MEMINDAHKAN
KERIANGAN
@salimafillah
Imam An
Nasa'i dalam Sunan-nya meriwayatkan:
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ هِلَالٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ أَبِي قِلَابَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
Telah
mengkhabarkan kepada kami Bisyr bin Hilaal, telah menceritakan kepada kami
‘Abdul Waarits, dari Ayyuub, dari Abu Qilaabah, dari Abu Hurairah, ia berkata,
Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Telah datang kepada kalian
bulan Ramadhan, bulan penuh keberkahan. Allah ‘Azza wa Jalla telah mewajibkan
kepada kalian berpuasa didalamnya, di bulan itu pintu-pintu langit akan dibuka dan
pintu-pintu neraka akan ditutup, di bulan itu setan-setan jahat akan diikat.
Demi Allah, di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan,
barangsiapa terhalang mendapatkan kebaikannya maka sungguh ia telah terhalang.”
Barangkali
lebih indah jika kita memindahkan keriangan ini dalam waktunya; lebih gegap
gempita ketika menyambut kedatangannya daripada ketika ditinggalkan olehnya.
Barangkali
lebih indah jika kita memindahkan keriangan ini dalam suasananya; menghentak kesadaran insan akan datangnya
saat terbaik untuk menggugurkan dosa-dosa daripada ketika syaithan-syaithan
telah kembali lepas belenggunya.
Barangkali
lebih indah jika kita memindahkan keriangan ini dalam kehebohannya; menabuh hati manusia untuk bergegas
menyiapkan bekal iman, menyiagakan jiwa raga untuk berpuasa, serta berseri menggapai taqwa, daripada
ketika nanti keriuhan menandai ditutupnya kembali pintu langit.
Datangnya
Ramadhan adalah kegembiraan iman.
Mari
gelorakan masjid-masjid kita dengan program subsidi sahur untuk para
dhu'afa, dengan hidangan takjilan yang
menjamin semua dapat nikmat berbuka, dengan kesempatan berniaga di Pasar Sore
yang berjejal, dengan kajian ilmu yang dikemas segar dan penuh warna, dengan
aneka pertandingan menyambutnya dari futsal hingga bulutangkis di lapangan
Masjid hingga rekan-rekan Nasrani berkata,
"Kami bukan muslim, tapi
bolehkah kami ikut lombanya? "
Dan kita
jawab dalam canda sekaligus doa,
"Jangankan ikut lombanya Pak,
ikut shalat saja boleh kok. "
Mari
bergabung bersama Bregodo Bedug Jogokaryo;
kita kelilingi Kota Yogyakarta yang Istimewa dalam tertib dan
ceria, mengajak semua menyambut Ramadhan
dengan bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar