Minggu, 03 Mei 2015

Wanita Durjana


By: Nandang BUrhanudin
**** 

Ia racun dunia.
Rambutnya dawai penggoda.
Air matanya buaya.
Senyumnya memendam luka. 
Kata-katanya jebakan durjana.

Rakyat Jabar tahu siapa dia. 
Karenanya tak ada yang terpedaya. 
Hanya segelintir yang terpesona. 
Jelmaan PKI sepanjang masa. 
Ber-Islam hanya saat Pilkada.


Gagal di Jabar, bernafsu jadi walikota. 
Mendadak berkerudung menebar asa. 
Mengelabui awam ia berkharisma. 
Padahal tak lebih sosok jumawa. 
Sikut kanan-kiri, jilat Mbah Tua.

Mengajak menduduki Istana. 
Tak lebih skenario tebar pesona. 
Meminta maaf tak ada makna. 
Karena dia bagian hidden agenda. 
Para ordo dan penguasa dunia.

Ingatlah aktingnya penuh dipu daya. 
Yang disembunyikan teramat bahaya. 
Demi ambisi ia rela berbuat nista. 
Yang penting bisa berkuasa. 
Halal-haram tak menjadi kendala.

Cukup sudah wanita durjana berkuasa. 
Satu saja Indonesia dibuat tak berdaya.
Ia tak cinta rakyat dan negara Indonesia. 
Loyalitasnya hanya pada Taipan China. 
Mempermulus lelang sumber daya.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
29 April 2015


Tidak ada komentar:

Posting Komentar