Kamis, 01 Oktober 2015

Revolusi Mental




*****
Ternyata revolusi mental dan kerja..kerja..kerja..yang dimaksud adalah:
1. Rupiah terpuruk ke Rp. 15.000 pun bahkan hutang yang sebentar lagi menembus 4100 Triliyun adalah BUKAN KRISIS.
2. Invasi China dengan dalih penyelamatan ekonomi, dianggap INVESTASI. Padahal ada kesengajaan rupiah dibuat ambruk agar mendapatkan asset dan lelangan BUMN murah meriah.

3. Politik adu domba dengan memberi ruang kebebasan tanpa batas bagi ahli maksiat dan akiran sesat dianggap KEBHINEKAAN. Sedangkan ruang gerak ketaatan semakin dihimpit.
4. Pembakaran masjid atau pesantren dianggap AJARAN KASIH,jika pelakunya PKI atau SALIBIS-ZIONIS. Tapi umat Islam yang sekwdar mengenakan kaos tauhid disebut ISIS teroris.
5. Membiarkan intelektual sampah semacam Ade Armando, Ulil, Zuhairi Misrowi untuk menebar "keganjenan intelektual" supaya kaum terdidik umat tersita waktu mengkritisi lelang asset dan lelang Indonesia.
6. Menganggap angin lalu MEGA SKANDAL, MEGAKORUPSI, MEGAKEJAHATAN yang teramat MENOHOK dan MENJOKOWI. Tapi sibuk mengkriminalisasi kasus receh yang dilakukan kader-kader PKS.
7. MENYOGOK APARAT, MENYUAP BIROKRAT, MEMATIKAN NURANI RAKYAT dengan merusak mental dari kaum terjajah ke kaum penjilat.
Tidak ada kata selain LAWAN biang KEZHALIMAN. Walau untuk itu kita diANTASARIKAN atau diLHIkan.
Pasted Form: Laman facebook ust. Nandang Burhanudin https://www.facebook.com/aufainternational
27 Agustus  2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar