Rabu, 27 Mei 2015

Menanti Khalifah Bukan Mukhalafah


****
Erdogan yang dicacimaki, ternyata paling depan memberi donasi.
Tanpa perlu update status di Facebook atau di Fanspage, Erdogan mengirimkan kapal perang hingga ke ASEAN.

Kebaikan Erdogan dan jajarannya menyebar ke 160 negara.
Wajar bila Erdogan, Oglo dicacimaki. Memang ini zaman edan, yang duduk diam dan bersembunyi malah dipuja-puji. Dianggap calon khalifah yang telah teruji.

Jika mencontohnya Khulafaur Rasyidin, Amirul Mukminin Abu Bakar adalah bisnisman sekaligus donatur perjuangan. Umar bin Khatthab selain panglima, ia pun bergerak memikul logistik. Berkeliling di khalayak publik. Utsman demikian. Berbisnis hingga mengusir Yahudi. Ali pun sama, berperang hingga bersimbah darah.

Entah khalifah dan sistem khilafah mana yang jadi panutan, kok semuanya tidak ada yang dilakukan! Kita merindu khalifah sejati, bukan yang hobi mukhalafah (mencari sensasi dan kritik tanpa aksi).
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
22 Mei 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar