adik saya ada di sana. Bahagian dari salah satu
karyawan yang menghadapi kemungkinan PHK.
Karyawan-karyawannya
gelisah. Lalu mereka dikumpulkan serikat pekerjanya, dikumpulkan kawan-kawan
Rohis nya, untuk diadakan semacam pencerahan agar tidak gelisah, tidak khawatir
dan tidak takut. Dan sebaliknya, bersemangat untuk berdoa agar Allah memberikan
Petunjuk-Nya dan Pertolongan-Nya.
Alhamdulillah,
saat itu saya datang. Saya memberi materi Kuliah Tauhid. kuliah Iman. Saya
yakinkan diri mereka semua, bahwa rizki itu bukan di tangan manusia. Bukan sebab
mereka bekerja. Bukan sebab perusahaan itu beroperasi. Tapi lebih karena Allah
mengizinkan semua itu terjadi. Bagi mereka yang sudah percaya bahwa Allah yang
ada di balik semua kejadian, gampang. Tinggal datang kepada Allah, mengaku
salah atas setiap perbuatan yang mengakibatkan ada nikmat-nikmat-Nya yang
ditarik-Nya kembali, dan memohon ampun seraya berharap ada Keajaiban Allah
dalam kehidupannya. File audio tersebut saya sertakan untuk Saudara-saudara
semua. Mudah-mudahan selesai dalam 2-3 hari ke depan.
Dan kali
ini, saya minta komentar dari peserta semua tentang 3 esai Kuliah Tauhid
pendahuluan, termasuk esai yang sekarang ini. Silahkan diimel di imel nya Web
Admin KuliahOnline. Atau, dibawa pas ketemuan darat (kopi darat) di Sekolah
Daarul Qur’an Internasional di Kampung Ketapang. Sedianya tanggal 30 besok,
sore, jam 16.00 ketemuannya. Bawa dah. Untuk sama-sama menjadi bahan
pembelajaran. Komentari, kasih catatan-catatan, dan kita diskusikan bersama.
Ketika nanti
saudara-saudara mendengar audio tausiyah yang berjudul: “Kenapa Harus Khawatir
Padahal Ada Allah?”, Saudara akan mendengar pembahasan Kuliah Tauhid, Kuliah
Iman. Saya berdoa semoga kita semua menjadi yakin bahwa HANYA ALLAH YANG
MENGATUR SEGALA-GALANYA dan DIA BEGITU KUASA UNTUK MENGATUR YANG TERBAIK UNTUK
SEGALA URUSAN KITA.
***
Para Peserta
KuliahOnline yang berbahagia. Sesuai dengan janji dari ujung esai yang
sebelumnya, bahwa kita akan membahas sedikit dari lanjutan kisahnya Ibu Yuyun.
Yang lupa bagaimana kisahnya, lihat lagi ya kisah Bu Yuyun tersebut. Bahwa ia
dalam satu malam bias mendapatkan solusi bagi putranya yang mau masuk ke
perguruan tinggi.
Buat saya,
menarik sekali membahasa kisah tersebut. Kalau cerita itu saya penggal hanya di
hari itu, maka kesannya memang adalah doanya Bu Yuyun DIKABUL ALLAH DALAM
SEHARI SEMALAM. Ya, sorenya Bu Yuyun menerima khabar bahwa anaknya lulus. Lalu
malamnya bangun malam bersama anaknya. Kemudian besoknya Allah menurunkan
pertolongan lewat seorang paman yang menanggung biaya anaknya Bu Yuyun yang
tidak lain adalah ponakannya. Terlihat sangat Kun Fayakuun ya? Satu malam jadi.
Satu malam selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar